18. Hamil?!

539 32 24
                                    

Hy guys, belilah odading mang oleh.. karena rasanya anjing BANGET♡

Just kidding haha✌

Gimana kabar kalian semua? Aku harap baik-baik aja😊💜

Oiya, sekali lagi.. aku mau minta saran kalian tentang cp sebelumnya ya.. yg 1:5 sama 5:1 :(( karena hasil votenya sangat mempengaruhi kehidupan mereka selanjutnya hehe:33

Ready?

Set and begin!

















"Lah? Kok kita sama, bang?" Tanya Beomgyu yang bingung sambil natap Soobin dan sebaliknya.

"Lah? Mana saya tau, saya kan calon suaminya Soojin." Jawab Soobin sambil ngangkat bahunya sekilas.

"Lah? Emang boleh ngajak orang lain selain orang kampus?" Tanya Yeonjun sambil garuk-garuk pelipisnya yang ga gatel.

"Boleh mas, gue udah nanya sama panitia acaranya. Dan dia bilang boleh. Secara, ini 'kan perpisahan angkatan lu, mas. Jadi bebaslah.." Jawab Soobin.

Beomgyu cuma ngangguk setuju sama omongan abangnya. Ya, karena dia juga udah nanya sama temen kelasnya yang kebetulan jadi panitia juga.

Yeonjun cuma masang muka cengo, "Emang kalian udah bilang ke Soojin?" Tanya Yeonjun.

"Belum, si." Jawab Beomgyu sama Soobin barengan lagi.

"Emangnya lu ngajak siapa, mas?" Tanya Taehyun yang daritadi ternyata nguping abang-abangnya.

"G-gue.. ngajak Yeji." Jawab Yeonjun pelan.

"Anjir, demi apa?!" Tanya Soobin, Beomgyu sama Taehyun barengan sambil ngotot kearah Yeonjun.

Kamal yang daritadi anteng main sama bonekanya jadi ikutan kaget karena abang sama kakaknya teriak.

"Mampus lu, mas." Kata Beomgyu.

"Tamat riwayat lu, mas." Timpal Taehyun.

"Aku ga ikutan, ya." Kata Kamal dengan polosnya.











●●●
Disisi lain alias rumah kediaman keluarga Park. Mereka semua udah pada siap dan tinggal nunggu keluarga pria dateng buat ngelamar.

"Kamu udah siap 'kan, nak?" Tanya Hya Sa sambil senyum tulus ke anak perempuannya.

Soojin bales senyuman Hya Sa, "Aku siap kok, ma." Jawabnya sambil ngeyakinin emaknya.

Tanpa disadari, air mata Hya Sa jatuh perlahan dan langsung mengusapnya.

"Loh, mama kok nangis? Ini kan cuma lamaran doang, aku belum mau nikah sebelum lulus, ma."

"Ini air mata kebahagiaan, nak. Hehe.." Cengir Hya Sa.

"Oiya, ma. Aku mau nanya.. alesan aku harus milih mereka kenapa, ya? Aku pengen tau."

"Beneran kamu pengen tahu alesannya?"

Soojin mengangguk.

ꜰɪᴠᴇ ʜᴜꜱʙᴀɴᴅ'ꜱ | ᴛxᴛ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang