BAGIAN SATU

134 17 3
                                    

"Jen, kenapa sih kita nggak boleh punya perasaan sama manusia?" tanya gadis cantik separuh ikan kepada teman disampingnya.

"Hubungan yang setiap hari ketemu aja kadang susah dijalani apalagi yang beda alam." jawabnya -Lee Jeno- merman berambut hitam dengan mukanya yang galak.

Tapi tampan, hehe.

"Lo emang nggak pernah gitu suka sama cewek manusia?"

Pertanyaan itu membuat Jeno memutar bola matanya malas. Ia menghentikan sejenak kegiatan meracik ramuannya dan memandang gadis di depannya.

"Apa?" tanya gadis itu sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Lo bego," kata Jeno sambil menyosor sekali ke dahi gadis itu.

"Super bego," diikuti sosoran kedua.

"Mega bego." diakhiri oleh sosoran ketiga.

"YAK LEE JENO! Sakit tau!" jawab gadis itu kesal sambil mengusap - usap dahinya. Sedangkan Jeno sudah beralih ke meja kerjanya dan kembali sibuk dengan botol - botol berisi cairan beraneka warna.

"Gue cuma penasaran gimana kalo ternyata gue bakal jatuh cinta sama manusia,"

"Kelar idup lo dibantai bunda lo."

"Udah pasti." gadis itu mengangguk dan duduk di samping Jeno, kembali pada imajinasi - imajinasinya tentang dunia manusia.

🐟


Cursea. Kerajaan di laut dalam yang menjadi pusat kegiatan semua makhluk penghuni laut. Dipimpin oleh seorang ratu yang tegas dan terkenal kejam karena dia hobi menghukum siapapun yang melanggar peraturan Cursea.

Semua warga kerajaan memanggilnya Ratu Shin. Berbeda denganmu yang memanggilnya dengan ..

"Bunda, aku pulang." sambil menutup pintu istana dan masuk ke ruangan yang begitu megah.

Yang diajak bicara hanya melirik sekilas dari tempat duduknya dan kembali memandang gadis muda di depannya yang sedang mempelajari buku - buku tebal.

"Jangan pedulikan. Kamu lanjutin aja ya belajarnya. Bunda akan selalu nemenin kamu." kata Ratu Shin sambil membelai lembut gadis itu.

"Yoora laper bunda,"

"Yaudah yuk makan sama bunda!"

Mereka- Ratu Shin dan anak sulungnya, Yoora - pergi begitu saja ke ruang makan tanpa menghiraukanmu yang sejak tadi masih setia berdiri di depan pintu masuk. Kamu juga bisa melihat tatapan mengejek dari seorang Shin Yoora padamu yang sekarang tengah memeluk Ratu Shin dengan manjanya.

Melihat bagaiman perlakuan Ratu Shin pada Yoora yang sangat lembut dan berbanding terbalik dengan perlakuannya padamu membuat hatimu sedikit sesak.

Ara juga laper, Bunda..

🐟

Plakk!

"B-bunda sakit bunda..hikss.."

Satu tamparan kencang sukses mengenai pipi kirimu.

"Kamu tuh kenapa nggak pernah becus jagain kakakmu? HAHH!"

Plakk!

Kini pipi kananmu juga merasakan rasa perih yang sama.

"T-tapi kak Yoora sendiri yang minta main ke daerah terlarang. A-aku udah kasih tau tapi kak Yoora malah ninggalin aku dan masuk sendirian,"

"ALAH ALESAN AJA KAMU! SEKALI TELEDOR TETEP TELEDOR!"

Plakk! Plakk!
BUGHH ..

TACENDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang