ꜰɪᴠᴇ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ'ꜱ | ᴛxᴛ

16. Keputusan

(lagunya mewakili tema)
———————————————

여러분 안녕👋

잘 지내세요? 모두 잘 지내길 바래😊

가자...

하나, 둘, 셋!!

Soojin mematung ketika ia mendengar pertanyaan yang bahkan dia tidak bisa jawab sama sekali. Ia mencintai kelima lelaki itu. Rakus? Bagaimana perasaan perempuan jika dikelilingi oleh banyak pria yang seakan-akan menjadikannya ratu?

Tapi mau gimana lagi, akan ada waktunya dimana seseorang dihadapkan dengan dua pilihan. Dan dalam memilih sesuatu pasti harus ada yang dikorbankan dan jika salah dalam memilih, yang didapatkan hanyalah penyesalan.

"Jawab, Jin!" Pekik Beomgyu yang ga sabaran.

Soojin kaget, soalnya dia ga pernah ngeliat mereka berempat ngebentak atau teriak didepannya. Bahkan Soojin pun keliatan bingung harus nanggepinnya kek gimana.

Soojin natap abangnya. Sedangkan yang ditatap cuma senyum penuh harap kearah Soojin, seakan-akan apapun keputusan yang Soojin ambil, dia bakal ngedukung dengan baik.

"Oke, Jin. Ini adalah waktu yang tepat buat lu nentuin pilihan. Jangan sampe salah pilih karena ini menyangkut masa depan lu sendiri." - Soojin

"G-gue—"

Run away~ run away~
Run away~ with me~
Sesang—

Soobin nempelin ponselnya ke telinga, "Halo, ma? Kenapa?"

"Mas mu kemana, Bin? Kok ga ngangkat telpon mama? Kalian di mana?"

"Kita semua ada di rumah kok, ma. Bibin gatau. Mama ngomong sendiri aja ya sama mas."

Soobin ngasi ponselnya ke Yeonjun.

Yeonjun ngambil ponselnya Soobin, kemudian menempelkannya ke telinga, "Iya, ma? Ada apa?"

"Telponmu kemana, mas? Kok ga ngangkat telpon mama?"

"Lagi di charger di kamar, ma."

"Kalian sehat-sehat aja kan disana? Ribet ga ngurusin adek?"

"Ini Kamal demam tapi udah dikasi obat sama Soojin. Aku nanti boong kalo ga bilang ga ribet, haha."

"Kamal sakit?! Coba kasi telponnya ke Kamal, mama khawatir banget."

"Kamal lagi istirahat di kamarnya sama Soojin, ma." Yeonjun terpaksa boong biar emaknya ga terlalu khawatir.

"Oh gitu, kalian udah makan? TaeGyu mana?"

"Udah ko, ma. Beomgyu sama Taehyun ada ko, ma. Tenang aja, biar Yeonjun yang jagain mereka."

"Pinter banget si, anak mama. Kalian baik-baik aja disana, ya. Titip salam buat Soojin sama Siho. Mama sayang kalian."