[Bahasa] Freshman By jungjoonyoung5555 (NotJJY) (ForthBeam Fanfiction)

25. P' - N' Zone

Original story : Freshman by jungjoonyoung5555 (NotJJY)
Translator Indo : HaruDay7

Peringatan!!!
Bacaan untuk 18+ karena ada beberapa kata kasar...
I've already warn you...

***

A/N:
~publish pada 25 November 2018~

Hi, bagaimana kabar kalian?
Apa yang kalian makan hari ini? Aku berencana untuk makan makanan cepat saji untuk makan siang dan memanggang beberapa steak untuk makan malam.
Malam minggu dengan steak. Bersiap untuk senin.

***

3rd person POV

Forth menatap Park. Dan lalu dia menatap yang lainnya. Dan lalu dia menggelengkan kepalanya. Dia lalu melihat ke bawah.

"Apa itu yang seharusnya dimaksud?" Park mengerutkan keningnya.

"Aku pikir dia hanya melihatku sebagai P' nya." Forth berkata sambil melihat ke atas. "Kau tahu, seperti bagaimana Ming dan anak-anak lainnya menatap ku atau kalian."

Yang lain berkedip.

"Apa? Tidak."

Forth menggelengkan kepalanya. "Itu mudah untukku untuk percaya apa yang hanya kau beritahu padaku. Karena itu mudah untuk membangun ilusi itu dari kebaikannya. Tapi, tidak. Aku tidak sebaik itu. Bahkan jika dia berkata aku hot dan tampan, dia berkata banyak 'ew' kepada hal-hal gay atau biseksual. Poinnya adalah, tidak mungkin aku sebaik itu."

"Tapi, Forth..."

"Aku sudah cukup baik dengan dia memanggilku P' dan memperlakukan ku dengan manis, membiarkanku menjepit hidungnya atau mengacak rambutnya, dan aku masih memiliki 8 makan siang dengannya." Forth berkata. "Aku tidak ingin menghancurkan itu."

"Tapi..."

"Hari ini dia mentraktir ku dengan barbeque korea untuk makan siang kami. Kau tahu bahwa dia suka makanan korea, bukan?" Forth memotong itu.

"Jangan manjadi seorang pengecut, Forth." Park berkata.

Forth menatap Park dengan sebuah pelototan di matanya. Dia mendecakkan lidahnya. "Ada sebuah alasan kenapa kau menjaga dirimu sendiri dari memberi tahu Lam tentang perasaanmu sebelumnya, bukan? Hanya seperti bagaimana Lam membiarkan semuanya berlalu juga."

Max hampir mengatakan sesuatu tapi Forth mengangkat jari telunjuknya.

"Jangan membuat ku mulai denganmu." Dia mendesis pada Max.

Max menelan ludah.

Tul berkedip.

"Ada yang ingin kau katakan, Tul?" Forth sekarang melotot pada Tul.

Tuk mengelengkan kepalanya.

Park dan Lam berkedip. Mereka lupa bagaimana menyeramkannya Forth hanya karena Beam berada di sekitar untuk beberapa waktu.

Forth berdiri dari meja di mana mereka memiliki cemilan siang mereka. "Beam memiliki pikiran yang ceria. Dia tidak memikirkan sebuah lelucon, tapi dia memikirkan apa yang dia pikirkan. Dia lurus dan dia tidak mencintaiku. Dia akan membiarkan orang-orang bercanda tentang kami, tapi mungkin dia mulai merasa lelah karena itu membuatnya mendapatkan lebih sedikit gadis atau merasa jengkel dengan para laki-laki karena orang-orang mulai berpikir bahwa dia berada dalam permainan juga, jadi dia meninggalkan Teknik."

"Aku tidak berpikir itu..."

Forth menganggak jari telunjuknya lagi sehingga Lam menutup mulutnya lagi.