🌼🌼🌼🌼🌼
"Aku menyukaimu Wang Yibo!"
"Apa?!"
JAR OF HEART
CHAPTER 3
SERVANT
Seruan itu membuat Yibo secara spontan mengernyitkan dahi. "Kau apa? Bisa kau ulangi?!"
"A-aku menyukaimu." Isi kepalanya seolah kosong. Xiao Zhan kelepasan bicara beberapa saat yang lalu, dan kini pemuda itu justru mengulangi perkataan yang sama.
"Hahaha." Yibo justru tertawa mendengarkan ungkapan cinta Xiao Zhan. "Jadi karena itu kau terus menatap aneh padaku mulai semester satu sampai sekarang?"
Xiao Zhan kembali terkejut dengan ucapan Yibo, jadi selama ini Yibo menyadarinya?
Xiao Zhan tidak bisa berkata apa-apa. Pemuda itu kembali menundukkan kepala. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.
"Sayang sekali, aku tidak menyukaimu. Lebih singkatnya aku bukan homo, aku tidak mungkin menyukai laki-laki. Jadi berhenti memandangku dengan tatapan menjijikkanmu itu!" ucap Yibo sinis. Pria itu kemudian berbalik, hendak melangkah pergi.
Kata-kata itu terdengar sangat menyakitkan bagi Xiao Zhan. Bagaimana perasaannya bisa disebut menjijikkan sedangkan Xiao Zhan tidak pernah mengharapkan apa pun dari Yibo selama ini. Dia bahkan berencana menyimpan perasaan cinta itu rapat-rapat jika saja tidak kelepasan bicara beberapa saat yang lalu.
"Tapi ...." Xiao Zhan buka suara di tengah rasa kecewa. Pemuda itu tidak ingin perasaannya dihakimi.
Yibo yang hendak melangkah pergi kini menghentikan langkah, kembali menatap tajam ke arah Xiao Zhan.
"Tapi aku sungguh-sungguh menyukaimu. Meskipun kau bukan gay, tidak seharusnya kau menilai perasaanku menjijikkan. Mencintai siapa pun adalah hak semua orang."
Entah dari mana Xiao Zhan mendapatkan keberanian untuk mengucapkan kalimat itu, tetapi Xiao Zhan merasa seolah akan menyesal jika tidak mengatakannya.
Yibo tersenyum dingin, kembali melangkah mendekati Xiao Zhan seraya berucap, "Heum, bagaimana ya? Aku tidak butuh pacar laki-laki, tapi ... jika kau mau, kau bisa menjadi pesuruhku." Pria itu sengaja ingin menjatuhkan harga diri Xiao Zhan.
"A-apa? Pesuruh?" Xiao Zhan yang polos merasa sangat kecewa dengan ucapan itu. Namun di sisi lain, dia juga mulai tergiur mengingat ada harapan untuk dekat dengan seseorang yang dikagumi.
"Iya, kenapa? Kau tidak mau? Bukankah kau sungguh-sungguh menyukaiku?" Yibo tersenyum remeh.
Xiao Zhan hanya diam sembari menunduk, membuat Yibo mulai kesal.
"Haha, sudah lupakan saja. Kau tidak benar-benar menyukaiku. Kau hanya menyukai wajahku. Semua orang sama saja." Yibo kemudian berlalu pergi. Tangan pria itu sudah menyentuh gagang pintu, tetapi Xiao Zhan kembali menghentikannya.
"Tu-tunggu! Baiklah, aku mau!" seru Xiao Zhan.
Bodooooooh kau Xiao Zhaaaaan.
Dalam hati pemuda itu mengumpati dirinya sendiri. Xiao Zhan tidak tahu hal bodoh apa yang baru saja dia lakukan.
.
.
.
Bagiku semuanya sama, orang-orang hanya mengagumi wajahku tanpa ingin mengenalku lebih jauh. Aku memulai karir model sejak duduk di bangku SMA. Entah sejak kapan, aku merasa seperti sebuah manequin hidup. Segalanya terasa sangat membosankan. Uang, teman, pacar, aku mendapatkan semuanya dengan mudah. Tapi mereka semua sama. Mereka hanya mengagumi wajahku, satu persatu orang yang dekat denganku akan mulai menganggapku menyebalkan, dingin, sombong, apa pun itu.
