[ 21 ] Infus

1.5K 109 0
                                    

"Kenapa belum makan?"

"Dia nggak mau pah..tadi dipaksa juga katanya ngantuk terus tidur sampe sekarang belum bangun.."

"Dek.."

"Dek.."

"Hmmm"

"Makan dulu..ntar sakitnya nambah parah gimana?" Oh shit! Ini papah.

"Calyn belum laper pah.." kata gue.

"Sedikit aja biar bisa minum obat.." kata papah.

"Sedikit aja ya bener.." kata gue memastikan.

"Iya deh nggak papa yang penting perutnya keisi.."

Akhirnya gue duduk dibantu sama papah. Dan senderan dibantal. Gue lemes banget sumpah.

"Pah ntar temen calyn kesini.." kata bang njun.

"Yaudah nggak papa.." kata papah.

"Permisi.." baru aja diomongin temen-temen gue pada dateng bareng sama abang gue yang lainnya.

"Baru aja diomongin loh.." kata bang njun.

"Nih calyn gue bawa buah.." kata Chae.

Temen-temen gue pada Salim dulu ke bokap gue udah gitu mereka pada duduk disofa, untungnya ruangannya luas jadi bisa nampung mereka semua. Temen gue yang dateng tuh si Jeje, chae, somi, kyulkyung, minju, jihoon and gulali.

Drtt..

Hp papah gue bunyi, udah gitu papah keluar ruangan dan balik lagi katanya mau jemput mamah dulu.

"Makan dulu.." kata papah gue

"Iya pah iya.."

"Mark atau abang yang lainnya suapin adeknya kalo nggak mau paksa.." kata papah gue dan akhirnya keluar ngejemput mamah.

"Sini gue suapin.." kata bang makeu ngambil bubur yang ada diatas nakas samping ranjang.

"Je..jangan cemburu lu gue disuapin bang makeu" kata gue sambil ngeliatin Jeje.

"Ya..ng-nggak lah ngapain juga cemburu" katanya.

"Itu kok mukanya merah.."

"Apaan sih lu..udah makan aja sih, nggak usah banyak omong lu biar cepet sembuh"

"Lah apa hubungannya nggak banyak omong sama sembuh"

Bang makeu nyuapin buburnya, suapan pertama gue masih bisa rasain, suapan kedua udah mulai enek, suapan ketiga gue udah ngerasa mual banget. Dan suapan keempat gue pengen muntah banget.

"Bang berenti dulu enek.." kata gue sambil nahan tangan bang makeu yang mau nyuapin gue lagi.

"Nih minum dulu..." Kata bang makeu ngasih gue minum, terus gue minum.

"Uek.." gue mau muntah dan karena tangan gue masih diinfus gue cabut paksa walaupun ini sakit banget, tapi nggak papa deh daripada gue muntah disini.

"Aw.." gue langsung lari kekamar mandi walaupun ini masih lemes banget. Gue liat bang njun yang daritadi dibelakang bang makeu langsung mencet tombol disamping ranjang rumah sakit.

"DEK?!"

"CALYN?!"

Gue muntahin semuanya, pas gue dikamar mandi bang makeu langsung nyamperin gue dan pijitin tengkuk gue.

"Udah?" Tanya bang makeu.

"Udah.." terus dia bantu megangin tangan gue, dia tau kayaknya kalo gue lemes banget.

"Bentar lagi dokternya dateng..." Bener aja nggak lama dokternya dateng.

Terus dokternya diceritain sama abang gue kenapa infusnya dicabut. Si dokternya langsung manggil suster buat masangin infus lagi. Sekarang infusnya ditangan kanan, soalnya tangan kiri gue diperban karena tadi dicabut paksa. Pas si suster lagi masangin infus nya tiba-tiba

Ceklek

"Papah?"

"Ada apa ini?" Tanya mamah khawatir soalnya ngeliat suster lagi masangin infus ke gue.

"Eum itu mah..tadi calyn nyabut infusnya paksa.." kata bang njun.

"APA?!" Sekarang papah yang nanya.

Terus Abang-abang gue pada nyeritain ke mamah sama papah. Gue sempet dimarahin gara-gara ceroboh, dan katanya lebih baik muntah disini daripada harus cabut paksa infusnya.

"Om..Tante kita mau pamit pulang dulu.. soalnya udah sore" kata somi perwakilan.

"Iya terima kasih ya sudah jenguk.." kata mamah.

"Iya nggak papa kok tan..kan calyn juga temen kita.." kata minju. Terus pada salaman gitu sama bonyok.

"Cepet sembuh cal.." kata Jihoon.

"Iya..iya"

"Cepet sembuh lu.." kata guanlin.

"Gws.." kata kyulkyung.

"Mah kita anterin dulu sampe depan ya.." kata bang Jen.

"Kok banyakan amat.."

"Hehe.." yang keluar itu bang makeu, bang njun, bang Jeno, bang ecan, dan bang jae.

"Nganterin pacarnya lah mah.." kata gue.

"Emang siapa pacarnya?" Tanya papah.

"Itu semua temen calyn tuh pacarnya Abang.." kata gue

"Oh.." mamah + papah = makeu, njun, Jen, ecan, jae, lele, icung dan calyn. Apasih^_^

"Ini masih sakit nggak dek?" Tanya mamah.

"Sedikit.."

"Makanya jangan ceroboh.." lagi-lagi kata papah gue.

"Iya pah maaf"








Lanjut?

See you guys on the next chapter juseyo 🌞

Jangan lupa follow akun ini vote dan coment ya..

𝕋𝕙𝕖 𝔻𝕣𝕖𝕒𝕞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang