Part 3

54 1 0
                                    

Young Min POV

"Hehh...~"

Perjalanan yg cukup melelahkan dan menegangkan.

Ku berjalan hati-hati memasuki lingkungan sekolah,mata ini menyisir semua lingkungan yg nampaknya sudah sepi,ya waktu.menunjukkan 7.40 dan aku terlambat 10 menit dari jam masuk seharusnya.

Kembali ku lanjutkan langkah seperti pencuri profesional hendak merampok sebuah rumah mewah di tengah malam ya seperti film-film yg ku tonton.Semoga tak ada guru yg melihatku seperti ini dan dengan mudah aku akan memberi alasan bahwa Jae Kyung Seon saeng nim memerintahkan ku untuk membantunya membawakan peralatan olahraga,ya itu saja.Selagi guru olahragaku itu baik kepadaku karena aku selalu membantunya dan mungkin karena kelihaian ku dalam memainkan bola sepak dan berhasil menjadikan timku sebagai juara nasional beberapa bulan yg lalu,hehehe.

"Joo Young Min...."

terasa sebuah tangan memegang pundakku yg kontan membuat langkahku terhenti.Dan sepertinya aku tau siapa pemilik suara itu.

" . . . . "

Ya sudah ku duga.

"Jo,jo,joheun achimieyo.. seon saeng-nim..!",sapaku sambil tersenyum sok ramah dan tak ketinggalan lambaian tangan,walau sedikit agak terbata-bata.

"Mau kemana kau...?",tanya Jae Kyung seon saeng-nim.

" . . . . "

aku bingung harus menjawab apa,sepertinya aku bukan ahli sebagai pencuri profesional seperti di film-film itu.

"Aigo....kenapa kau terlambat?,tak biasanya kau datang seperti ini..? Ada apa dengan mu..?",tanyanya heran.

"Pekerjaan yg menumpuk tadi malam mungkin,membuat saya bangun kesiangan..",jawabku tersenyum garing.

"Walaupun kau muridku yg kubangga-banggakan karena kebaikanmu dan kemampuanmu yg menakjubkan itu,kau harus menaati peraturan sekolah ini dan sudah kewenanganku memberimu hukuman..", katanya menceramahiku untuk pertama kalinya dalam hal melanggar peraturan sekolah.

Semua ini gara-gara Kwang Min,ya saudara kembarku yg menyebalkan itu.

Terlihat seorang namja tengah berlari mengelilingi lapangan,dengan susah payah ia terus berlari dan sesekali menyeka peluh didahi dengan lengannya.

"Kwang min . . ."

"Bagaimana kau bisa terlambat dihari yg sama dengan saudara kembar mu?,aku harap kau jangan mengikuti jejak bocah rusuh itu..",kata guru olahraga itu sambil memandang ngeri kepada Kwang Min yg sibuk berlari.

"Ah..seosaengnim ini hanya kebetulan saja..",kataku tertawa yg terdengar seperti lelucon yg sangat garing.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang