Hari-hari berjalan seperti biasanya, Jaehyun dan Nabila melakukan aktivitas seperti biasa, tidak ada masalah di dalam rumah tangga mereka, tetapi terkadang bertengkar karena hal sepele seperti rebutan remot tv, akhirnya Jaehyun lah yang mengalah demi sang istri tercinta
Nabila pergi ke sekolah selalu di antar oleh Jaehyun, dan pulangnya Jaehyun selalu berusaha menjemput jika tidak ada meeting di kantor, tapi jika Jaehyun meeting terpaksa Jaehyun meminta tolong Ong untuk mengantar Nabila pulang
Hari demi hari Nabila sekolah seperti biasa, sekarang dia sedang mempersiapkan dirinya untuk ujian kenaikan kelas, iya sebentar lagi dia akan naik kelas 12 SMA maka dari itu dia mempersiapkan dirinya agar mendapat nilai memuaskan
Pagi hari Nabila terbangun dan membangunkan Jaehyun untuk sholat subuh bersama, lalu Jaehyun tidur kembali sedangkan Nabila membersihkan rumah seperti hanya menyapu dan mencuci pakaian lalu menyiapkan sarapan
"Kak bangun, mandi, sarapannya udah aku siapin" Nabila membangunkan Jaehyun
"Iya sayang, morning kiss dulu" Kegiatan Jaehyun setiap pagi selalu meminta jatah morning kiss
Lalu Nabila mencium pipi Jaehyun
"Udah, cepetan bangun" Nabila hendak berdiri tpi di tahan oleh Jaehyun
Jaehyun langsung bangun dan menarik Nabila lalu mencium bibirnya dan langsung berlari masuk ke kamar mandi
Sedangkan Nabila hanya geleng-geleng kepala melihat suaminya, lalu dia pergi ke bawah untuk menunggu Jaehyun
15 menit kemudian Jaehyun turun ke bawah dengan menggunakan pakaian kantor
Lalu mereka berdua sarapan dengan hening
Kemudian Jaehyun mengantarkan Nabila pergi ke sekolah
Di dalam mobil Nabila pun bertanya
"Kak nanti kakak bisa jemput? Kalau ngga bisa jangan di paksa ya kak, kali aja kak Jae ada meeting penting, aku bisa di anter Ong, Jaehwan, ada Rose juga kok" Nabila takut Jaehyun sibuk
Belakangan ini Jaehyun sering meeting dan pulang larut malam dan Nabila terkadang khawatir
"Aku usahain jemput kamu ya, kalo ada meeting penting pasti aku kabari" Jaehyun sambil mengelus puncak kepala sang istri
"Kakak nantii pulang malem lagi?" Tanya Nabila berhati-hati
"Mungkin iya, kamu ngga usah masak buat makan malem, kamu beli aja ya sayang" Jaehyun menjawab dengan senyum
"Kak Jae kalo semisal nanti bisnisnya di luar kota atau di luar negeri gimana?" Nabila langsung menatap Jaehyun dengan mata yang teduh
Jaehyun bingung harus bagaimana, karena tidak mungkin meninggalkan sang istri, tapu di satu sisi dia harus berkerja untuk masa depan mereka
"Kamu mau ikut? Ngga mungkin kan? Kamu sekolah, mungkin aku bakalan titipin kamu ke mama Krystal sementara, tapi begitu aku pulang kamu pasti langsung aku jemput" Jaehyun mencoba memahami sang istri
"Kakak kapan ada bisnis di luar kota?" Nabila bertanya lagi
"Mungkin minggu depan kalo ngga salah aku bakalan ke Singapura" Jaehyun tau Nabila pasti akan sangat sedih
"Jangan sedih ya, kalo aku pulang kamu mau di bawain oleh-oleh apa?" Jaehyun bersuara lagi
"Aku ngga minta oleh-ole apa-apa kok kak, yang penting kakak cepet pulang aja, jangan genit sama cewe ya, awas aja" Nabila menatap tajam Jaehyun
"Iya sayang, engga kok" Jaehyun sedikit tertawa
Tidak lama mereka sampai di sekolah Nabila
"Kak aku berangkat dulu ya" Nabila bersalaman kepada sang suami
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Jaehyun : An Arraged Marriage
Non-Fiction[ON GOING] ❝Tak pernah terpikirkan jika seorang anak sma yang parasnya biasa akan di jodohkan dengan pengusaha terkenal, Mengapa pengusaha itu mau? Sedangkan banyak di luar sana banyak perempuan yang mengantri, apa yang membuat pengusaha itu tertari...