Terkepung

20 7 21
                                    

Heyyyy heeyy heeyyy balikk lagii ama author gabutttt

Lama gak up yah, sengaja, karna lupa alur hehee

Gausah basa basi lagi skuyyy baca ceritanya....

*
*
*

Saat debby dan nabila melangkah ke depan mobil, alangkah terkejut ya mereka saat tidak menemukan apa apa didepan ya.

"loh kok gaada sih" ucap debby sambil memperhatikan di depan mobil, serta nabila yang tengah duduk di depan mobil dan memeriksa dibawah mobil.

"tapi jelas jelasss deb, tadi ada orang nyerang pake baju putih gitu" jelas nabila yang terlihat berkeringat karna khawatir.

"iyya sih nab, gw juga ngerasa nabrak sesuatu" debby mulai menggigit tangannya pelan.

"deb gimana nih, balik aja yuukk, serem banget disini, mana kanan kiri pohon semua" nabila mulai bergidik ngeri melihat sekitarnya.

"ish nabb, jangan nakut nakutin" debby juga mulai ikut merinding.

"ahhh gw takut" nabila segera lari menaiki mobil dan meninggalkan debby yang masih terdiam di depan mobil.

"ehhh gw ditinggal" ucap debby setelah melihat nabila berlari masuk mobil duluan.

Dan akhirnya mereka melanjutkan perjalanan dengan perasaan yang tidak karuan.

****

"ice gimana nih, gw udah capek nyariin selfi" ujar yena sambil memegang kedua lutut ya menandakan kakinya sudah tidak kuat lagi untuk berjalan.

"tuh anak hobynya nyusahin mulu ihh" pungkas andin yang sudah menahan emosi ya karna mencari selfi yang tidak kunjung ketemu.

  Ice yang mendengar keluhan temannya ini hanya menghela nafas ya dengan berat.

"maafin gw"

Hanya kata itu yang bisa ia keluarkan dari mulutnya.

Yena dan andin saling menatap tidak jelas.

"karna gw kita jadi gini" kini ice sudah duduk dengan memeluk kedua lututnya.

Jujur, baru kali ini yena dan andin melihat ice putus asa seperti ini.

Mereka berdua merasa bersalah karna sudah membuat ice merasa lelah dengan ini semua.

"ice, maafin kita, kita gak bermaksud kek gitu"

Yena mulai mendekat ke arah ice yang terlihat mulai terisak dihadapannya.

"eon ice, maksud andin bukan kek gitu, andin cuma capek jalan doang, bukan capek nyariin selfi sama bantuin eon, percaya deh" andin mengacungkan kedua jari je artinya membentuk v.

"tapi gara-gara gue selfi hilang, dan kalian jdi ikut susah cuma karna gw egois.

Yena sudah tidak bisa membiarkan ice menangis, dan mulai memeluk ice, dan disusul oleh andin.

" apapun yang terjadi, semua bukan salah kamu ice, tapi ini udah jadi jalan kita semua buat berada disini, ayok ice, kamu harus kuat biar bisa ketemu sama selfi, jia juga, dan bentar lagi nab sama debby pasti bakalan nyampe" ujar yena.

Tiba tiba....

****

Selfi, devil, dan jia kini masih diruangannya sebelumnya.

"eon, gimana kalau eon ice, yena, ama andin nyariin gw...?" tanya selfi yang sedari tadi diam karna adanya jia.

"mereka pasti udah keluar dari ruangan mereka" ujar devil.

"terus gimana nih, gw khawatir sama mereka, pasti mereka juga khwatir banget sama gw" terlihat wajah selfi memperlihatkan wajah cemasnya.

"ya mau gimana lagi, diluar juga masih gak aman, kita masih kejebak disini." jawab jia dengan nada jutek.

"ehh setann, lu kan bisa tau ice sekarang dimana, kok gak digunain sih setan" bentak selfi.

Jia yang tidak terima dibilang setan sama anak yg beda jauh dengan umurnya, membalas perkataan selfi.

"eh bocah tengil, gak usah ngatain gw setan, soalnya gw ini belum jdi setan tpi masih arwah, lagian semenjak gw kena gores kek gini, kemampuan gw juga semakin menghilang. Mungkin seiring berjalannya waktu semua kemampuan gw bakalan hilang" ucap jia yang awalnya berkata dengan nada tinggi, terlihat perlahan lahan menunduk.

"apa bedanya arwah ama setan" batin selfi.

"walaupun kek gitu gw masih bisa baca pikiran lu yahh bocahhh" jia menatap si  selfi yg sekarang gelagapan karna ketahuan oleh jia.

"udahhh diemmm"

Seketika hening tanpa ada yang berbicara sepatah katapun.

Tiba tiba, mereka mendengarkan suara langkah kaki yang tergopoh gopoh ke arah tangga dan naik ke lantai atas.

Dan saat  mengintip, mereka melihat hantu sialan itu berlari, bukan hanya satu tapi puluhan makhluk itu berjalan ke lantai atas, dan tidak lama kemudian mereka mendengar suara teriakan minta tolong.

"ICE!!" ucap devil sambil melihat ke arah langit langit.

"eon yena, andin...?" susul selfi sambil menatap jia dan devil secara bergantian.

Dengan segera devil mengambil senternya.  Serta devil memberikan ponselnya pada selfi untuk dijadikan senter oleh selfi.

Saat mereka mulai keluar tidak ada makhluk yg menyadari keberadaannya ditengah gelap ini.

"semoga aja ice  gak kenapa kenapa" harap jia.

****

Tiba tiba...

Mereka dikejutkan oleh datangnya makhluk tidak berguna itu.

"lariii" ice menarik tangan yena, sementara yena menarik tangan andin.

"sekarang kita kemana...?" tanya ice yang mulai kehabisan tenaga karna lari.

"keatap bangunan ini aja". Usul andin

Kini, mereka menuju tangga dan naik ke atap.

Sebelum makhluk itu ikut naik ke atas gedung bangunan itu, mereka menutup jalan itu dengan papan yang ada disana yg cukup untuk menutup jalannya.

Sekarang mereka duduk karna kelelahan.

*
*
*

Gimana nih ceritanya, makin seru gak...?

Kalau nggak, coba masukkan ide kalian, dan akan coba saya perbaiki dengan sebaik baiknya.

Dan maaf baru up hehe

Jangan lupa votenya sayang

Byeee payy payyy👋👋👋❤️❤️



misteri bangunan tua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang