"ihh Galang kasarrr " Teriak gw dari luar.
Gw ngerasa kayak orang gila tau gak teriak teriak gak jelas.
"Hufff sabar cha lo gak boleh emosi" gumam gw menenangkan diri*
Dengan langkah gontai gw balik lagi kekelas
"Oy Achaa" Ujar Nabila"Apaa!?" Ketus gw
"Cih marah-marah, PMS ya lo? " tebak Nabila
"Gak"
"Terus kenapa dong"
"Galang dorong gw tadi, sampe kebentur juga bokong gw ke lantai"
"BAHAHAHA"
"Nah kan lu ketawa"
"Terus bokong lo tepos gak?"
"Ihhh nyebelinnn!!!" Ucap gw sambil memukul mukul lengan Nabila, Siempu yang di pukul cuman bisa ketawa ketiwi gak jelas
"Gw gabung dongg, apaan tuh kek nya seru" Timpal Haikal yang datang dari mana
"Eh ini nih Nabila ngetawain gw kal" adu gw
"Ngetawain gimana? Coba cerita sini sama abang"
"Cihh najiss" Ujar Nabila
Gw menceritakan kronologi kenapa Nabila sampai ketawa ketawa gitu ke Haikal, Haikal juga malah ikutan ketawa
"Ihhh kalian berdua nyebelinn!! " sungut gw
"heheh iya iya maap" Ucap Haikal
"Enggak gw maafin"
"Maafin dong"
"Enggak"
"Yaudah"
"ih sebelll"
"Hehe Acha cantik maafin abang Haikal ya?" Ucap Haikal sambil memasang muka disedih sedihkan
"Muka lo gak usah gitu juga kali" Timpal Nabila
"Hahahha" Tawa gw pecah "Iya gw maafin"
Baru sehari aja gw ketemu Haikal udah akrab kek gini, emang anaknya asik sihh seru kalau diajak ngobrol
Teng! Teng! Teng!
Bunyi suara lonceng menghentikan seluruh aktifitas dikelas gw, gak lama setelah itu buk Siska masuk
"Baiklah anak-anak ibuk sekalian, waktu pembelajaran sudah usai, silahkan kalian kembali kerumah masing-masing, Assalamualaikum wr wb" Ucap buk Siska sambil jalan keluar
"Cha lo pulang bareng siapa?" Tanya Nabila
"Gak tauu"
"Bareng gw yuk, dijemput pak Alam -Supir pribadi keluarga Nabila-
"Eh gak usah, gw telpon Bunda aja" tolak gw
"Yaudah gw duluan ya" Pamit Nabila
"iyaa hati-hati"
Gw yang lagi sibuk benerin kepangan gw terkejut karena Galang tiba-tiba nyamparin gw
"Hai Galang" Sapa gw lagi.
"Maaf." Ucap Galang
"Maaf? Untuk apa?"
"Gw dorong lo tadi." Ucapnya Dingin
" Oh gpp kok, lagipula gak sakit sakit amat"
Galang hanya menoleh dan kemudian berjalan keluar kelas
"Galang tungguin Acha" Ucap gw dengan nada agak dikeraskan
Galang berhenti didepan pintu dan menoleh ke arah gw
"Cepetan"
Gw langsung berlari dan berjalan disamping Galang
"Galang pulang naik apa?"
"Bukan urusan lo." Ucap Galang dingin
"Acha kan cuman mau tau" Balas gw dengan nada pelan
Galang melirik kearah gw "Motor." Ucapnya sambil berjalan lebih cepat
"Oooh" Balas Gw kemudian sebuah ide mucul dikepala gw "Kalau gitu bisa dong Acha pulang bareng Galang aja" Ujar gw
"Gak"
"Kenapa?"
"Males"
"Please dong, Acha gak ada yang jemput nih"
Galang menghela napas berat "yaudah"
"Kalau gitu Acha tunggu diparkiran yaa bye bye Galang" Ucap gw mendahului Galang
Gw berlari menuju keparkiran sesampai diparkiran gw langsung nelpon bunda
"Assalamualaikum bunda"
"Waalaikumsalam sayang"
"Bunda gak usah jemput Acha ya"
"Kenapa?"
"Soalnya Acha pulang sama Galang" ucap gw sambil tersenyum
"Ohh sama pujaan hati ternyata, yasudah kamu hati hati ya"
"Siap bundaa"
Gw mematikan panggilan telpon tersebut dan melihat Galang yang baru saja masuk ke area parkiran
Ciee galang ngantarin Acha pulang....
maaf yaa aku ngegantung ceritanyaa
jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
GALACHA
ChickLit"Galang kapan suka sama Acha?" --Acha "Gak akan." ---Galang *** "Lang kpn bukak hati buat Acha?" ---Acha "Bukan urusan lo." ---Galang pengen tau kelanjutan kisah mereka? jangan lupa follow:)