Matahari bersinar cerah pagi ini menemani langkah seorang gadis dengan seragam sma yang melekat di tubuh mungilnya. Dengan earphone yang setia menyumbat indra pendengarannya, gadis itu sesekali bersenandung mengikuti irama lagu favoritnya akhir akhir ini.
Tak terasa si gadis sudah sampai di depan sebuah gerbang bertuslikan Sma Gemilang. Seulas senyum menghiasi wajah gadis mungil itu.
" selamat pagi pak dadang" sapanya pada satpam sekolah yang biasa menjaga gerbang.
" eh neng cipa udah dateng, tumben atuh jalan kaki? "
Zifa terkekeh pelan
" iyya nih pak, lagi mood aja jalan kaki, nggak jauh jauh juga ko"
" ada ada aja si eneng, udah atuh masuk nanti item loh berdiri depan gerbang, matahari nya panas banget neng"
" ngigau aja nih pak dadang, matahari pagi gini mana ada yang bikin item"
Pak dadang terkekeh.Sekali lagi zifa tersenyum lalu melangkah memasuki area sekolah.
Zifana Gabriella, seorang gadis mungil dengan kulit seputih susu,hidung mancung serta mata berwarna coklat. Jika kalian fikir zifa termasuk most wanted sekolahnya, kalian salah besar. Dia hanya gadis biasa yang tak menonjol, tapi bukan juga anak cupu yang biasa kena bully, dia tak sebodoh itu untuk tak melawan.
"CIPA!!! "
Zifa tersentak saat seseorang menepuk punggung nya dengan keras, apakah itu bisa disebut tepukan? Zifa hampir terjerembab kedepan karenanya.
"dasar bunda paus"
Rutuk nya dalam hati" ya ampun cipa sorry, gua nggak sengaja! Sumpah! Gue cuma.... Cuma... Terlalu semangat mungkin? "
Zifa memutar bola matanya
" bilang aja lu sengaja dasar bunda paus! "
Zifa benar benar tak habis fikir dengan sahabat nya ini." yaelah gitu aja marah, santey aja dong cip, sekali kali lo harus rasain yang namanya pukulan dalam hidup"
Zifa hanya meliriknya sinis lalu melanjutkan langkahnya meninggalkan si bunda paus.
"yah...pergi dianya... cipa!!! Tungguin gue! Tega ya lo sama kembaran sendiri! "
Zifa berhenti sejenak lalu menoleh kebelakang
" NAJIS! "
"wah... Parah lo! Woi! Tungguin bebeb syerin!"
Syerin berlari mengejar zifa yang semakin menjauh.
Begitulah ritual mereka tiap hari. Syerin yang cerewet dan zifa yang terkesan cuek. Mereka sering melemparkan umpatan satu sama lain tapi kalian pasti tau, sahabat memang lebih sering menghina tapi selalu ada.Mereka berjalan beriringan, syerin terus berceloteh tentang idolanya yang sama sekali tak zifa mengerti, tapi zifa tetap setia mendengarkan . Syerin sesekali menghadap kebelakang untuk memperagakan dance yang idolnya lakukan, siapa saja yang melihatnya pasti mengira syerin sudah gila.
" rin kalau jalan tuh liat kedepan jangan ngadep kesini, kalo nabrak baru tau ras........"
Braakk!!!
"awh... Bokong gueee! "
Syerin memekik saat bokong nya mencium dinginnya lantai."tuhkan apa gue bilang"
"sorry"
Ini bukan suara syerin,tapi seseorang yang syerin tabrak. Syerin mendongak lantas segera bangun dari duduk nya." eh... Harusnya gue yang bilang sorry.. Ya ampun sorry ya, gue nggak sengaja, kebiasaa orang cantik jalan mundur, jadi nabrak deh"
Syerin nyengir tak jelas.Cowok yang hyerin tabrak hanya menaikkan sebelah alisnya melihat tingkah absurd cewek di hadapannya. Buku buku yang tadi ia bawa sudah berserakan diatas lantai.
Zifa melihat nametag osis yang menempel di seragam si cowok.
KEANU ZAFRIENZifa tertegun sebentar.
Lalu membantu Keanu memungut buku yang berserakan karena ulah sahabatnya.
"maafin sahabat gue ya... "
Ucap zifa sambil memungut satu persatu buku yang baru pertama zifa lihat."Hmm"
Hanya itu? Wow!!!
Keanu tetap sibuk dengan kegiatannya hingga semua buku terkumpul kembali.
Baru saja zifa ingin membuka suara keanu telah melewatinya tanpa mengucapkan apa apa. Sungguh keterlaluan menurur zifa.
"keanu!! "
Keanu berhenti namun tak berbalik.
Karena tak mendengar pergerakan dari arah belakang, keanu kembali melanjutkan langkahnya
" minta kontak lo!!! "
Waktu seakan berhenti
Koridor sekolah seketika sunyi
Semua orang diam
Tak ada suara kecuali kicauan burung yang beterbangan.
Bahkan syiren ikut melongo tak percaya.
Keanu kembali terhenti, namun hanya beberapa detik lalu melanjutkan kembali langkah nya tanpa mempedulikan teriakan zifana lagi.
" cipa, lo kesurupan? "
Ucap syiren dengan tatapan yang sulit diartikan .Zifa menoleh ke arah syiren, matanya menyorot tajam, makin meyakinkan hati syiren jika sahabatnya ini benar benar dirasuki roh penghuni sekolahan.
" SIALAN LO!"
Tbc.
Hai readers... Ini cerita baru yang aku tulis. Semoga kalian suka ya, mohon maaf kalau masih banyak typo, kata kata yang nggak nyambung atau agak aneh didenger, masih pemula soalnya. Mohon dimaafkan yah..
Oh ya satu lagi..
Jangan lupa komen dan pencet bintang yang ada di bawah ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at me
Teen Fictionsaat seseorang yang kamu perjuangkan tak pernah menoleh ke arahmu, apa yang akan kamu lakukan? mundur? menjauh? mencari orang lain?atau malah sebalik nya? katakanlah aku bodoh karena masih terus mengejarnya sampai akhir, aku tau dia tak akan meli...