#33 (END)

27 18 7
                                    

Enjoying The Story Cingudeul

------Love Sick------

.

.

.

Bagaikan orang kesurupan Kogyeol mengemudikan mobilnya tanpa peduli lampu merah, orang menyebrang atau lainnya.

Panggilan masuk tiba-tiba pagi itu di ponsel Kogyeol menampilkan sebuah panggilan dari nomor tidak dikenal. Setelah menggeser tombol hijau, Kogyeol langsung menempelkannya di telinganya. "Appa...Hiks...Hiks...Hiks....Tolong Minjae... AARRRGGHHH"

Tuut...tuut...tuut.

Sebuah panggilan pendek yang berhasil membuat aliran darah di tubuh Kogyeol berhenti. Dan panggilan yang membuatnya mengemudi bagaikan orang gila. Setelah panggilan itu masuk, muncul beberapa notifikasi pesan yang semakin membuat Kogyeol kehilangan kewarasannya.

'Datang ke lokasi ini secepat yang kau bisa. Karena detik perjalananmu di hitung dengan setetes darah putramu.'

'semakin banyak kau membawa orang, semakin banyak juga bagian tubuh anakmu yang lepas dari tempatnya . satu orang selain dirimu adalah satu bagian tubuh anakmu, ku bebaskan jika itu istrimu.'

Setelah beberapa menit handphone itu tak berdering lagi, Kogyeol tiba-tiba menjadi penasaran. Dan detik kemudian handphone itu kembali berdenting

'sepertinya kau suka jika tetes darah anakmu terus bertambah.'

'ingatlah mengajak istrimu, atau kau tidak akan pernah bisa mengajaknya lagi selamanya.'

"Arrrrggghhh..WAE..WAE..WAE?!!" Teriak Kogyeol sambil menghantam-hantamkan kepalanya di setir mobil.

Frustasi.

Satu kata yang bisa menggambarkan keadaannya sekarang. Kogyeol membanting setirnya ke kanan tanpa menghiraukan ada atau tidaknya mobil di jalur itu. Dengan kecepatan rata-rata Kogyeol pergi menuju tempat istrinya.

"Park Jeera cepatlah!! Aku butuh berkasnya sekarang."

"baik ketua"

"Caehyung-ah bawakan bukti-buktinya! Cepat!!"

"Baik ketua"

Suasana gaduh dan hiruk pikuk menghiasi ruangan itu. Banyak orang berlalu-lalang sambil membawa tumpukan-tumpukan kertas penting dengan wajah yang tidak santai sedikit pun. Tiba-tiba seorang pria berjalan dengan tergesa menuju meja seorang wanita dengan derajat yang lumayan tinggi disana.

Tanpa memedulikan sopan santun lagi, Kogyeol menggebrak meja Jennie. Pria itu adalah Kogyeol yang baru saja sampai di kantor istrinya.

"Cepat ikut aku!".

"Apa-apaan kamu? Ikut kemana?".

"Cck.. cepatlah.." Kogyeol berdecak kesal lalu menarik paksa Jennie keluar menuju mobil.

Sampai di luar gedung kantor polisi, Jennie melepas paksa pegangan tangan Kogyeol.

"Apa-apaan maksudmu seperti ini? Terjadi sesuatu?" Ucap Jennie.

"Cck.. Cepat ikuti aku, akan kujelaskan di mobil. Ini mendesak." Lagi-lagi Kogyeol menarik paksa Jennie. Jennie yang sudah mengerti bahwa ini darurat segera mengikuti suaminya tanpa bertanya lagi.

"Jadi coba sekarang jelaskan hal apa yang membuatmu mengemudi dengan melanggar lalu lintas seperti ini?" Tanya Jennie santai.

"Minjae diculik." Jawab Kogyeol singkat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Sick {Sequel Part #32 Until End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang