"Lo ngapain sampe sini? Dicariin anak - anak juga,"
Jadi sedari tadi semuanya dibuat sibuk mencari Dejun yang tidak lekas kembali. Mereka khawatir jika terjadi apa - apa dengannya.
Doyoung yang menemukan gelang Dejun terjatuh di depan sebuah gua yang jalan masuknya sudah dirusak pun yakin seribu persen kalau Dejun pasti nekat masuk ke dalam padahal sudah jelas ada peringatan.
Kini Doyoung memandang aneh kepada Dejun yang sedang menatapnya kaget. Mukanya tampak ketakutan dan sedikit berkeringat.
Doyoung kemudian menelisik ke belakang Dejun. Ia memincingkan matanya lantas terkejut.
"Jun dia siapa? Lo apain dia?" kata Doyoung seperti berbisik.
Dejun nggak bersuara. Dia hanya menjawab degan menggerakkan telapak tangannya seolah berkata 'bukan gua, bang'.
Tanpa pikir panjang Doyoung bergegas menghampiri gadis itu yang sudah lemas dan tak berdaya dengan segal luka di tubuhnya.
"Hei!"
"B-bang.. Jangan kesan- "
Dejun akhirnya berbalik dan betapa kagetnya karena melihat disana hanya tinggal gadis yang tadi disiksa sedangkan wanita tua sudah tidak tahu dimana.
"Astaga!" Doyoung mendekati gadis itu dan berjongkok di depannya. "Kenapa bisa gini?"
Gadis itu -Ara- hanya diam saja. Dia sama paniknya dengan Doyoung.
Ternyata saat ketahuan ada orang yang mengintip mereka, Ratu Shin dengan segera masuk ke lubang air (terhubung ke lautan) yang ada di sana, merubah dirinya kembali menjadi mermaid, dan kembali ke Cursea.
Ara yang masih tidak berdaya belum sempat merubah dirinya dan kembali ke laut.
Doyoung yang melihat Ara diam saja pun langsung menggendongnya ala bridal style. Ara kaget dengan apa yang dia lihat saat ini tapi dia tidak tahu harus bagaimana.
Doyoung berpapasan dengan Dejun yang masih mematung di tempat dia sembunyi tadi.
"B-bang .."
"Buruan balik ke pantai." Dejun mengangguk dan mengikuti Doyoung. Dia masih heran kenapa wanita tua tadi tiba - tiba hilang begitu saja padahal tidak ada jalan keluar selain yang dilewatinya.
Saat akan mengikuti Doyoung dia mendengar sesuatu aneh di belakangnya. Ia pun berbalik badan dan mematung sejenak.
🐟
"Jadi gimana?"
Kini ketujuh pria itu berkumpul di samping mobil Doyoung. Di dalamnya ada Ara yang duduk di samping tempat duduk pengemudi.
Suasana menjadi tegang. Tadi Lucas, Hendery, Mark, Haechan, dan Jisung sangat kaget mendapati Dejun yang kembali dengan Doyoung dan gadis digendongannya dengan luka di seluruh tubuh.
"Bawa ke rumah sakit lah masa ke pasar malem," ujar Lucas sambil cengengesan.
Mark mencubit lengan Lucas, menandakan untuk jangan bercanda dulu saat ini.
"Nanti kalo ditanya pihak RS kita mau ngomong apa?" tanya Hendery.
"Ya tinggal bang Dejun suruh cerita aja kejadiannya gimana." jawab Haechan diikuti anggukan yang lain.
"Nggak!" jawabnya reflek.
Semua menatap Dejun dengan bingung. Dejun yang sadar ditatap kemudian mengalihkan pandangan ke bawah. Mengamati apapun yang bisa dilihatnya selain tatapan teman - temannya.
"Lo kenapa sih gue perhatiin aneh banget dari tadi?" Lucas sedari tadi mengamati gerak - gerik Dejun. Semenjak kembali, Dejun menjadi lebih pendiam. Bahkan sangat pendiam dari biasanya. Lucas juga mendapati beberapa kali Dejun melamun.
"Gua nggak papa." jawabnya masih membuang pandangan dari teman - temannya.
Lucas beralih menatap Doyoung dengan pandangan 'dia kenapa?'.
Doyoung menghembuskan napas kasar, "Dia juga nggak cerita apapun ke gue."
"Kak, gue nggak yakin kalo kita ngebawa dia ke RS." akhirnya sang maknae bersuara.
"Kenapa, Sung?"
"
"Bisa jadi salah satu dari itu. Menurut gue mendingan kakak tadi kita tunggu sampai dia siap ngomong. Baru kita putusin mau gimana selanjutnya.""Yeah! Good job jisungie!" kata Mark dengan bangga pada adiknya.
Yang lain pun tampaknya setuju dengan saran Jisung.
"Masalahnya dia mau dikemanain dulu ini?"
"Lo nanya mulu ah bang dari tadi bikin kita mikir kan." cibir Haechan kepada Hendery.
"Gue diem tar dikata sarimurni."
Doyoung memutar bola matanya malas. Kadang teman - temannya gak bisa ngerti keadaan.
"Biar dia di rumah gue. Nanti gue telfon dokter buat nanganin dia dulu." Doyoung akhirnya mengambil keputusan.
"Cari kesempitan dalam kesempatan kan lo bang?" Lucas meledek Doyoung.
"Lo aja kalo gitu."
"What the-! Yang ada malah diinterospeksi bokap nyokap gue,"
"Excuse me, interogasi." Mark meralat. "Iya percaya lo bule gaul gue suku pedalaman."
- Skip akhirnya mereka menyetujui untuk Ara dirawat dulu sementara di rumah Doyoung. Lagipula orangtua Doyoung juga sedang dinas ke luar negeri sehingga tidak akan ada orang lain yang curiga. Mereka berencana akan segera menyelesaikan semuanya setelah gadis itu mau bercerita.-
Ara's POV: on
Kepala gue sakit banget. Darahnya masih ngalir sampai ke pipi. Badan gue pun penuh banget sama bekas cambukan alhasil ninggalin bekas merah lecet - lecet di sekujur tubuh gue.
Kesialan gue bertambah karena sekarang gue malah berurusan sama manusia!
Harusnya tadi gue bisa nyusul bunda balik ke laut tapi buat gerak sama sekali udah nggak ada tenaga.
Gapapa. Yang penting bunda selamat.
Tiba - tiba pintu di samping gue terbuka. "Lo gapapa?" tanya manusia laki - laki yang langsung masuk dan duduk di samping gue. Mukanya kayak galak gitu, mirip Jeno lah.
"Nama lo siapa?"
Ini gimana?! Gue nggak tau cara ngomongnya manusia. Biasanya di air kita tinggal komat - kamit aja nggak perlu ngeluarin suara. Sesama mermaid/merman langsung paham meskipun kita nggak keluar suara.
"Hmm.." kayaknya dia bosen ngajak gue ngomong karena nggak ada satupun yang gue bales.
Dia terus nutup pintu dan melakukan sesuatu yang jelas gue nggak paham. Sedetik kemudian terdengar suara aneh dan badan gue sedikit tersentak.
Hal itu membuat dia memandangi gue heran. Gue cuma menggeleng pelan.
Oke. Gue nggak boleh norak! Gue harus ngerespon biasa aja supaya manusia ini nggak curiga sama gue. Meskipun banyak hal unik yang pasti akan gue teumin kedepannya.
Ara's POV: end
"Sabuk pengamannya lo," ujar Doyong sambil memakai sabuk pengamannya sendiri. Setelah selesai, ia memandang gadis di sampingnya yang dibalas dengan tatapan datar si gadis.
Tanpa
KAMU SEDANG MEMBACA
TACENDA
FanficMasih nggak jelas tapi intinya Ara, seorang mermaid, yang tiba - tiba masuk ke dunia manusia kemudian mengenal Doyoung dan teman - temannya tapi ternyata semuanya nggak seperti yang Ara pikirkan selama ini. Bahasa non baku dan masih suka belepotan🔥