1.Awal

9 2 0
                                    

Sukoharjo, 12 Nov 2012

Saat ini Citra sedang berada di dekat aliran sungai Bengawan Solo, seperti biasa setiap sore Citra akan ikut ayahnya ke Sungai untuk mencari ikan.
Citra duduk diatas menunggu ayahnya yang sedang mencari ikan, sambil duduk dia melihat lihat keaadan sungai

Setiap sore memang banyak orang di sekitar Bengawan Solo . Ada yang mencari ikan, Bermain air, atau hanya melihat lihat keaadan sungai nya.

Tiba tiba di seberang sana dia melihat 2 orang laki laki dan 1 perempuan yang akan turun ke Sungai, tapi si perempuan itu terlihat jijik saat akan turun, terlihat dari gerakan 2 laki laki itu yang  memaksa si perempuan itu untuk turun.

***
Surakarta, 12 November 2012

Di sisi lain di waktu yang sama dan di tempat yang hampir sama pula. 2 manusia di pinggir sungai itu sedang mencoba menarik sahabatnya untuk ikut turun ke sungai.

"Aku gak mau turun, aku gak mau turun" teriak perempuan itu

"Lo harus turun Aletta, kan perjanjiannya kalau lo kalah lo harus turun ke Sungai" Ucap si laki laki berbaju biru, di sebelah kiri Aletta yang diketahui bernama Sagara itu

"Katanya seorang Aletta nggak akan ingkar janji" Ucap laki laki disebelah kanan Aletta, Hendra namanya.

"TOLONG TOLONG" sontak teriakan itu membuat banyak orang di dekatnya menoleh kepada perempuan bernama Aletta itu

Sagara membekap mulut Aletta sambil berkata
"Sssttt,Nggak usah teriak teriak"

"mmmhh mmm" Aletta mencoba membuka mulut untuk berbicara namun tak bisa karena ulah Sagara.

Tiba tiba ada dua orang bapak bapak  berjalan menuju arah mereka
"Iki enek opo tho nduk? Kok teriak teriak?"
(Ini ada apa sih nak? Kok teriak teriak)

"Mboten enten nopo nopo pak,hehe..awakdewe niki mung lagi guyon ee pak" Hendra menjawab dengan cengiran lebarnya
(Ngga ada apa apa,Kita ini cuma lagi bercanda)

"yowes yen ngunu, tak kiro ki enek opo opo" Setelah berkata tersebut bapak bapak itu berlalu meninggalkan ketiga manusia aneh itu.

Tanpa disadari juga Sagara sudah melepaskan tangannya dari mulut Aletta. Tidak menyianyiakan kesempatan emas itu. Aletta langsung saja mengajak kedua sahabatnya itu untuk bernegosiasi.

"Please, aku nggak mau turun, aku takut banget, nanti kalau tiba tiba ada buaya gimana?  terus kalau aku nanti di caplok buaya gimana? Kalian berdua nggak kasian sama aku? terus nanti kalau aku dimakan buaya, karier aku gimana? Terus nan-"

"Ssttt bisa diem nggak? Ribet banget elahh" Hendra sungguh pusing mendengar suara nyaring Aletta itu

"Makanya lepasin" Aletta tetap mencoba memohon kepada mereka agar dia dilepaskan dan tidak jadi dibawa ke bawah, lebih tepatnya turun dan menginjakkan kaki di sungai.

Jujur dia sangat jijik, dia tidak terbiasa, memang sih Aletta pernah bermain di sungai waktu kecil tapi setelah mulai menginjak remaja Aletta tak pernah menginjak kan kaki di sungai, paling mentok dia cuma nunggu diatas melihat kedua sahabatnya berenang renang dibawah.

Perlu kalian tau.
Aletta, Sagara dan Hendra itu bersahabat baik sejak kecil. Mungkin karena rumah mereka yang saling berdekatan. Bukan cuma rumah yang membuat mereka bersahabat baik sampai sekarang tapi karena sekolah mereka yang selalu sama dari kecil, TK, SD, SMP, bahkan SMA mereka selalu satu sekolah.

"Aletta tadi lo kalah jadi lo harus turun!" Perintah Sagara

Mereka bertiga tadi sedang bermain PS, dan mengadakan taruhan siapa yang kalah harus nurutin keinginan mereka yang menang, dan yah.. Aletta kalah.

Permintaan pertama berasal dari Hendra yang meminta Aletta untuk membelikannya Pizza 3 box, tentu hal itu adalah hal yang mudah bagi seorang Aletta dan Aletta sudah mengabulkan permintaan Hendra itu.
Oh.. Iya Hendra itu hobinya makan tapi nggak pernah gemuk gemuk sungguh hal itu membuat Aletta iri.

Permintaan kedua dari Sagara,seperti yang kalian tau, permintaan Sagara adalah Aletta turun ke sungai,  Sagara memang sengaja meminta Aletta untuk turun ke Sungai karena Sagara tau kalau Aletta sangat jijik dengan hal tersebut.

"Pliss Gar, aku nggak mau" Pinta Aletta dengan puppy eyes nya

"Oke oke, gue kurangin hukumannya, lo harus tetap turun tapi nggak sampai kena air deh"
Sagara mana bisa menolak jika Aletta sudah mengeluarkan senjata andalannya itu; Puppy eyes. Uhh.. Sungguh saat ini Aletta benar benar terlihat sangat imut.

"Yah.. Sama aja dong" Kesal Aletta

"Oh.. Jadi mau yang sampai berenang di air?" Goda Sagara

"Dih.. Nggak mauu" Aletta benar benar bertambah imut saat dia  mengeluarkan wajah cemberutnya.

Sagara benar benar ingin menerkamnya.

"Udah deh ayooo!" Hendra yang mulai jengah melihat tingkah Aletta.

Aletta yang juga sudah mulai capek protes itu hanya bisa pasrah saat dirinya mulai ditarik oleh kedua sahabatnya itu.

***
Disini lain Citra, mencoba menebak apa yang ketiga manusia di seberapa sungai itu lakukan.
Dia mencoba menebak dari gerakan gerakan mereka.

Entahlah.. sebelumnya Citra merasa tak pernah se-kepo ini, dia biasanya tidak peduli dengan hal hal sepele seperti itu.
Tapi ntah kenapa mereka bertiga bisa membuat tingkat kepo Citra meningkat drastis.

"Ahh..lupakan saja toh aku juga nggak kenal mereka, ngapain mikirin apa yang mereka lakuin" Batin Citra

Tapi tetap saja dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari ketiga manusia diseberang sungai itu.

***
"Huaaa.... Sagaraaa ini kaki aku jadi kotorr, licin banget lagi nanti kalau aku kepleset gimana? " Aletta dengan wajah tidak suka.

"Udah deh gapapa, gue pegangin" ucap Sagara lembut

"Woy...Gara, Letta sini cari ikan sama gue" Hendra yang berteriak saat dia sudah nyemplung ke sungai.

"Iyuhhh... Disitu banyak kuman, ntar gatel gatel loh.. " Balas Aletta

"Nggak akan, kuman pada takut sama gue" Ucap Hendra sambil membantu bapak bapak mencari ikan.

Aletta yang terlihat sangat jijik berjalan dengan kaki terjinjit jinjit Alhasil Aletta terpeleset dan....

***
TBC

Vote and Coment

Maaf banget ceritanya kurang menarik
Karna ini cerita pertama aku
Jadi ya gitu lah..

Hmm.. Btw ini sebagian diambil dari kisah nyata aku yang suka main ke Sungai waktu kecil...hehe..

Jangan bosen yah..
Salam Sayang:3

S A T A T R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang