- 13 - t o k o b u k u

2.5K 425 38
                                    

gue gatau cerita ini mengandung unsur fakgirl apa engga:')

but,

hope you enjoy^^

tante Jennie menatap Daniel curiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tante Jennie menatap Daniel curiga. tapi akhirnya melengos dan lebih percaya jika anak tunggalnya tidak macam-macam dengan mobil papanya. padahal sudah sejak beberapa hari lalu mamanya mondar-mandir dekat garasi tiap pulang kerja, tetapi kini baru menyadarinya.

"untung ga ketauan." monolog Haera diangguki Daniel.

"bener nih gak gue ganti?"

"ga usah. ga perlu. duit gue cuma buat jajan, skincare, sama unicorn." jawab Haera kelewat santai.

"makasih ra." Daniel terkekeh. jelas Daniel sangat tahu jika Haera penggemar berat unicorn sampai-sampai percaya kalau unicorn benar keberadaannya.

[author jg unicorn addict garis keras:')]

"ra, ke mall kuy."

Haera yang lagi asik delosoran sambil main hape di karpet puzzle kamarnya Daniel jadi noleh spontan. "gak, mager gue." ujar Haera malas sambil berguling masih menatap hapenya.

"gue traktir."

"he. dominos pizza yang kemaren aja lu belom kasih ke gue. cih, jinja palsu." cibir Haera.

"janji ra, janji, bukan jinja. lidah lo keseleo apa gimana?"

"ya, itu."

Daniel berubah memelas, menyipitkan mata membentuk puppy eyes yang bikin Haera gemes pengin gaplok. "ya, ya, ya, mau ya. sekalian pulangnya beli pizza."

hati Haera agak tergerak, akhirnya mengangguk pelan menurut. toh, makanan adalah tujuan utamanya untuk didapatkan.

"buat apa sih?"

"cari bingkisan buat tanda perkenalan." ucap Daniel nyengir ga jelas.

Haera mengernyit bingung. "bingkisan?"

"iya, gue serius. yang di kantin itu, yang gue bilang minta lo kenalin gue sama anak barunya. siapa namanya? Seora, ya? masa ngajak kenalan ga bawa apa-apa."

"hm. iya, Seora."

"mau ga?"

"mau, elah. bawel lo niel."

"menurut lo apa??"

"buku teenfic saran gue sih." ujar Haera memberi solusi.

"cepetan ra."

"sabar, gue juga siap-siap." Haera bersiap, berdiri mengambil tas selempang mininya dan segera mengekori Daniel keluar ruangan.

"naik motor ya." pinta Haera sudah trauma sendiri.

peka ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang