REVITA // 13

26 6 5
                                    

Happy Reading oyyy

._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._.

Cemburu sih, tapi bukan siapa-siapa.



"Misi Non."

Fita yang merasa terpanggil pun menoleh pada orang yang baru sana memanggilnya.

"Itu Non, ada den Revan didepan."

Fita membulatkan matanya, Revan benar benar menepati janjinya untuk datang menjemputnya di pagi ini.

Angel mengerutkan keningnya. "Revan siapa, dek? Revan anaknya Resti itu?"

Fita mengedikkan bahu, tak tahu menahu tentang nama orang tua Revan. Ia tetap melanjutkan sarapan paginya.

Angel beranjak dari kursi. "Mau kemana Mah? Nanti biar aku aja yang nemuin ager," Fita mengikuti arah pandang Angel yang tetap melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.

"Eh ager, Revan," ralat Fita yang sudah pasti tak didengar oleh Angel.

Fita menyandarkan punggung nya di sandaran kursi, lalu menghela nafas. Tak menghabiskan sarapan nya, mengambil tas yang sengaja ia letakkan di meja makan dan menyusul Angel yang sudah menemui Revan.

"Udah ya Mah, aku berangkat dulu," ucapnya menghentikan pembicaraan seru yang didominasi oleh Angel, sedangkan Revan hanya mengangguk dan tersenyum mengiyakan.

Angel menoleh ke belakang, lalu berbisik pada sang putri. "Sering sering ya ajakin kerumah."

Fita hanya mengangguk-anggukan kepalanya, lalu pamit dan meninggalkan Revan yang masih berdiri didepan pintu.

"Heh enak banget ya asal nyelonong aja, kesemutan nih kaki gue nunggu lo." omel Revan saat cowok itu baru saja duduk dikursi pengemudi mobil nya.

"Ya siapa suruh jemput?! Gue kira kemarin bercanda doang."

Revan berdecih, lalu melajukan mobilnya. "Cowok itu yang dipegang janjinya."

Fita hanya melirik sekilas lalu kembali menatap jalanan. Hingga tiba di perempatan belokan sekolah, Fita menyuruh mobil itu berhenti.

"Bukain kunci nya, ngapain sih pake kunci kunci pintu segala," sewot Fita saat tak bisa membuka pintu mobil disamping kirinya.

"Lah mau ngapain kok keluar disini? Di sekolah aja sekalian ah."

"Ger, lo nggak mau kan berita ini jadi heboh?! Gue nggak mau ya jadi perbincangan satu sekolah!"

Revan mengangkat satu alisnya pertanda bingung. "Lah kenapa jadi berita heboh?"

"Ah ya gitu lah, bukain pintunya atau gue gak mau nemenin lo nanti," diancam seperti itu membuat Revan buru buru membuka pengunci mobil.

Fita turun, menutup pintu dan berjalan menuju sekolah. Revan berdecak, lalu melajukan mobilnya dibelakang Fita. Takut terjadi apa apa dengan gadis itu.

Revan menghentikan laju mobilnya, menatap dua insan yang sedang berbicara didepannya. Fita dan Zaki. Dilihatnya Fita tersenyum cerah pada Zaki, lalu menganggukkan kepala dan duduk diboncengan cowok itu. Wait, boncengan?! Refleks Revan meremas stirnya kuat kuat. Apa maksud gadis itu untuk turun ditengah jalan dan nebeng dengan kakaknya?.

🍭🍭🍭

Pulang sekolah ini adalah jam yang sangat ditunggu tunggu oleh Fita. Bukan, bukan karna janjinya dengan Revan. Namun karna adanya janji dengan Zaki. Omong-omong tentang Revan, ia jadi ingat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVITA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang