8. Kecewa.

7 3 0
                                    

Kini, aku merasakannya.
Kini, aku tahu apa yang dirasakan mereka.

Hancur, hancur!
Hatiku seakan mati rasa.
Hatiku beku, tidak kelu rasanya hanya sekedar berbicara.

Mengapa ia melakukan ini?
Mengapa dia dengan begitu bodohnya melakukan ini.

Oh tuhan, aku sudah sangat lelah.
Bolehkah aku menyerah?

Ah, rasanya sangat tak mungkin untuk itu.
Bagaikan pohon yang rindang dan kokoh, pasti akan ada masanya ia rapuh dan tumbang dengan sendirinya karena diterpa badai, angin, panas, dan hujan.

Aku bukan pohon atau apapun pengandaianmu terhadap diriku.
Aku adalah aku.
Takkan menyerah hanya karena angin sepoi-sepoi yang diberikan tuhan.

Semoga, hal baik segera datang.

Bumbu Kisah (Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang