Masa Kuliah

12 1 2
                                    

Mereka tetep sahabatan selama kuliah dan hubungan cinta mereka pun tetap(anjass). Tapi, karena mereka beda kampus sehingga mereka hanya bisa berkumpul sebulan sekali.

Di ITB...
"ah maless dah guaa....lu sama ara satu kampus. Prabu sama silva juga. Lah guaa.... Aisha di UI. Kalo dia kegoda sama cowok laen gimanaa coba??" alif ke udin. "tenang ajaa lip, aisha ga begitu tipenya. Yang ada dia yang khawatir sama lu. Soalnya lu kan pakboi." udin. "anjeer lu, temen lagi sedih juga." alif. "iyaa dehh, sorry." udin. "eh btw cewek lu mana???" alif. "lagi ada kelas dia. Paling bentar lagi bubar." udin. "ooooo, yaudah." alif.
"nanti, kalo ara udah selesai, kita makan yu bertiga. Gua yang traktir. " udin. "ah nanti gua jadi nyamuk. Gamau ah." alif. "kaagaak elaahh, seriusaann." udin. "yaudah deh."

Tak lama kemudian ara selesai mengikuti kelas dan bertemu udin dan alif, mereka pun kemudian makan bersama, lalu udin pun menceritakan hal tadi kepada ara.

"tenang aja lip, aisha ga gituu kok. Gua udah kenal aisha lama." ara. "iyaa, tapi tetep aja gua rada ga tenang." alif. "mending lu fokus kuliah aja dulu, nanti kalo udah lulus, jadi orang sukses, aisha pasti tetep sama lu laah lip." ara. "iyaa jugaa deh yaa, lagian kan kita juga ketemu temen-temen kita di UI sebulan sekali ini." alif. "Naaah." ara. "Yaampun bijak banget siii cewek akuuu, jadi tambah sayang." udin. "aaaa udinn maah." ara. "anjeerr nyamuk-nyamuk." alif. "o ya lupaa ada alif." udin. "cot." alif.

Ternyata di UI pun aisha menanyakan hal yang sama kepada silva dan prabu. Namun, aisha hanya galau(anjass galau) dan langsung pulang ke rumahnya dan meluapkan segala perasaannya di rumah.

"zey, aishaa kasian isshh." silva. "tenang aja zey, alif itu emang gua akuin pakboi parahh, tapi kalo dia sama ceweknya, dia mah orang paling setia." prabu. "yaudah lu nanti bilangin aisha. Kasiaan diaa." silva. "lu aja zey, kalo gua, nanti ada yang terjadi lu marah sama gua." prabu. "hahh apaan maksud lu!??" silva. "tuuh kan, baru juga mulut gua ngomong." prabu. "yaudah nanti gua aja yang ngomong pas sampe rumah. Eh zey anterin pulang yu, gabawa motor. " silva. "ayoo. Tapi nanti gua numpang makan di rumah lu ya." prabu. "serah" silva.

Sampe di rumah silva. Mama dan papa silva belum pulang, hanya ada mbak-mbak cuci gosok aja yang belum pulang.

"zey, sana kalo mo makan. Di meja makan ada makanan. Gua mau ganti baju dulu. " silva. "ishh temenin lahhh, masa gua makan sendiri." prabu. "yaudah tunggu dulu sambil duduk sini aja. " silva. "hmm" prabu.

10 menit kemudiaann..
"ayo, makan zey." silva. Tidak terdengar suara prabu. "anjir mana niii orang??" silva(dalam hati). Saat sampai di ruang tamu, tempat dimana silva menyuruh prabu untuk menunggu, silva menemukan prabu sedang tertidur.

"zey, bangunn, katanya mo makan." silva. "ehh yaampun gua ketiduran. Serasa rumah sendiru lagian." prabu. "yeuu, dasar. Ayoo cepetann gua lapeer. " silva. "iyaa zeyy, sabar." prabu

Mereka pun makan, lalu prabu berpamitan untuk pulang. Setelah itu silva pun langsung mengechat aisha mengenai si alif.

Whatsapp silva dan aisha.
Silva : "ai, kamu tenang ajaa."
Aisha : "aku takut sil, dia kan di bandung. Pasti banyak cewek cantik disana."
Silva : kata zeyeng aku, alif itu emng pakboi ai, tapi kalo dia sama ceweknya mah setiaa bangeett."
Aisha : yakin tuh prabu??
Silva : iya lah beb, masa zeyeng aku boong
Aisha : iya deh aku percaya, lagian kan kita juga masih ketemu kok yaa.
Silva : naaaah, yaudah kamu tenangin diri kamu dulu aja
yaa
Aisha : okeee

Next...

Cewek olim vs Cool Boy (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang