tugas penting

282 19 5
                                    

Di sebuah cafe
"ada apa bang?"tanya revan yg baru datang
"ada yg harus gue omongin"ucap levano
"apa bang?"tanya revan
"jadi gini,lo tau kan kejadian tadi itu ngelibatin siapa?"tanya levano dengan serius
"iya tau bang,ade lo bang trus"ucap revan
"jadi gue itu mau nya dia itu ada yg ngejagain"jelas revan
"jadi apa urasan nya sama gue apa bang?"tanya revan
"lo bisa jagain adek gue gak?"tanya levano
"kenapa gk abang"ucap revan
"masalah nya itu dia itu anti banget sama yg namanya di jagain dia paling gamau di jagain karna dia mikir nya kalo dia di jagain itu kek anak manja katanya,nah kebeneran lo kan lagi disuruh sama pak rudi buat awasin si zara nah gue pikir lo bisa jagain adek gue tanpa adek ngerasa dia itu dijagain"jelas levano
"oh"ucap revan singkat dan padat
"jadi lo bisa gak jagain adek gue?"tanya revan
"gue boleh boleh aja sih bang cuman gue takut gk bisa jagain adek lo dengan bener bang"balas revan
"gue percaya sama lo,gue khawatir kalo si deren itu macem macem lagi sama adek gue,gue takutnya gara gara gue dia terluka gue gk mau hal itu terjadi"jelas levano
"gue janji sebisa mungkin gue jagain adek lo bang"ucap revan
-----------------------------------------------------

pagi hari jam 06.05

"zara banguuuun"teriak mamah nya membangunkan zara
"iya mah apasih pagi pagi udah kek toa mesjid aja"ucap zara dengan suaranya yg sedikit serak
"itu temen cowok kamu itu, siapa sih namanya?"ucap mamah nya
"ragil,fahri atauuuu"ucap nya berhenti seketika dalam hati dia berkata
"apa mungkin bang revan,tapi gak mungkin dia jemput gue emng gue siapanya"batin zara
"oh iya revan namanya"ucap mamah nya zara
"what siapa mah"teriak zara
"itu revan yg kemaren itu loh jemput kamu lagi cepetan mandi trus turun kebawah"ucap mamah nya
"iy mah"ucap zara  agak sedikit malas karna harus mandi lebih pagi lagi dan bangun lebih pagi juga dari biasanya
setelah selesai mandi zara pun turun kebawah
"Morning semuwa"teriak zara saat turun dari tangga
"Zar kmu bisa gk jangan teriak teriak kuping mamah sehat tau"sewot michel
"Maaf mah maaf"ucap zara sambil nyengir
"Sekarang sarapan dulu yuk"ucap michel mengajak revan zara
"Gk usah tan nanti aja di sekolah"ucap revan dengan sopan
"Ayo,dari pada di sekolah takut gk keburu"ucap michel
"Ih yaudah kak yo jan malu malu"ucap zara
"Ayo nak revan"ucap  michel
"Iy tante"ucap revan karna tak enak menolak
Setelah mereka sarapan lalu mereka  berdua langsung berangkat tapi
"Mah mah zara mau bangunin 2 kebo dulu yak,bentar kak"ucap zara sambil senyum devil
"Awas loh kasur nya jebol ra"ucap michel
"Tenang mah gk bakalan palingan bolong"ucap zara
"Gue duluan ke depan"ucap revan
"Oh ok kak"ucap zara lalu langsung menuju kamar kakaknya
Di depan pintu kamar levan dan levano yg bersebelahan
"Hahaha waktunya balas dendam,enak aja bang lele bangun siang gue pagi"sewot  nya dalam hati lalu zara masuk kamar levano terlebih dahulu
"Abang bangun woy udh siang bangun bangun"ucap zara sambil teriak dan loncat loncat di kasur king size milik levano
"Emak emak gempa bumi tolong gempa"ucap levano yg baru bangun tidur dan loncat dari kasur
"Gempa dari mana itu namanya guncangan,makannya jangan bangun siang siang"ucap zara
"Lha sendiri nya juga suka bangun siang"batin levano
"Yaudah  cepetan mandi trus sekolah"ucap zara kembali
"Yayaya"ucap levano sambil menuju kamar mandi
"Sekarang waktunya bang levano"batin zara sambil keluar kamar
Lalu zara menuju kamar bang levan
"Abang bangun woy"ucap zara terpotong gara gara melihat abang nya sudah bangun
Flashback
"Abang bangun woy udah siang bangun bangun"teriak zara dari kamar sebelah yaitu kamar levano
"Suara siapa sih itu"ucap levan baru bangun dari tidur nya
"Gawat suara nya si zara gue harus buru buru bangun nanti keburu si zara nya ke sini nanti kasur gue bisa bisa jebol lagi"lanjut levan setelah mendengar suara nyaring milik zara
Flashback off
"Apa"ucap levan saat melihat adik nya
"Enggak kok kurain belum bangun"ucap zara
"Abang gak kebo kek kamu sama bang levano abang mah rajin bangun pagi tanpa harus di bangunin"ucap levano dengan pede
"Ceilah baru satu kali bangun sendiri juga bangga huh"ucap zara sambil meledek dan keluar dari kamar levan
"Dasar gue kok punya adik lucnut amat ya"ucap levan saat melihat zara keluar kamarnya
Setelah zara itu zara turun menuruni tangga dan berpamitan kepada mamah nya
"Mah zara berangkat dulu ya"ucap zara sambil salim kepada mamah nya
"Iya hati hati ya"ucap michel
"Iya mah assalamualaikum"pamit zara
"Walaikumsalam"balas michel
"Yuk kak"ucap zara seperti yg sedang bahagia
"Naik"ucap revan sedikit ketus
"Oh ok"ucap zara
Di perjalanan
"Kak alasan kakak jemput aku kenapa?"tanya zara
"Sama"ucap revan
"Ouh"
Di parkiran sekolah
"Turun"ketus revan
"Iy kak sabar napa"ucap zara kesal
Tiba tiba ada yg memeluk revan secara tiba tiba
-------------------------------------------------------------
Hallo guys apa kabar?semoga baik baik aja ya
Gimana ceritanya seru atau gak?
Maaf ya kalo garing atau gk nyambung alur nya
Maaf juga kalo jarang up
Tapi jangan lupa pencet teken tombol bintang nya ok biar aku tambah semangat bikin ceritanya ok
Sama kalo ada yg salah atau typo langsung coment aja ya
Semoga kalian sehat selalu
HAPPPY READING

ketos vs bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang