Three

21 2 1
                                    


Senin ini Ji Ri ada pelajaran penjas yang pengajar nya adalah Pak Johnny. Guru itu terkenal dingin dan galak.

"Lari keliling lapangan selama 15 menit", perintah Pak Johnny kepada semua muridnya.

"Baik pak," jawab semua murid serempak.

Mereka semua pun mulai berlari beraturan dibawah terik matahari.

---

"Ini sungguh melelahkan," hela Jennie dengan napas tak beraturan.

"Aku butuh minum huaaaa," rengek Ji Ri sambil mengelap keringatnya.

"Sial, sepertinya kulitku akan terbakar sebentar lagi,"eluh Jennie.

Mereka berdua terus mengoceh tidak jelas, sampai 15 menit menyebalkan itu berakhir.

"Baik anak-anak, duduk dilapangan dan luruskan kaki kalian selama 5 menit, lalu kita akan melanjutkan pelajaran selanjutnya,"perintah Pak Johnny.

"Hari ini materi mereka adalah bola basket." Sambungnya lagi.

---

"Pak, berikan kami waktu istirahat sebentar. Kami sudah lelah," kata Renjun melambaikan tangan ditengah lapangan.

Ah ya, Renjun adalah ketua kelas dikelasnya Ji Ri, orangnya sedikit bar bar. Tapi ia pekerja keras dan juga rajin, karena itu terpilih menjadi ketua.

"Ya baiklah, kalian bapak berikan waktu istirahat selama 20 menit, setelah bel pelajaran selanjutnya berbunyi.
Mengerti?," tukas Pak Johnny.

"Baik pak". jawab semua murid bersamaan.

---

Berakhirlah Ji Ri dan Jennie dikantin yang jarang dikunjungi pembeli karena letaknya agak diujung sekolah.
Setidaknya ini lebih baik daripada harus mengantri, karena mereka sudah sangat kehausan.

"Bu, air botol d-du a ya," pinta Ji Ri yang napasnya tersengal-sengal.
"Ini nak," ujar penjaga kantin itu.

Ji Ri pun segera membayarnya lalu menghampiri Jennie di meja salah satu kantin tersebut.

"Ini, cepatlah minum," kata Ji Ri memberikan air yang sudah ia beli tadi. Jennie pun segera menerimanya.

-

"Masih 10 menit lagi huhh," ujar Jennie sambil mengipas-ngipas badannya menggunakan tangan.

"Iya Jen."
"Eh tunggu, itu bukannya M-mark?" Ji Ri menunjuk salah satu kursi panjang yang tengah ditiduri seseorang.

"Maybe, i dunno." jawab Jennie acuh karena ia memang tak terlalu dekat dengan Mark.

Ji Ri berdiri dan mendekati orang tersebut. Ia agak membungkukkan badan,dari kolong meja untuk memastikan siapa orang itu.

Ternyata itu memang Mark, tunggu... dua orang?

Saat Jennie hendak berdiri, tiba-tiba Mark membuka sedikit matanya. Dan terkejut melihat Ji Ri disebrang kolong meja.

Mata mereka pun bertemu selama 2 detik.
Mark bangun dari posisinya tadi, dan langsung menyapa Ji Ri.

"Hai Ji Ri, kenapa kemari?," tanya Mark basa-basi

Tentu saja karena ini kantin kan, memangnya buat apa dia kemari, bangun rumah?

"Hanya membeli minum, kau sendiri? mengapa bolos pelajaran?" ujar Ji Ri

Just Dream [Kim Doyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang