#1

7.1K 369 7
                                    

"WHOAAA.. FANG KAU SUDAH MELIHAT PENGUMUMAN BARU TAPOPS?!"

Fang yang sedang memakan sarapannya langsung tersedak mendengar teriakan nyaring dari si bocah pengendali elemen. Gopal yang duduk disebelahnya langsung menyodorkan gelas berisi air padanya.

"Boboiboy bisakah kau jangan berteriak seenak jidat?" Pekik Fang kesal.

Boboiboy terkekeh sambil menggaruk kepalanya, dia langsung duduk diantara fang dan gopal membuat gopal langsung mendengus melihat itu.

"Hei Fang, kau dipromosikan jadi kapten?"

Fang dengan acuh tak acuh memakan sarapannya mengabaikan ekspresi penuh tanda tanya dari Gopal.

"Iyakah?" Tanya Gopal.

"Hooh. Aku melihatnya dimading tadi, selain itu kapten Kaizo akan dipromosikan menjadi kapten utama TAPOPS oleh kokomander Kokoci" jelas Boboiboy.

Fang masih saja memakan sarapannya tanpa menanggapi obrolan mereka berdua. Sebenarnya Fang sendiri berfikir apa dia mampu mengisi posisi itu? Atau dia akan mengacau nantinya?.

"Apa kau sudah sarapan Boboiboy?" Tanya Fang.

Boboiboy mengangguk. Fang berdiri untuk menyimpan piring bekasnya di bak cucian.

"Aku akan pergi keruangan Kokoci, kalian pergi duluan saja!"

Mereka mengangguk membiarkan Fang pergi. Gopal yang selesai memakan sarapannya langsung menyimpan piringnya dibak cucian dan mengajak Boboiboy pergi.
.
.
.

Diruangan Kokoci.

"Ya itu saja yang akan ku jelaskan saat ini padamu. Fang kau menjadi kapten diusia muda, itu adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Teruslah bekerja keras"

Fang mengangguk kemudian dia pamit untuk pergi keruangan kerja timnya.

"Ah! Fang viktor akan menjadi sekertarismu mulai sekarang. Jdi bekerjasama dengannya"

Fang berhenti mendengar itu. Dia hanya mengangguk dan pergi keluar dari sana.
.
.
.
Boboiboy menaruh kepalanya diatas meja menunggu Fang datang. Hari ini
Yaya dan Ying sedang mengerjakan misi berdua, sementara Gopal harus membuat laporan dadakan karena Fang yang belum kembali.

"Uhhh kenapa Fang belum kembali?" Keluh Boboiboy.

Gopal hanya menoleh kearah boboiboy sebentar tanpa menanggapi keluhan Boboiboy.

"Permisi!"

Seorang lelaki manis berambut coklat bermata besar berdiri diambang pintu rangan mereka.

"Ada apa?" Tanya Gopal menghentikan kegiatan menulisnya.

"Ano.. aku Viktor, mulai hari ini akan bergabung ditim ini"

Hening~

"A-apa aku salah bicara?" Tanya Viktor lagi.

"Harusnya kalian menyuruhnya masuk. Kenapa bisa kalian membiarkan tamu diam diluar?" Kata seseorang dari belakang Viktor.

Ah entah sejak kapan Fang berdiri disana, bahkan Boboiboy dan Gopal tidak menyadari itu.

"Kau viktor? Ayo masuklah!"

Fang melangkah masuk dan kemudian diikuti Viktor dari belakang.

"Gopal apa laporannya sudah selesai?"

Gopal menggaruk pipinya, dia baru menyelesaikan setengah dari laporan mereka.

"Itukan bukan tugasku jadi aku tak begitu pandai" kilah Gopal.

"Tak apa. Karena Yaya dan Ying tak ada, maka aku hanya memperkenalkan mu pada mereka. Boboiboy, Gopal perkenalkan dia Viktor yang berasal dari tim sebelah. Mulai saat ini dia akan menjadi sekertarisku. Bekerja samalah dengannya" jelas Fang.

"Ho.. salam kenal Viktor. Aku Gopal"

"Aku Boboiboy"

Terlihat ekspresi tak suka dari Boboiboy, tapi Fang sedikit mengabaikan hal itu mengingat ini hanya pekerjaan saja.

"Mohon kerjasamanya semua"

"Baiklah lanjutkan pekerjaan kalian. Hari kedepan kita tak ada misi, jadi gunakan waktu untuk berlatih"

Gopal melanjutkan pekerjaannya dan Boboiboy juga kembali keposisi asalnya. Tapi kali ini pikirannya dipenuhi rasa iri pada Viktor. Dia iri karena orang itu akan menghabiskan banyak waktu dengan kekasihnya.

"Gopal apa perlu aku bantu?" Tanya viktor yang merasa tak enak karena tak punya kerjaan untuk saat ini.

Gopal hanya tersenyum kemudian dia menolak dengan halus. Ya mungkin jika dia masih seperti dulu, dia akan langsung menerima tawaran viktor. Tapi sekarang berbeda, TAPOPS sudah  lebih berkembang dan itu membuatnya lebih dewasa.

'apa tugasku sih' keluh Viktor dalam hati. Dia melihat Boboiboy yang sedang menidurkan kepalanya dimeja, Gopal yang sedang mengerjakan laporan dan Fang yang sedang membaca entah berkas apa itu.
.
.
.
Tak terasa jam sudah menunjukan angka 7 malam, dan mereka hanya mager seharian ini. Fang berdiri dan menyerahkan berkas yang dia baca pada Viktor.

"Ambil lah ini dan serahkan pada Kokoci besok. Sekarang kita pulang!"

'dia bertingkah menyebalkan' batin Boboiboy dan Gopal.

"Terimakasih untuk kerja keras hari ini"

Mereka bubar pergi kekamar masing-masing.
.
.
.

Fang menarik Boboiboy kekamarnya. Dia bahkan menyogok Gopal supaya anak itu mengizinkannya menculik teman sekamarnya untuk malam ini.

"Kenapa kau membawaku kekamarmu?"

Fang memegang tangan Boboiboy semakin erat saat bocah bertopi itu berusaha melepaskan diri. Fang mendorong Boboiboy masuk kedalam dan mengunci pintu kamarnya.

"Hoi aku harus kembali kekamarku!" Teriak Boboiboy.

Fang menatapnya dengan intens kemudian mendorong Boboiboy dan menindihnya diranjang.

"Jelaskan kenapa kau terlihat kesal seharian ini?" Bisik Fang tepat ditelinga Boboiboy.

"Enghh.. aku hanya badmood" Boboiboy berusaha mendorong Fang, namun gagal. Dia lebih kuat secara fisik dibanding Boboiboy.

"Jawab!"

"Aku tak papa. Lepaskan!"

Fang menjatuhkan kepalnya didada Boboiboy.

"Katakan jika aku berbuat salah. Aku tak mau kau marah seperti ini" cicit Fang dengan suara pelan dan hanya didengar oleh Boboiboy.

Itu membuatnya takluk. Boboiboy mengelus kepala Fang kemudian memeluknya.

"Maaf aku malah menambah fikiranmu. Padahal aku tahu kau terbebani dengan promosi itu"

"Untuk sekarang saja, biarkan aku seperti ini" Fang membenarkan posisinya supaya lebih nyaman.

Boboiboy tak menjawab. Dia membiarkan si pengendali bayang itu menindihnya. Dia hanya mengelus kepala Fang hingga membuat Fang tertidur karena merasa nyaman dengan sentuhannya.

"Kau curang. Kau selalu saja membuatku luluh, Fang"

Tak lama kemudian Boboiboy ikut tertidur tanpa memperdulikan posisi mereka.

SustainableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang