PSYCOPATH BOY || KIM TAEHYUNG (21+)

CHAPTER 4

Jangan lupa vote komen .
Ini sangat diperlukan 💜

Jangan lupa STREAMING MV TERBARU BTS 'DYNAMITE' 💜

**

Seperti mimpi saja , lepas dari genggaman dari pria brengsek . Yang beberapa waktu telah meringsak sedikit kebahagiaan Yoona .

Bagaimana tidak , Yoona ditahan oleh pria bermarga Kim itu hanya karena sebuah alasan yang baginya masih begitu abu-abu . Yoona tak sesungguhnya percaya pada pria Kim itu , namun ia juga tak bisa mempercayai sang kekasihnya Jimin .

Beraninya dia mencicipi kenikmatan tubuh Yoona . Menyekap bahkan mengurung Yoona seenaknya .

Pria itu sungguh sialan .

Kim Taehyung .

Pria tak waras yang haus akan sentuhan . Orang mungkin akan mengira bahwa pria itu adalah pria tampan yang berbaik hati , mempunyai segala kesempurnaan dalam setiap pahatan tubuh dan wajahnya . Namun siapa sangka Taehyung bukanlah pria yang seperti itu . Melainkan pria kejam yang berani meniduri sembarang gadis , pria suka mengancam bahkan tak luput dari menyakiti .

Yoona bernafas lega kala menghirup udara pagi dikota Seoul semenjak dua hari yang lalu karena telah terbebas dari Taehyung.  Entah apa rencanya yang tadinya meminta lalu meniduri Yoona dan setelahnya kini dengan mudah ia membebaskan Yoona .

Apa otaknya sedang tak bekerja?

Melepas cuma-cuma jaminannya?

Dua hari sudah Yoona belum bertemu sapa dengan sang kekasih . Biasanya ia akan segera menemui kekasihnya  mencium , bercumbu bahkan akan berakhir di penggulatan panas diranjang . Namun kali ini berbeda , Yoona tak mau jika harus bertemu dengan jimin dulu . Dimana pikirannya memberikan kekasihnya untuk bahan jaminan . Mengorbankan Yoona demi perusahaan emas miliknya .

Selain pendek kekasihnya memang sedikit bodoh , bodoh sekali malah .

Yoona mendengus kesal kala merasakan jika Jimin belum juga peka . Sudah sendari kemarin tak ada yang menghubungi Yoona , apa kekasihnya juga tak tau jika ia sudah dibebaskan .

"Berdebah kau Jim ." Cibir Yoona menatap hamparan taman di belakang rumah mewahnya .

Kaki jenjang Yoona menapaki jalanan rumput di taman itu , udaranya sejuk membuat hati Yoona tenang setidaknya sedikit membantu melupakan kekesalan nya kepada Jimin .

"Kau tak menemui Jimin ?" Suara Baritone itu memaksa Yoona agar menoleh kearah suara . Disana berdiri tegap tubuh kokoh kakaknya dengan setelan kemeja yang amat sempurna . Wajahnya sempurna bak pahatan Dewa Yunani.  Bibir tebalnya mengulas senyum sebelum menghampiri Yoona .

"Oppa kapan kembali ?" Yoona memeluk tubuh erat kakaknya melepas rindu yang sangat ia rindukan.  Sudah lama sekali rasanya sang kakak pergi meninggalkannya padahal ia baru pergi 4 hari lalu . Namun nyatanya kedua manusia ini tak bisa menahan rindu lebih lama .

Chanyeol terkekeh membalas pelukan sang adik tercintanya ini . "Apa begitu merindukan ku hm?" Tangan kekarnya mengusap punggung Yoona yang hanya terbalut kaos tipis disana .

Yoona melepas pelukannya , menatap horor kearah Chanyeol . Lantas Chanyeol hanya terkekeh melihat ekspresi adiknya ini . Menarik kembali sang adik dalam pelukan kasih sayangnya . Chanyeol begitu menyanyangi Yoona . Sampai kapanpu itu.