·eight·

28 3 0
                                    


Happy reading💕

Ting.
Ting.
Ting.

Suara notifikasi telpon genggam milik Natalie membuat Yura terbangun dari tidurnya.

Matahari sudah menampakkan wujudnya dari fentilasi kamar rawat Natalie.

"Hoaaaaaaammmmm"

"Duhhh pegel juga tidur dibawah" ucap Yura setelah mengerjapkan matanya.

"Ehhh xilau mennn, main nyelonong aja nih matahari"

Ting.
Ting.

"Apaansih ini, sibuk banget dari tadi tang ting tang ting" omel Yura sambil mengambil benda pipih yang terletak didalam tas sekolah milih Natalie.

"Eh, ini dia hp Natalie"

"Aduhhhh, harusnya kemarin aku cek tas dia juga dan bisa langsung kabarin keluarganya" Yura menepuk jidatnya.

"Kalau udah gini mah udah susah juga, kalau aku kabarin ny baru sekarang bisa mati dong aku"

"Gimanaa yaa" keluh Yura.

Tanpa Yura sadari, jari tangan Natalie bergerak, yang artinya Natalie sudah sadar dari pingsannya.

"Em" lenguhan Natalie saat dia merasakan sakit dibagian pipinya.

Yura yang melihat itu langsung mengahampiri kasur yang ditiduri Natalie.

"Nat, kamu udah sadar?" Yura memegang tangan kanan Natalie.

"Yur"

Nama yang pertama kali Natalie sebut saat sadar dari pingsannya.

"Iya Nat, kamu mau minum?"

"Aku dimana Yur?" Tanya Natalie.

"Kamu ada dirumah sakit Nat"

"Kok bisa?" Tanya balik Natalie.

"Kan kemarin kamu berantem sama Lenka dan teman-temannya"

"Kamu lupa?" Tanya Yura.

"Aduh muka aku sakit banget nih Yur" ucap Natalie sambil memegang pipi kirinya.

"Kamu sih kan udah aku bilangin, jangan pernah berantem sama Lenka, mereka itu mafia terbesar di sekolah kita, jadi jangan macem-macem deh, akhirnya kayak gini kan" jelas Yura.

"Udah ah Yur, aku baru juga sadar udah diomelin aja" cemberut Natalie.

"Yaudah, aku panggil dokter dulu, untuk ngecek keadaan kamu sekarang." Ucap Yura sambil melenggang pergi.

Tuk tuk tuk

Sepatu dokter dengan badan langsing memasuki ruangan rawat Natalie.

"Ekhmm pagi dok" ucap Yura saat saat dokter sudah datang.

"Iya pagi"

Setelah 10 menit dokter memeriksa kesehatan tubuh Natalie, dokter itu langsung melakukan obrolan singkat dengan Yura.

"Keadaan pasien sudah agak membaik, dia hanya butuh waktu untuk istirahat."

DREAMSLIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang