Sesampainya di kamar, Jungwon baru bisa ngabarin Sunoo. Mereka berdua berakhir telponan sampe malem dan Sunoo harus rela dengerin teriakan-teriakan bucin Jungwon sampe ketiduran.
Jungwon cerita gimana dia bisa berakhir dipinjemin hoodie sama Jay. Katanya gak bakal dilepas sampe besok pagi. Trus juga Jungwon cerita tentang trip belanja mereka di supermarket dan berakhir dapet dua tiket VIP pensi sambut siswa baru. Jungwon gak dikasih sama Jay tapi ngemis ke abangnya. Tipikal adek sekali.
Bocah itu cerita dengan semangatnya gimana Jay itu nyebelin sekaligus soft. Bikin pengen gampar tapi juga bikin baper. Pokoknya kalau cerita tentang Jay, Jungwon bisa ngabisin waktu semalaman suntuk.
Sunoo ikut seneng ngeliat Jungwon seceria ini, sebahagia ini. Beda sama Jungwon dulu yang agak tenang dan pendiam. Demi apapun Sunoo seneng banget liat Jungwon bisa suka sama orang sampai ngebuat dia histeris, seakan ngebawa energi positif buat sahabatnya. Tapi di sisi lain Sunoo juga khawatir kalau Jungwon bisa terluka. Ya namanya cinta kan? Pasti ada paitnya.
Sebenernya Sunoo kagum banget sama sahabatnya itu. Dibalik sifat cerianya sekarang, Jungwon udah banyak melalui hal-hal yang berat tapi gak sekalipun Sunoo ngeliat Jungwon nangis. Sunoo udah kenal Jungwon sejak kecil dan dia tau Jungwon tumbuh jadi anak yang dewasa. Sunoo rasa sifat bar-bar dan jailnya Jungwon sekarang cuma kedok dan usaha Jungwon untuk bisa melalui masa sulitnya.
Dan malam itu telepon ditutup dengan suara dengkuran halus sahabat Sunoo di seberang sana. Sunoo tau Jungwon tengah tersenyum dalam tidurnya.
***
Keesokan harinya berjalan berjalan seperti biasa kecuali Jungwon yang harus berangkat sekolah sendiri diantar ayahnya. Sunghoon udah berangkat duluan karena katanya harus persiapan buat malam nanti. Jungwon gak paham kenapa club di sekolah itu sukanya latihan pagi-pagi.
Hari-harinya berjalan dengan lancar, ya meskipun temen-temennya banyak yang ngeledekin tentang kejadian drama di koridor tapi Jungwon seneng karena sejauh ini gak ada masalah yang berarti.
Sementara Jay dihari keduanya sekolah, dia banyak menyita perhatian seluruh siswa kelas dua karena dikenal sebagai murid pindahan dari luar negri. Apalagi pencapaiannya yang berhasil membuat dirinya menjadi anggota band sekolah di hari pertama Jay masuk. Belum lagi auranya yang dominan dan keren membuat hampir semua orang kagum. Gak salah kan Jungwon naksir Jay?
Sore harinya setelah latihan, Jay nyari Jungwon di studio dance. Jay ketawa kecil pas liat anak itu cuma duduk dipojokan sambil meluk lututnya, matanya fokus ngeliatin pelatih dan temen-temennya latihan. Mukanya keliatan sedih bibirnya manyun beberapa centi, tapi bagi Jay, itu gemesin.
Setelah musik berhenti kelas dance itu akhirnya berakhir. Emang lebih cepet dari biasanya karena semua juga pengen siap-siap buat liat pensi.
Jay kaget ketika Jungwon jalan keluar sambil dipapah temennya. Mungkin itu Sunoo yang disebut Jungwon semalam. Jungwon keliatan kesakitan waktu kaki kirinya nyentuh lantai. Jay bisa simpulin kalau anak ceroboh itu pasti cedera waktu latihan, kakinya keseleo.
Sunoo sempat minta Jay buat anter pulang Jungwon karena katanya Sunoo hari ini baru naik motor. Lagian rumah Jay juga lebih deket. Jadi mereka berdua akhirnya pulang bareng lagi.
Jay ngerangkulin tangan Jungwon ke pundaknya, mereka jalan ke parkiran. "Mas Jay pelan pelan ih!" Sepanjang perjalanan mereka ke parkiran basement, hanya ada suara Jungwon yang protes karena Jay jalannya kecepetan. Awalnya Jay mau protes balik karena lagi-lagi Jungwon manggil dia Mas tapi Jay nyerah, karena telinganya udah panas, dia akhirnya jongkok di depan Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Guardian Angel [JayWon]
FanfictionHubungan mereka berawal dari sebatas tetangga baru yang canggung. Makin ke sini mereka jadi saling menjaga. ° Jay × Jungwon ° Other cast will be revealed later ° Warning : bxb