C: Mother

4.5K 443 56
                                    

Chapter ini belum di edit 🙏

Beberapa bulan kemudian.

Para pelayan berlarian mereka terlihat begitu sibuk.
Bahkan pelayan pribadi Ratu juga turut hadir.

Melihat orang lain panik, Xiao Xian pun ikut panik.

Wei Ying mulai kesakitan "ini sangat menyakitkan, tolong aku!" Ujarnya.

Dia mengalami komplikasi pada kandungnya, membuat sakitnya berlipat-lipat.

"Ibu!!" Panggil Xiao Xian takut dan gemetar.

"Tabib sudah tiba nyonya." Salah satu pelayan memberi tahu.

Wajah Wei Ying sudah di basahi oleh keringat. Rasa sakit yang tidak bisa di jelaskan, wajah memerah dalam beberapa saat menjadi pucat.

"Bawa putraku kel...uar" ujarnya susah payah.

"Baik nyonya."

"TIDAK!"

"IBU, AKU INGIN DISINI!"

"IBUUUU"

"Tidak, aku ingin disini dengan ibu!" Kata Xiao Xian memberontak ketika di tarik secara paksa keluar.

Aneh, tapi entah mengapa hati kecil Xiao Xian begitu takut jauh dari ibunya.

Di dalam ruangan, suara jeritan mulai terdengar. Beberapa tabib istana juga datang. Tidak tanggung-tanggung sang raja dan istrinya juga datang.

Xiao Xian memeluk neneknya "hiks....hiks... Nenek ibu ada di dalam sana. Aku ingin masuk nek!"

Ibu Ratu mengusap kepala cucunya "jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."

"Benarkah?"

"Tentu saja. Itu karena ibumu adalah putra ku yang kuat."

Xiao Xian mengangguk dan perasaannya lebih baik, setela mendengar ucapan sang nenek.

Jika xiao Xian sudah baikan namun berbanding terbalik dengan Raja yang terlihat mondar-mandir gelisah.

"Kenapa lama sekali?" Tanya raja di dampingi Kasim yang selalu mengikuti kemanapun raja pergi.

"Sabar Yang Mulia."

Sudah cukup lama didalam sana. Salah satu tabib keluar "Yang mulia, keadaannya Semakin buruk!"

Ratu segera menutup telinga Xiao Xian, tidak ingin cucunya mendengar kalimat tidak menyenangkan itu.

"Lakukan yang terbaik." Kata raja.

"Kami akan berusaha Yang Mulia."

butuh waktu setengah hari, baru terdengar suara tangisan bayi dari ruangan itu.

"Huekkkk......"

"Huekkk......."

Bayi yang baru lahir itu berjenis kelamin laki-laki.

Tabib datang membawa bayi tersebut pada ibu ratu dan Raja.
"Dia sangat tampan!" Ucap ibu Ratu dan Xiao Xian bersamaan.

Setelah melihat keadaan sang bayi ibu dan Raja segera bertanya "bagaimana dengan putraku?"

"Pangeran Wuxian Belum siuman Yang Mulia!"

"Tapi apakah semuanya baik-baik saja?" Tanya Ratu gugup, sebab ingat kata tabib sebelumnya.

Kepala tabib di kerajaan menghadap Raja secara langsung dan menceritakan keadaan Wei Wuxian.
.

.
.
.

Di tempat lain, Lan Wangji merasa gelisah tak menentu sejak pagi ini.

Sesekali dia menatap ke langit "sebentar lagi."  Ujarnya pada angin kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

1085 WangXian (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang