04 -Kontrak 2-

12 1 0
                                    


"Lo harus jadi asisten gue selama lima belas hari"

"Apa-apaan lo!" Dyta yang mendengar hal itu langsung menolak.

"Ren, lo serius?" Sultan dan Zakky pun ikut terkejut.

"Gimana?" tanya Rendy.

"Apanya yang gimana? Ogah lah! Segabut apa sih lo sampai bikin kontrak kayak gitu ha? Lo gak mampu buat bayar asisten, pakai nyuruh gue segala? 2020 ngebabu? Gak jaman anjir!" Dyta mulai mengeluarkan taringnya.

"Terserah lo kalau gak mau. Kita bertiga udah tahu kalau lo suka kan sama Nando?"

Headshot. Dyta membeku mendengar perkataan Rendy. Melihat hal itu, Rendy tersenyum miring.

"Gue gak salah kan?" tanya Rendy yang sebenarnya dia tahu jawabannya.

"Gila lo ta! Gue gak nyangka selama ini lo suka sama Nando sampai buat diary pake akun instagram. Ckckck." Sultan menyahut. Zakky masih diam memperhatikan perdebatan kedua sahabatnya dengan sahabat temannya itu. Dalam benak Zakky pun tidak menyangka jika Dyta selama ini memiliki rasa kepada Nando.

"Selain songong lo juga lancang ternyata" Dyta akhirnya membuka suara setelah beberapa saat terdiam.

"Kalau lo gak mau sama kontrak ini, gue bakal bilang ke sahabat lo termasuk Nando" ancaman Rendy yang membuat Dyta semakin kesal.

"Lo!!" rasanya Dyta ingin memukul orang didepannya saat ini tapi dia tidak bisa. Dyta berjalan mendekat kearah Rendy, semakin mendekat.. dekat... kat.. kat..

Semakin dekat hingga membuat Rendy mundur selangkah melihat jarak mereka yang semakin menipis. Dyta memicingkan matanya "Lo suka sama gue?" ucap Dyta sambil menunjuk wajah Rendy. Rendy mengerutkan keningnya yang artinya dia tidak paham maksud dari ucapan Dyta.

"Maksud lo" tanya Rendy.

"Yaa... Lo Cuma modus doang buat jadiin gue asisten lo selama lima belas hari. Terus gue bakal nyaman, kegirangan gara-gara gue sering deket sama lo. Terus lo bakal bikin gue ketergantungan deket lo dan bikin gue baper dan jatuh cinta sama lo. Klise banget sih!" penjelasan Dyta yang membuat Rendy dan kedua sahabatnya terkejut.

"Lo seriusan ta mikir si Rendy modus kayak gitu ke elo?" tanya Zakky.

"Trus apaan? Lo suka sama gue dari sejak lo masuk kelas kan?" tuduh Dyta kepada Rendy.

"Wah si Dyta kalo ngomong car cur" sahut Sultan.

"Boleh juga tingkat kePD'an lo. Tapi sayang gue gak minat sama lo" jawab Rendy.

"Nahh loh. Ditolak kan lo ta" Sultan kembali menyahut.

"Heh cipluk! Diem lo!" Dyta membalas perkataan Sultan.

"Gue dipanggil cipluk zak" Sultan menoleh kearah Zakky.

"Mangkanya lo diem aja" sahut Zakky.

"Gimana? Gue udah siap buat kasih tahu sahabat lo soal kebenaran ini" Rendy kembali memastikan.

"Ogah!"

"Oke. Tan, besok lo kasih tahu ke Nando instagram yang udah log in di hp lo!"

"Oke bree." Dyta membulatkan matanya terkejut. Bisa-bisanya Rendy sabutase instagramnya. Klau seperti ini tidak ada pilihan lain bagi Dyta selain.... jadi babunya Rendy.

"Oke fine! Gue mau jadi asisten lo selama.. berapa lama tadi?"

"Lima belas hari"

"Kasih diskon delapan hari yaa pleasee!!" Dyta memohon.

RenDytaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang