Sad ending apa happy ending?
*****
*
*
*
*****Ini sudah 1 bulan Wang Yibo dikurung oleh Xiao Zhan dikamar putih itu semakin hari juga Zhan semakin bersikap kasar kepada Yibo yang entah itu menampar Yibo, mencambuk Yibo atau memukul Yibo. Bahkan Yibo sampai tak mau makan masakan Zhan yang membuat tubuh Wang Yibo semakin kurus. Bukan hanya itu, tubuh Yibo sekarang penuh dengan bercak merah keunguan yang dibuat oleh Zhan hampir setiap malam.
"Yibo, hari ini kau harus makan" Zhan memberikan nampan kedepan Wang Yibo, Wang Yibo hanya menatap makanan yang diberikan Zhan kepada dirinya yang berupa soup ikan laut. Ketika Wang Yibo mencium bau soup itu tiba tiba ia merasakan ada genjolak yang memaksa keluar dari tenggorokannya, sontak Yibo menahan mulutnya menggunakan tangannya.
Xiao Zhan heran kenapa Wang Yibo menutup mulutnya seperti menahan sesuatu, sedangkan Wang Yibo berusaha untuk tidak muntah disini ia harus kekamar mandi namun tangannya masih terikat tali. Yibo sudah mengode Zhan namun sepertinya Zhan bingung, sampai Zhan tersadar jika Yibo akan muntah ia segera membuka tali yang menali kedua tangan Yibo dan benar saja Yibo berlari kearah kamar mandi.
"Hoek, hoek"
"Bo?"
"Jangan mendekat Zhan" pinta Yibo, namun bukan Xiao Zhan namanya jika menuruti perkataan Wang Yibo. Zhan mendekatai Yibo yang membuat Yibo semakin memuntahkan cairan putih yang ada diperutnya.
"Aku akan telfon Sean" ucapnya dingin lalu keluar dari kamar putih itu untuk menelfon Sean.
Zhan kembali masuk kedalam kamar putih itu bersama Sean, namun ia dibuat kaget ketika melihat Yibo yang tak sadarkan diri disamping pintu kamar mandi. Langsung saja Zhan menggendong Yibo keranjang, Sean melihat bahwa tubuh Yibo banyak bercak merah keunguan dan luka luka yang masih lumayan basah, Sean meyakinkan bahwa semua itu dibuat oleh kembarannya.
Sean langsung memeriksa kondisi Yibo, semua baik baik saja, tubuh Yibo yang penuh kissmark dan luka yang dibuat oleh Xiao Zhan. Namun saat Sean tak sengaja menekan perut Wang Yibo, ia merasakan ada yang mengganjal didalam perut Wang Yibo tapi Sean tak mau mengambil keputusan secara cepat, Yibo harus dibawa kerumah sakit untuk diUSG.
"Ge, sebaiknya kita bawa Yibo kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, aku tak mau mengambil keputusan secara cepat"
"Apa maksudmu? Kamu kan dokter, kenapa masih takut untuk mengatakan kondisi Yibo?"
"Aku takut pemeriksaanku salah ge"
Xiao Zhan meraup wajahnya kasar. "Baiklah" ia kembali menggendong Yibo dan membawanya kerumah sakit. Xiao Zhan menunggu diluar ruang pemeriksaan, saat ia melihat sang adik masuk kedalam ruang pemeriksaan bersama seorang dokter wanita yang sepertinya dokter kandungan ia meneyerit bingung.
Didalam ruang pemeriksaan, Sean bersama dokter kandungan memeriksa Yibo. Sean mengangkat kaos yang dikenakan Yibo samapai dada lalu mengoleskan gel keatas perut Yibo yang sedikit menonjol, sedangkan dokter kandungan mulai mengUSG perut Yibo. Benar dugaan Sean, dalam layar monitor menunjukkan bahwa ada gumpalan kecil yang bernadi.
"Berapa usia kandungannya dok?" Tanya Sean.
"Sekitar kurang lebih 1 bulan"
Sean menghela nafas melihat perbuatan gegenya yang menghamili bocah laki laki yang berumur 20 tahun yang didapatkan dari bosnya. Ia menatap wajah pucat Wang Yibo sambil mengusap surai hitam milik Yibo.
"Maafkan gegeku Yibo"
Sean meninggalkan Yibo yang masih terbaring dibrankar untuk menemui gegenya dan membicaran tentang kondisi Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a Story [Zhanyi/M-Preg]
Fantasy-kamu sudah menjadi milikku -ya, aku milikmu