KEPING 7

18 5 2
                                    

Gw mematikan panggilan telpon tersebut dan melihat Galang yang baru saja masuk ke area parkiran

"Galang cepetan" Ujar gw

"Kalau lo mau cepet pulang sendiri"

"ihh Galang" ucap gw sambil memanyunkan bibir gw "yaudah"

Galang kemudian mengeluarkan motornya dari area parkir gw yang memperhatikan itu tersenyum sendiri

"Cepetan naik" perintah Galang dingin

"Iya iyaa" balas gw

Galang menyodorkan sebuah helm ke gw "Dipake"

"Pakein dong" rengek gw

"Males"

"iss" Dengan berat hati gw nerima helm tersebut dan langsung memakainya

Disepanjang perjalan tidak ada yang membuka suara , gw gak suka keadaan seperti ini.

"Galang" Ujar gw dengan sedikit keras

"Hm"

"Galang kapan suka sama Acha?"

"Gak akan pernah."

Gw tersenyum pilu mendengarkan jawaban Galang

"Galang belajar dong buka hati buat Acha"

"Malas."

"kenapa Galang gak coba buka hati buat Acha? Acha udah lama loh nunggu Galang" Ujar gw

Galang menepikan motor nya "Turun." perintah Galang dingin

"Loh? Acha kan belum sampe dirumah"

"TURUN!!!" bentak Galang

Gw terkejut soalnya ngeliat Galang yang lagi nahan emosi, gw pun cepat cepat turun dari motornya "Galang kenapa?" tanya gw selepas turun dari motornya

"Bukan urusan lo" Ucap Galang sambil mengambil helm diatas kepala gw dan melajukan motornya meninggalkan gw.

Galang kenapa? -Batin gw

Gw yang ditinggalkan hanya bisa tersenyum pilu. kemudian gw merogoh isi tas dan mengambil handphone untuk menelpon bunda

"Bunda" ucap gw waktu panggilan telpon tersebut tersambung

"Salam dulu dong sayang"

Astaga gw lupa "Assalamualaikum bunda"

"Waalaikumsalam sayang, ada apa?"

"Bunda bisa jemput aku gak?"

"Loh, bukannya kamu pulang bareng Galang?"

Gw menghela napas panjang "Galang tadi nurunin Acha ditepi jalan"

"Kenapa?" Tanya bunda panik

"Acha juga gak tau bunda, bunda jemput Acha ya"

"Kamu dimana?"

"Acha dekat indomaret bunda"

"tunggu bunda disana."

Tut! Panggilan telepon diputuskan.

Gw memandangi sepatu gw dengan air mata yang udah mengalir dipipi gw.
Tak lama, gw mendengar ada sebuah mobil yang berhenti didepan gw,
gw mendongak.

"Eh Acha" Sapa cowok tersebut "Kenapa nangis?" Tanyanya

"eh kak Zaky" ucap gw seraya menghapus air mata yang ada dipipi gw "kelilipan kak" ucap gw sambil tertawa garing

"Oooh" Ujar kak Zaky sambil manggut manggut

"Kakak ngapain?"

"Lo mau bareng gak pulangnya?" Ajak kak Zaky

"Makasih kak, tapi gw udah ada yang jemput kak" Tolak gw dengan sopan

"Kalau gitu gw duluan ya, hati-hati"

"Iya , kakak juga hati-hati" Ujar gw sambil tersenyum

Manis -Batin Zaky

Ciee kayaknya ada yang mulai suka nih sama Acha...

ekhem ekhem

maaf guys part yang ini pendek soalnya lagi gak ada ide

tunggu part selanjutnyaa
seeyouu

jangan lupa tinggalkan jejak

GALACHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang