"Jul aku mau beli buku nih di gramed, kamu mau temenin aku ga?""Gramedia mana?"
"Yang deket dari rumah kamu aja"
"Hmm oiya ada sih mayan deket juga dari rumah kamu, yaudah kita hari minggu aja ya kesananya sekalian ikut acara ini",
Aku pura pura mengajaknya menemani aku untuk membeli buku yang ada di instagram dan dia mau, ya sebenernya ga semudah itu sih, dia sempet nolak beberapa kali tapi ku yakin dia mau karena aku sudah memohon dengan berbagai cara, dan akhirnya dia mau. Tapi dia meminta ku menemaninya ke acara salah satu parpol untuk masa pengkaderan, ya kita sama sama memilih parpol yang sama jadi aku mau eh aku mau banget lah dari pagi bersama dengannya kok. Hayalan ku sudah melampaui batas pada malam ini.
Keesokan paginya, aku bersiap siap dan aku menunggu dia di persimpangan jalan yang lumayan besar dan tepatnya di
dekat Mall yang akan aku kunjungi bersama zulfa sore hari nanti.
"Halo assalamualaikum ijul?"
"Ya waalaikum salam rul, aku lagi dijalan ini dikit lagi nyampe, dua belokan lagi"
"Yaudah aku tunggu ya di depan CCM"
Satu yang selalu bikin aku nyaman bersamanya dia begitu peka bila dunianya sedang aku kuasai dia selalu mengerti apa maksud ku, kadang aku tak memberinya kabar dan hanya beberapa pesan yang aku kirimkan sudah meyakinkan dia, dan kulihat motor hijau dengan helm putih yang sudah menjadi ciri khasnya. Aku suka melihat nya dari belakang karena di belakang helm yang zulfa pakai ada stiker garfield yang sedang berekspresi seperti menggoda yang ada di belakangnya. Haha zulfa yang lucu.
"Hai rul"
Sapa dia membuka percakapan kencan pertama kita.
"Hai, kamu udah makan?"
"Udah, yuk langsung ke tempat acaranya yuk"
Sungguh hal yang menyebalkan, aku ingin berlama lama dulu berdua dengan kamu disini jul.
"Oh mau langsung? Yaah ga disini aja dulu? Lagian acaranya juga masih lama kan jam 12?"
"Ya sekarang jam set 12 kan?"
"Ya iya sih lagian kamunya datengnya jam segini,aku kan dah nungguin kamu lama disini masa dateng dateng langsung ke tempat sih".
aku ingin memeluknya aku ingin menciumnya aku ingin menggenggam tangannya tapi aku sadar dia wanita baik baik jadi aku pendam semua keinginan aku itu. Aku sudsh berjanji akan menjaganya.
"Ya irul, kan kita belum tau tempatnya dimana nanti kalo kesasar gimana?"
"Ah aku laper"
Aku ingin memperlama saat saat seperti ini.
"Irul ayo ih, cepetan kamu nyalain motor kamu nanti aku ikutin dari belakang"
"Kamu udah buka maps?"
"Udah"
"Yaudah sini hp kamu, aku yang liat kamu ikutin aku ya"
Sambil aku ambil hp dari tangannya tak lupa aku sentuhkan jariku ke jarinya, waw aku sangat bodoh sekali.
"Ih irul, kamu nyentuh aku"
Nada bicaranya seakan akan sedih berdosa, tapi aku malah kesenengan. Hehe maafin aku ya jul.
"Maaf maaf ga sengaja", kataku enteng.
Dan kita mengendarai sepeda motor kami secara beriringan dan sesampainya di tempat tujuan kami.