KRINGGGGGG!!!!!
Suara bel tanda masuk berbunyi kencang dan bergema di seluruh wilayah sekolah. Membuat para siswa bergerak masuk ke kelas masing-masing untuk segera memulai pelajaran.
Tak terkecuali juga Milly, sekarang dia sedang berlari-lari di koridor, ya, dikarenakan dia bangun kesiangan, akhirnya dia pun telat masuk ke sekolah.
Untung guru yang masuk guru yang baik, namanya Pak Kristoff.
"Aduh.. aduh.. gawat.. Prku belum selesai lagi..!!"
Setelah berlari dari gerbang, akhirnya Milly sampai di lantai 3, dengan sekuat tenaga dia menambah kecepatan berlarinya dan akhirnya....
BRUK!!!!
"Aw!! Ahh.. woy bangsat! Kalo jalan liat liat dong! Main asal nabrak aja!" omel Milly pada sosok lelaki yang masih berdiri tegap menatapnya dengan sinis.
"Malah diem lagi! Bantuin dong!"
"Lo kira gue babu lo? Seenaknya nyuruh-nyuruh! Minggir! Halangi jalan aja!" ucap pria itu sambil melangkahi kaki Milly kemudian masuk kelas dengan santai.
"Sialan lo Nicholasss!!!"
Entah dapat energi dari mana, Milly langsung berdiri tegap dan berlari menuju pria yang bernametag Nicholas itu.
"Kurangajar!! Sialan lo bangke!! Bukannya bantuin gue! Rasain tuh! Mampos lo mamposss!!"
"Aw!! Ah! Hey goblok! Rambut gue! Heh lepasin!!"
Milly menarik-narik rambut Nicholas sambil berdiri di atas salah satu bangku siswa. Kalau tidak salah, itu bangkunya Jay. Soalnya dia lagi planga-plongo melihat insiden di depan dia sekarang.
"Gamau gue!! Sialan lo!! Lo kira ga sakit apa?!"
"Wahhhh... Ayo semangat Milly!! Aku padamu!!" teriak Jake dari bangkunya.
"Milly..! Milly..!! Milly..!!!"
Akhirnya kelas pun penuh dengan sorakan nama Milly.
"Ayo Milly!! Kamu pasti bisa!!" seru Daisy menyemangati.
"Woy lepasin gue anjir!! Milly!!" ringis Nicholas sambil memegang kepalanya.
Tapi apa daya, untuk hari ini kekuatan Milly lebih kuat daripada dia.
"BERHENTI!!!!!!!"
Seketika semua perhatian pun beralih ke depan kelas. Dimana Pak Kristoff sudah berdiri dengan membawa satu buku tebal dan ditambah raut wajah yang nampaknya sudah mengandung emosi berapi-api.
"MILLY!! NICHOLAS!!! IKUT BAPAK KE KANTOR!! SEKARANG!!!!"
•~•~•~•~•~•~•~•~•~•
Dengan wajah yang sama-sama flat, Milly dan Nicholas kini masuk ke kelas. Milly menuju bangkunya dan begitu pula Nicholas.
"Bro, gimana jadinya? Apa kata Pak Kristoff?" tanya Niki, teman sehati sejiwa Nicholas.
"Gue sama si milimeter itu pulang sekolah nanti harus bersihin toilet, mck, nambah nambah kerjaan aja" ujar Nicholas dengan mata sinisnya yang sekali-sekali melirik Milly yang juga sedang dikeliling sekumpulan manusia kepo.
"Gimana gimana..??? Pak Kristoff pasti belain lo kan Mil? Yakan??" tanya Daisy dengan heboh.
"Gue..-"
"Gak mungkinlah Pak Kristoff ga adil begitu, paling tidak ada hukuman juga untuk Milly tapi engga seberat hukuman untuk Nicholas" sanggah Jay yang kini mungkin ada aura untuk berdebat dengan Daisy.
"Mungkin..-"
"Apaan sih Jay! Lo berpikir dong! Milly itu cewek! Pastilah Pak Kristoff harus belain! Secara gitu, laki-laki kan emang selalu salah!" jawab Daisy tak mau kalah.
"Tapi..-"
"Ya tapi kan harus adil jugalah Daisy!"
Okey, fix, Milly ga jadi jadi bicara.
"Ya ampun kok jadi lo berdua sih yang berdebat? Apa salahnya kita dengerin dulu penjelasan dari Milly.. Lo juga Daisy! Malu-maluin!" kata Ella sambil menoyor kepala Daisy.
"Aw! Sakit loh bengek!"
Daisy pun ikut-ikutan menoyor kepala Ella.
"Huuuushhhh..!! Diam! Biarin princess gue bicara dulu!" seru Jake sambil menutup mulut Milly dan Ella dengan kedua tangannya.
"Pwehh! Bau banget tangan lo! Baru makan Pete lo ya?!" omel Ella yang baru saja menghempaskan tangan Jake dari bibir sucinya itu.
Tak ketinggalan, Daisy juga ikut ikutan menghempaskan tangan Jake. Untung saja bukan orangnya yang dihempas.
Tapi apa daya, Jake cuma nyengir seolah-olah merasa bangga dengan bau tangannya itu.
"Okay, okay, intinya apa nih sekarang?" suara Jay kembali membuat suasana serius.
"Gue udah bisa ngomong nih?" tanya Milly.
"Kayaknya engga, soalnya Pak Kristoff udah datang"
Dan semuanya pun kembali ke bangku masing-masing.
☑️ To be continued
☑️ Silahkan di vote dan di comment ya bebs
☑️ Masih banyak kesalahan dalam penulisan dan juga EYD, maklum sama pemula ok?
KAMU SEDANG MEMBACA
Everyday Is Accident||I-Land
FanfictionCerita ini dimulai saat seorang laki-laki yang rumornya jarang tersenyum bertemu dengan perempuan yang bisa dibilang cukup menyebalkan. Tentu saja yang terjadi adalah perpecahan setiap saat. Apakah akan ada kedamaian di antara mereka?