Sudah pukul 13.00 WIB, ketika Kevin menunggu Shafara selesai kelas. Wajahnya terlihat lelah, tapi senyum kecil diam-diam menutupi kelelahan nya itu. Kedatangannya disambut Kevin dengan sumringah. Laki-laki itu sengaja menunggu Shafara menyelesaikan mata kuliahnya."Capek?" tanya Kevin basa-basi, padahal dari muka Shafara sudah bisa menggambarkan keadaannya sekarang.
"Iya, tau ngga.."
"Engga," timpal Kevin secepat mungkin.
Bughhh..
Tinjuan keras melayang ke lengannya, Shafara memukulnya penuh emosi, "Gue belum selesai ngomong!" geramnya."Ampun nona, mau duduk dulu? Sini cerita sama gue, apa yang lo alami sampe kecapean gitu," tawar Kevin, dia mengajak Shafara duduk di bangku taman.
Hufft..
Shafara menghembuskan nafasnya kasar, sesekali ia mencuri pandang ke arah Kevin yang sedang membeli minum."Minum dulu," ujarnya sambil menyodorkan air mineral dan sebuah roti, dia memang pengertian, lelaki yang sangat baik.
"Ambil Ra, gue tau lo belum makan."
Perlahan Shafara meraih air dan roti tersebut, ia memakannya perlahan.
"Mau cerita apa tadi? Sempet kepotong gara-gara omongan gue. Sorry yah," ucap Kevin memohon, cowok ini berupaya menampilkan puly eyesnya, alhasil bukannya berubah jadi comel dia malah berpose menjijikkan. Lidahnya menjulur keluar dan hidungnya dia kembang kempiskan.
"Bukannya imut! Lo malah menjijikkan tau ngga? Kaya monster luar angkasa." caci Shafara.
Kevin tertawa keras, bahkan sempat mengundang banyak tata mata memperhatikan nya, Shafara menutup mukanya menggunakan buku yang ia pegang, dia tidak kuat menahan malu akibat ulah Kevin.
"Kevin! Sekali lagi lo bikin ulah, kita cancel perjanjian kemarin!" ancam Shafara geram, jika bersama Kevin dia harus menanggung malu tingkat dewa, ada saja ulah yang cowok itu perbuat.
"Iya, Sorry. Gue ga bakal lakuin kesalahan sekecil apapun sama lo."
🔽🔽
"Dandan yang cantik Ra! Gue tunggu jam 8 malam," ucap Kevin, sambil melambaikan tangan.
"Iya, telat kita cancel!" ancam Shafara. Dia heran dengan perilaku Kevin hari ini, mulai dari menunggunya selesai mata kuliah, mengajaknya mampir ke toko buku, dan baru saja Kevin mengantarkan ke rumah setelah mereka puas berkeliling ke mall. Kemarin Kevin memberikan sebuah dress selutut tanpa lengan berwarna cream, sangat indah bahkan menawan.
Bestie🌚
Fira : Ra, lo kemana tadi?
Galih : Iya, Ra. Kita kan janjian mau balik bareng.
Shafara : Sorry, gue ada urusan tadi.
Fira : Lain kali, kalau mau pergi pamit dulu sama kita.
Shafara : Siap, Bu komandan.
Galih : Bunny, malam ini aku bobo cepet yah. Besok mulai magang.🖤
Fira : Iya, Bunny. Jangan mimpi indah yah.☹️
Galih : loh? Kamu doain aku mimpi buruk?
Fira : Bukan gitu maksudku, Bunny.
Shafara : OP ADA BUCIN!
Fira : Casplok jebol mbaknya!
Shafara : Iri bilang bosquee, ga usah dipendam ntar sakit.
Fira : Op baperan!
Galih : Gue bagian wkwk aja deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHAFARA
Teen Fiction"Ayah kita sama! Aku pengen akhiri semua ini, hubungan kita cukup sampai sini yah." Isak tangis kembali terdengar dari mulut gadis itu, nafasnya sesenggukan. "Ra, tolong jangan pergi. Gua mau cari tau yang sebenarnya!" ucap seorang lelaki, sambil me...