Usaha Cheara di bidang perjodohan, yakni Armonia's Dating Agency sedang di masa-masa sulit. Cheara sekuat tenaga mencari klien menggunakan berbagai cara, sedangkan kisah cintanya saja tidak pernah mulus.
Pertemuan Cheara dengan Carys Alvarendra, akt...
〈Hai. Kalau suka bab ini nanti, jangan lupa vote dan comment-nya, ya. Ditunggu!✨〉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Carys | Cheara ❝Gosip Terkait Carys, Nadine, dan Gibran❞︎
ıllıllı
Terciduk di Sebuah Restoran, Carys Alvarendra Dikabarkan Kembali Menjalin Hubungan dengan Nadine Prameswari.
Diterpa Isu Putus dari Gibran Ivander, Benarkah Nadine Prameswari dan Carys Alvarendra Balikan?
Syuting Film ‘Him’ Terancam Ditunda Setelah Skandal Ketiga Pemain Utamanya Kembali Menghebohkan Publik.
Bak Drama, Kontroversi Hubungan Carys Alvarendra dengan Nadine Prameswari dan Gibran Ivander Belum Juga Berakhir!
Nama Carys Alvarendra Kembali Mencuat di Tengah Kabar Retaknya Hubungan Gibran Ivander dan Nadine Prameswari.
Pagi hari ini, seluruh indra Cheara seakan-akan kenyang oleh segenap rumor tidak sedap di penjuru jagat media, baik elektronik maupun cetak. Ia yakin rumor tersebut tak akan hilang hanya dalam satu atau dua hari, terlebih jika tidak ada yang coba mengatasi dengan permainan uang di balik layar. Cheara bahkan tak bisa melihat sedikit pun berita baik di media sosial yang baru saja dibukanya.
Seharusnya, Cheara tidak memedulikan—tidak juga mesti kaget—terhadap gosip-gosip menyangkut Carys, penyanyi serta aktor tersebut. Sewajarnya, ia tak ambil pusing sebagaimana sebelum-sebelumnya setiap kali nama Carys menanjak di pencarian utama situs berita di mana-mana.
Namun, Cheara seperti tidak dapat abai begitu saja. Sejak kedekatannya dan Carys akhir-akhir ini, mendadak semua buletin perihal laki-laki itu mempengaruhinya. Cheara tidak mau terjebak di kehidupan Carys, tetapi entah kenapa sebagian dari dirinya justru ingin tahu dan juga peduli.
“Mbak, ini ada kiriman makanan lagi.”
Sahutan Tia tak gagal membuyarkan lamunan Cheara. Ia mendongak cepat, serta-merta menatap tote bag—dipastikan berisi makanan—di tangan gadis itu. Cheara tidak langsung menjawab, terpantau masih menimbang-nimbang hingga Tia kembali bersuara untuk menunggu responsnya.
“Makan aja, Ti, oleh kamu dan yang lain. Kebetulan aku sudah kenyang dan …, ya, lagi diet juga.”
“Tumben, Mbak, mau diet. Ini serius, kan?”
Tidak mengindahkan kecurigaan mendadak yang dilayangkan Tia, Cheara sekadar mengangguk pelan. “Iya, makan aja.”
