Terinspirasi dari cerita-cerita wattpad diluar sana.
Okey lets story begin :)
.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau yang bisa kulihat namun tak bisa kuraih"
.
.
.
.
Hanna Kim.
Itulah namanya.
Seorang gadis cantik yang begitu ku kagumi, baik luar maupun dalam.
Sosoknya begitu indah. Sejak awal kami bertemu, saat SMP dulu, kata indah adalah kata pertama yang terlintas difikiranku tentangnya.
'Hei, gadis yang bernama Hanna, apakah kau itu nyata?'
Berulang kali pertanyaan itu terlintas diotakku, tak pernah berubah.
Jika benar bidadari itu ada, maka aku yakin Hanna adalah keturunannya.
"Terimakasih"
Itu dia, itu suaranya. Mengalun begitu lembut ditelingaku. Oh, tuhan. Bisakah Engkau menghentikan waktu saat ini juga?
Oke, kali ini aku merubah pernyataanku soal bidadari tadi. Baik pemirsa, camkan baik-baik! Bidadari itu nyata, BIDADARI ITU NYATA. Buktinya adalah Hanna.
Kupandang sosoknya yang berdiri anggun didepan, membungkuk hormat kepada para tamu-tamu yang datang bergantian. Sesekali berbincang sebentar dengan beberapa diantara mereka dan kemudian tertawa singkat.
