She Is Mine

Part 4

Kwang Min POV

"Huhh...huhh...huhhh...."

Padahal baru 10 putaran tapi serasa mau mati saja.Peluh yg tak henti-hentinya menetes dan membuat ini tambah menyebalkan.Lain kali aku harus rajin olahraga sendiri,ke tempat gym atau fitness agar aku tak payah dalam berlari khususnya untuk lebih kebal menerima hukuman macam ini saat aku datang terlambat nanti.

"Ini perbuatan mu kan ?",

tiba-tiba terdengar suara seseorang disampingku.

"Omo...young min hyung..!,sejak kapan kau sudah sampai disini..?",tanyaku kaget.

"Ah..sudahlah,jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan..!" katanya,menatapku sebal.

Dan langkah larian kami sejajar.

"Hahaha....,lihatlah ekspresimu lucu sekali..",kataku mengejek.

"Yaaa...chinca..!" katanya hendak meninju perutku,namun aku berhasil menghindar.

"Aku hanya mengajakmu bagaimana rasanya dihukumm..",jawabku sambil cengengesan.

"Yaaa...bocah..! Sampai kapan kau terus menjahili ku..?!! Aku ini saudara kandungmu dan lebih tua darimu,aku ini hyung mu walau kita berbeda 6 menit..!",cerocos Young Min,sepertinya aku sukses membuatnya kesal hari ini.Ckckck

"Aku hanya ingin mengubah hidupmu yg selalu monoton dengan sifat diam dan kakumu itu.Lalu apa salahku ?", belaku.Ya aku memang bosan melihat kehidupanya yg begitu-begitu saja,bagaimana para yeoja mendaktinya jika sifatnya yg begitu pendiam,suka penyindiri dan dingin itu,ya selain Goo Na Ri yg selalu setia mengikuti Young Min.Namun sepertinya perhatian Na Ri bagai gangguan bagi dia,karena setiap ada Na Ri di sampingnya wajahnya selalu cemberut.

"Bbo ?,mengubah hidupku ?,dengan hal-hal gila mu..?, yg benar saja..!", katanya kemudian tersenyum sinis padaku.

"Apa yg kau maksud dengan hal gila?,ya memang aku anak berandal,suka bikin ribut,rusuh.Setidaknya tak membosankan seperti

hidupmu...!", aku tak terima dengan perkataannya itu.

"Jadi kau berani padaku...?!", tanya Young Min dengan nada tinggi yg membuat laju lari kamu pelan dan kemudian terhenti.

"Siapa takutt...!",jawabku tak mau kalah,sambil melotot.

"Yaa...! Anak-anak ini...! Diberi hukuman malah bertengkar..",tiba guru seni teatherku datang.

Seketika itu tangan Young Min yg mengcengkeram kerahku dilepaskannya begitu juga aku dan menarik kembali tangan yg sudah mengepalkan tinju ke wajah satu sama lain.

" . . . . "

Aku dan hyung jadi salah tingkah,mencari jawaban yg tepat apalagi ada seorang yeoja cantik disampingnya mau ditaruh dimana muka ku ini?.Ya dia cantik dan amat anggun dengan rambut sebahu lurus terurai,matanya yg begitu indah,bibir tipis merah muda tersenyum manis padaku.Sepertinya bidadari yg sengaja diturunkan Tuhan untukku ini murid baru?.Aku tak pernah melihat dia berkeliaran atau berada di sekolah ini sebelumnya.

"Aaww....!"

tiba-tiba seseorang menyikut keras lenganku.

"Yaa..! Bisakah kau bantu aku,dan ucapkan salam pada guru kita..~!",bisik Young Min tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Jo,joheun achimieyo soen saengnim...!",kataku tersenyum garing.

"Kami hanya sedang mempraktekkan apa yg anda ajarkan Seon saeng-nim..",Young min bersuara.

"Ya betul,kami sedang berakting...",tambahku,meyakinkan.

"Ah...baguslah kalau begitu..tapi setidaknya kalian jangan berlatih disaat seperti ini..dan lebih ditingkatkan lagi.."

"Ye ..seon saeng-nim..!",jawab kami serentak.Ckckck,ternyata Young min pandai berbohong

"Baiklah,aku harus pergi.."

Dan beliaupun berlalu dari hadapan kami.

"Fyuhh...~,hampir sajaa...",kata Young min lega.

"Salah siapa yg memulai pertengkaran...",sindirku.

"Ini memang salahmu...!",kata Young kesal.

Ya,sepertinya kedatangan guru tadi tak cukup.meredakan pertengkaran kami.Sebenarnya kami sudah sering bertengkar seperti ini dan biasa namun tak berlangsung lama dan kami akan damai seperti semula.Semua akan baik-baik saja.

"Yaaa...!!,sedang apa kalian.Cepat lari..!"

Suara Jae Kyung seon saeng-nim yg begitu menggelegar membuat kami berhenti bertengkar dan melanjutkan sisa hukuman,tidak ada pertengkaran lagi karena sekarang guru olahraga itu tengah menatap kami dengan mata tajamnya.

Oh iya,aku tak sempat menanyakan yeoja itu.Ah karena suasana yg tak tepat aku kehilangan kesempatan yg menurutku begitu berharga.Ya setidaknya aku menyapanya sebagai tanda pertemanan.Ah..baboo..!