[5] Sad Boy

2.7K 205 36
                                    

Votment juseyeo👀

________

IcungPark POV.

Gue berjalan pelan menyusuri trotoar jalanan sambil mendorong pelan si Jenny. Ah iya, si Jenny itu nama sepeda gue btw.

Dengan keadaan 5L, yaitu Lelah, Letih, Laper, Lemes dan Lesu, gue terduduk di samping lampu merah. Duduk termenung dengan keadaan tangan penuh oli karna rantai sepeda gue putus. Miris kan? Masih belum. Karna didepan sana di jajaran kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah, ada satu mobil yang sangat gue kenal disana.

Mobil convertible berwarna merah menyala berdiri gagah dengan melawan radiasi matahari dibarisan terdepan dalam antrian lampu merah. Tau kan mobil convertible itu apa? Yang gak tau berarti kalian kaum misqueen. Tenang... gue juga kaum misqueen kok, tapi gue tau mobil convertible itu mobil kecil dengan atap terbuka. Iya, gue baru searching di Google.

Skip/ bukan itu yang jadi permasalahan nya sekarang. Tapi dua makhluk beda tampang (bukan beda gender) sedang bermesraan ria tanpa memperdulikan orang-orang disekitar mereka, mereka seakan masa bodoh sama orang yang natap mereka dengan tatapan sinis (yang aslinya iri) terutama gue, karna apa? Karna salah satu dari mereka itu MANTAN GUE!!


INI BARU, SUPER.DUPER.MIRIS!


Lai Guanlin, cowok cool dengan tubuh gak kalah tinggi dari gue, kelahiran 2001, kapten basket dan menjadi the most wanted nya SMA gue. Tentu bukan dia mantan gue, tapi orang yang sedang bergelayut manja di lengan kurus /aslinya kekar/ Guanlin itu yang bener mantan gue.

Pemuda imut yang punya kulit putih, pipi chubby, senyum manis layaknya gulali serta lengkingan suara yang selalu bikin telinga gue hampir budek. Zhong Chenle, namanya. Biasa dipanggil Lele.


Kalian kenal? Tentu dong. Kan Zhong Chenle anaknya pengusaha batu bara terbesar se-dunia Oren ini. Hebat kan gue, yang bisa pacaran sama orang high class kayak Lele? Hebat sih. Tapi itu dulu, sekarang udah jadi mantan, tepatnya 18 jam 8 menit 36 detik yang lalu:")

It's okey, gue kuad.

Tapi boong(ಥ﹏ಥ)


Gimana gue bisa tetap kuad coba?! Disaat dia ninggalin gue yang lagi sayang-sayangnya. Disaat dia mutusin gue tanpa sebab-akibat. Disaat dia memilih mengakhiri hubungan, yang udah gue jaga mati-matian.




Cuma karna Papa nya yang lebih suka makan beng-beng dingin.


Gk gitu.

Seperti yang gue bilang tadi, dia mutusin gue tanpa sebab-akibat.











TINNN!!!!



Bunyi klakson yang begitu nyaring membuat gue hampir aja kepental dari pembatas trotoar. Gue shock dong. Gue tau, gue cuma punya si Jenny kendaraan yang setiap hari gue bawa ke sekolah. Tapi bisa gak sih, klakson mobil nya gak dibunyiin depan gue??


“ICUNG!! MAU PULANG? PULANG BARENG KUY!”


Gue dengan cepat langsung mengangguk, satu detik kemudian gue ngegeleng. Mata bulat Lele keliatan bingung sama jawaban gue yang sulit dia cerna. Padahal kan maksud gue, gue angguk untuk jawaban dari pertanyaan pertama, geleng untuk jawaban dari pertanyaan kedua.




“Itu mantan kamu ya bee?”

Entah kenapa gue bisa denger suara dari makhluk tak kasat mata yang lagi ngerangkul mesra mantan kesayangan gue.


“Iya, Mantan aku Yang.”


“Kok bisa kamu pernah jalin hubungan sama anak tukang bengkel bee?”


 [7]𝔸𝔹𝕊𝕌ℝ𝔻 | NCT yaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang