BELLAGIO. 3

357 168 24
                                    

Happy Reading:))

***

Seperti biasa, setiap hari Senin seluruh siswa SMA GARUDA melaksanakan upacara bendera, tak terkecuali dengan Gio dan ke-tiga temannya.
Mereka berempat berbaris rapi dengan atribut lengkap menempel sempurna ditubuh masing-masing.

Samuel kali ini menjadi pemimpin upacara. Jadi ia tidak masuk dalam barisan Gio cs.

Lain lagi dengan beberapa siswa yang terjemur didepan ratusan siswa SMA GARUDA. Mereka para pelanggar atau lebih tepatnya mereka yang tidak memakai atribut juga terlambat datang ke sekolah. Termasuk Bella. Murid perempuan satu-satunya yang ikut dalam barisan yang bakal kena sanksi dari Pak Broto.

"Baik kalian boleh kembali ke kelas masing-masing. 30 menit setelah ini jam pelajaran pertama akan segera dimulai!" ucap Pak Aji. Kepala sekolah SMA GARUDA.

Semua siswa berhamburan keluar lapangan. Ada yang pergi ke kantin. Ada yang langsung ke kelas. Ada pula yang pergi di bawah pohon beringin pinggir lapangan. Menyaksikan siswa yang belum selesai berjemur. Siapa lagi kalau bukan Aksa, Dika dan Zidan. Juga Gio. Samuel? Anak rajin itu tengah berada di kantor membereskan barang yang untuk upacara tadi.

"UNTUK KALIAN. SATU, DUA, TIGA, EMPAT ..., LIMA BELAS ORANG. KENAPA KALIAN TERLAMBAT?!" Tanya Pak Broto dengan toa di tangannya.

"DAN KAMU! CAPEK BANGET SAYA SAMA KAMU, SABELLA! KENAPA KAMU TERLAMBAT?" Tanya Pak Broto mengarah ke wajah Bella yang terletak di barisan paling ujung.

"Kesiangan, Pak! Tadi malem begadang liat drakor sampe jam dua," ucap Bella sedikit berteriak agar guru botak itu mendengar.

Pak Broto menggeram mendengar alasan murid badungnya ini. "DAN KENAPA KAMU GAK PAKAI DASI SAMA TOPI? HAH?! SERAGAM JUGA TIDAK KAMU MASUKKAN!"

"Pelan-pelan, Pak. Nanti darah tingginya kumat," ucap Bella tidak takut sama sekali. Walaupun cewek, Bella termasuk siswi yang berani. Tidak hanya dengan cewek tapi juga dengan laki-laki yang berani mengusiknya.

"KAMU!"

"Saya, Pak?"

"LARI MENGITARI LAPANGAN BASKET SEPULUH KALI DAN BANTU MANG JAJA MEMBUANG SAMPAH DI SETIAP KELAS! SEKARANG!" ucap Pak Broto penuh emosi.

"Dan untuk kalian. Lari lapangan sepuluh kali. SEKARANG!" Lanjutnya.

Semua siswa mulai berlari meninggalkan Pak Broto yang tampaknya sudah lelah mengurusi murid seperti mereka.

"BELLA SEMANGAT!" Aksa berteriak dari tempatnya. Di bawah pohon beringin. Dibalas acungan jempol dari Bella diujung sana.

Gio hanya memandang cewek bodoh itu dari kejauhan. Tidak tertarik sama sekali.

"Gue mau ke kelas," ucap Gio dengan tangan masuk ke dalam saku celananya.

"Kirain mau beliin minum buat Bella," ucap Dika cengar-cengir.

"Dia bukan urusan gue," ucapnya kemudian berlalu meninggalkan curut tersebut.

"Awas kena karma!" ucap Zidan yang masih di dengar dengan jelas oleh Gio.

***

"Sebagai murid yang amanah gue harus lakuin dong yang di suruh Pak Botak itu. Beb Gioooo! I'm coming!" Ucap Bella dengan riangnya menuju kelas XI IPA 3 untuk mengambil sampah yang ada di sana.

Tok tok tok...

"Assalamualaikum, Pak Azam. Bella yang cantik ini mau melaksanakan tugas dari Pak Bot- eh maksudnya Pak Cecep, hehe." Ucap Bella dengan percaya dirinya.
Ia masuk kedalam kelas menuju sampah yang ada di pojok belakang.

BELLAGIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang