◌⑅⃝●♡⋆ 03 ⋆♡●⑅◌

249 34 7
                                    

Hari senin tiba.

Jam menunjukan pukul 6 pagi. Ruilin sudah bersiap siap dengan pakaian seragam yang menunjukkan ia akan ke sekolah.

Ia menetralkan dasi panjang nya itu dan segera menyelempang tas sekolahnya.

Dengan helaan nafas yang panjang, Ruilin berteriak.

"WOYY ANAK DAJJAL, BANGUN LO"

Jisung yang masih tidur dengan ilernya terkejut setengah mati.

Jantung nya berdetak tak karuan,

"GILA LO, IYA INI LAGI PAKE BAJU"

Dusta nya.

Padahal ia baru saja membuka mata nya dan mengumpulkan nyawa.

Dengan langkah lari terbata bata ia segera menyiram wajahnya dengan air shower dan membersihkan wajahnya.

Takut sang adik perempuannya itu mengamuk, ia tidak jadi mandi.

Alhasil hanya membersihkan wajahnya saja dan memakai seragam.

"Ayok dek" ajak Jisung ke adiknya dengan nafas tak beraturan.

"Lama amat brow, ngapain di kamar? Ngepet ? " tanya Ruilin sambil melemparkan kunci motor milik Nya ke Jisung.

"Mandiin kecoak dulu tadi" Candanya.

Memang random sekali kelakuan kakak adik absurd itu.

1 half hour later ›

Sekarang Ruilin sudah duduk di bangkunya tempat langganan tidur, yaitu pojok ujung.

Di kelas masih belum tanda kehidupan.

Ruilin selalu datang 1 jam 30 menit sebelum bel berbunyi.

Ia memasang sepasang airpods ke kedua telinganya dan menyetel musik.

Musik zaman 1990an adalah panutan pengantar tidur Ruilin.

Ia melipat kedua tangannya bertumpu pada meja dan membaringkan kepalanya di kedua tangannya dan tidur.

1 hour 25 minutes pass ›

Kini ruangan kelas telah penuh dengan para siswa siswi.

Kericuhan terdengar jelas di telinga Ruilin tetapi ia sama sekali tidak terusik dari tidurnya.

Hingga guru memasuki kelas dan seketika kelas hening.

"Loh, kok miss Luna yang masuk? Bukannya sekarang matpel mandarin ya?" bisik Junyi si idol tukang julid.

"Ntah, otaknya lupa dibawa kayaknya. Makanya lupa" Nista Minghao tak kalah pedas.

"Kalian berdua!!" Tunjuk miss Luna dengan rotan andalannya.

Oknum yang ditunjuk segera meringis sial.

"ih , lo sih. Ngejulid mulu kan, gua jadi kena juga" Tuduh Minghao pada Junyi.

" Bacot lu monyet ompong, sendiri juga ikutan ngejulid" Balas Junyi sambil menyenggol tangan Minghao yang berdiri di sampingnya.

"Kalian ini!! Sudah dihukum berdiri masih juga ribut? Berdiri di depan kelas sekarang!!" Tegas miss Luna sang wali kelas pada mereka.

Suara langkah kaki terdengar dari luar pintu kelas yang terbuka.

Miss Luna yang mendengar hal itu pun berjalan keluar dengan maksud menyuruh murid baru itu masuk.

"Yu zeyu, He xinlong ?" Tanya miss Luna pada kedua laki laki tampan itu.

"Yes miss" Jawab mereka berdua.

"Mari masuk" ajak Miss Luna pada meteka berdua.

"Anak anak! Kita kedatangan dua orang murid baru. Silahkan berbincang dahulu, miss akan mengurus kedua upin ipin di depan kelas. Dianjia, jaga kelas agar tetap tertib. "

Pesan Miss Luna pada seisi kelas.

"Da jia hao, wo shi BOYSTORY de Yu zeyu"

"Da jia hao, wo shi BOYSTORY de He Xinlong"

Ucap mereka berdua bergiliran.

"idol lagi Uwuuu. Xinlong hot banget huhuhu" ucap Mizhu kembarannya Junyi si idol tukang Julid.

"Weh, itu Rui gak dibangunin anjrit? Kayak orang mati tidurnya" tanya Vio.

"Emang lo berani?" tanya Enshuo yang membuat nyali Vio ciut.

"kagak hih, keburu copot kepala gue di sleding nya" Balas Vio.

Kini Kedua oknum sudah duduk di bangku kosong yakni di samping kanan Ruilin dan bangku depan Ruilin.

Ia, tidak ada yang menempatinya karna takut berdekatan dengan Ruilin.

Jika kalian bertanya kemana Aiqi, ia homeschooling.

Sejauh ini, hanya Dianjia yang berani membangunkannya.

Ya jika kalian tanya kenapa, mereka ada hubungan.

Hubungan mantan pacar,

Kini mereka masih menjalin hubungan yang cukup baik.

Hubungan teman maksudnya.

Mereka memutuskan hubungan karna ruilin dulu membuat kesalahpahaman.

Kedua nya memilih memutuskan hubungan daripada menyelesaikannya dengan baik.

"Dian, bangunin tuh mantan lo. Takutnya keterusan sampe selamanya" julid minhee di samping kanan Vio.

"Mulut lo dijaga :)" ucap jia li menasehati pAcArNyA itu.

Dasar bucin.

Dianjia mencabut earphone Ruilin dan menggerakkan badannya untuk membangunkan gadis itu.

"hngg- eoh? sudah jam berapa ini?" tanya ruilin pada lelaki yg baru saja membangunkannya itu.

"Jam 9:27 , kita sedang kelas kosong" jelas dianjia.

"baiklah, terima kasih sudah membangunkanku"

"nih, buat kamu" ucap dianjia seraya memberikan botol a*qua berisi air putih.

Dianjia berinisiatif memberikannya karna ia melihat di laci ruilin tak ada air.

Kebiasaan terus, lupa bawa botol minum batin dianjia









- Tbc -

Hayoo, lebih mau zeyu sama rui atau rui sama dianjia?😌

Lucky fans°• ft. 𝕪𝕦 𝕫𝕖𝕪𝕦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang