1. malu

18 1 0
                                    

Syiren terus memandangi sahabatnya yang menelungkupkan wajah di atas meja. Tatapannya sulit diartikan.

"Cipa... Lo beneran nggak kesurupan kan? "

Zifa tak habis fikir dengan syiren, sahabatnya itu benar benar BERBEDA dengan manusia lain.

"ck... Lo yang kesurupan! Gue mau tidur, lo gangguin terus dari tadi. "
Kepala zifa akhirnya terangkat dari meja.

Mereka memang sedang freeclass jadi zifa bebas berteriak sana sini. Dia benar benar membutuhkan pelampiasan sekarang, jangan tanyakan apa sebabnya.

Zifa malu!!!

Setelah kejadian tadi, zifa belum pernah mendongak sekalipun, dia benar benar malu.... Malunya bukan main, dia merutuki dirinya sendiri, mulutnya benar benar hilang kendali tadi.

"eh...eh.. Ngapain lo tepuk tepuk mulut gitu? Lo kesurupan beneran ya cip? "
Syiren menatapnya heran

"ren, tenggelemin gue di rawa rawa sekarang "
Wajah zifa memelas, seumur hidupnya baru kali ini dia merasakan malu yang luar biasa.

"Huft... Salah lo sendiri sih! Minta kontak kok di koridor pake acara teriak teriak lagi. Kekeyi pun pasti malu kalau jadi lo"
Kata kata syiren membuat mood zifa makin buruk, rasanya ingin pulang saja.

Gadis itu kembali menelungkupkan wajahnya di atas meja, mencoba tidur untuk meredakan rasa malunya.

"tapi sumpah ya cip, kitakan udah kenal dari orok, baru pertama kali gue liat lo minta nomer cowok, wah fix nih lo naksir sama dia? "
Selidik syiren

"diem nggak lo!!! "
Walaupun suara zifa teredam oleh tangan, tapi syiren masih bisa mendengar nada ancaman dari zifa. Syiren memilih diam.

Jujur saja zifa juga tidak tau kenapa dia bisa seberani itu, mulutnya refleks berbicara, benar benar bukan dirinya. Entah kenapa pesona Keanu benar benar bisa membuatnya gila, cowok yang pertama kali ia lihat di sekolah. Mungkin. Atau hanya dirinya yang tidak memeperhatikan sekitar? Zifa pun tak tau

"tapi lo tau nggak cip? Cowok yang tadi lo teriakin, katanya dingin, cuek, kejam, ganteng sih tapi mending cari yang lain aja deh dari pada sama dia, makan ati ujung ujung nya"
Suara syiren kembali terdengar.

Zifa tidak mengubris namun tetap memasang telinga, sungguh pembahasan tentang keano menarik perhatiannya.

"bahkan nih cip, katanya dia belum pernah deket sama cewek manapun, ada rumor kalau dia gay, nyereminkan? "
Syiren tetap melanjutkan, dia tau zifa sedang mendengarkan.

"Tapi, kalau lo minat sih nggak papa ya... Bebeb syiren tetep ngedukung kok.. Secara kan lo udah lama jones, dari pada jadi jomblo akut mending sama si es batu "

Zifa tiba tiba bangkit dari tidurnya.

" ngagetin bener lo cip, mau bikin gue struk muda lo!"

" kayak nya gue emang harus lepas kejonesan gue deh ren"
Ucap zifa semangat.

"fix lo emang kesurupan!"
Putus syiren mantap matanya menatap mata sahabat nya dengan penuh selidik.

Kriiiiiinggggg!!!

Kontak mata mereka terputus karena suara bel.

"kekantin sekarang"
Ujar zifa mantap.
Cewek itu melangkah keluar kelas di ikuti syiren yang setia membuntutinya.

¥¥¥¥¥

Zifa dan Syiren memasuki area kantin dengan tergesah gesah. Zifa celingak celinguk mencari keberadaan seseorang namun tak ada tanda tanda keberadaan orang tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Look at meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang