My Dangerous Husband

Can't Handle

It's note me, but my heart. I can't handle my self to not care about you--Adelard---

***

"Kenapa kamu mengatakan kepada ayah ku kalau aku menikah?" Cacar El pada Juan dengan mata melotot tajam.

"Ya, kamu duluan yang mulai membongkar penyamaran ku di depan para penjaga BOS. Aku hampir mati di cincang tau gak" Bela pada dirinya tidak menyimpan rasa bersalah.

"Aku melakukan itu itu untuk melindungi posisi ku. Karena kalau kamu sampai lolos ke dalam, BOS akan menganggap aku gagal dan segera membunuh ku" Jelas.

Juan membulatkan bibir nya seolah berkata O dalam hati "Mana aku tau. Aku kira kamu sengaja mau main-main buka-bukaan rahasia"

"Lagian tidak ada salah nya kan om Arga tau kamu sudah menikah. Kali aja kan mereka mau menyambut menantu mereka atau setidak nya mendoakan keluarga kalian Sakinah, mawaddah, warahma gitu." Juan masih terus mengarahkan dirinya untuk berada di posisi yang benar.

"Samawa?" El menahan emosi nya di ujung tenggorokan "Ibu akan mencekik ku kalau tau memiliki menantu yang bentukan nya kayak Nasya. Gila"

"Palingan di cekik sebentar ajah. Abis itu di maafin deh" Balas Juan santai.

El tidak tahan lagi, dia menyerang Juan dengan gerakan salto maju ke depan. Untung nya Juan sempat menghindar sebelum sepatu EL mengenai wajah nya. Dan terjadilah perkelahian kecil di antara mereka di dalam ruangan kerja Arga.

***

Arga hampir meledakkan kepala dua bocah yang bertengkar di dalam ruang kerja nya yang sukses menghancurkan 50% ruangan itu.

Kini Arga di bantu Hendry harus menggantung Adelard dan Juan dengan posisi kepala di bawah untuk memberi pelajaran yang tak terlupakan pada kedua anak itu yang masih saja menjadi tom dan jerry meskipun menginjak dewasa.

"Aku tidak habis pikir bagaimana kedua anak ini bisa menyelesaikan misi mereka , sementara mereka masih sering bertengkar seperti ini" Ujar Arga memandang lesu pada Adelard dan Juan yang setengah mati mengatur nafas saat di gantung dengan posisi terbalik.

"Padahal kita selalu akur. Kenapa mereka tidak?" Tanya Hendry penasaran.

"Ayah,kita akur kok. Percayalah. Kita akur nya saat ayah dan om tidak ada" Juan mencoba menjelaskan.

"Mana bisa ayah percaya kalian akur kalau yang ayah lihat adalah kebalikan nya" Tanya Hendry.

"Sudah lah. Biarkan mereka di posisi ini selama 24 jam. Mereka perlu mengalirkan banyak darah di otak nya agar bisa berpikiran jernih untuk semua kesalahan yang mereka lakukan" Arga megambil jaket nya dan berencana keluar dari ruangan membiarkan Adelard dan Juan di posisi itu.

"Baik lah" Hendry setuju.

Di gantung selama 24 jam dengan posisi terbalik bukan lah hal yang menyenangkan. Adelard mulai tidak suka hukuman ini meskipun hukuman ini telah menjadi teman setia nya sejak kecil. Ibu nya Sarah bahkan tidak pernah mencoba untuk menyelamatkan nya dari hukuman ini.

"Aku sudah menemukan Annie" Ujar El berharap kalimat itu bisa meluluhkan hati ayah nya.

"Betul. Adelard menikah dengan Nasya karena ayah gadis itulah yang menyimpan Annie selama ini" Sambung Juan mendadak satu kubu dengan Adelard..

"Kalian tidak bohong?" Tanya Hendry.

"Kalian bisa mengecek nya sekarang jika tidak percaya" Jawab Adelard.

Arga menembak tali yang menggantung El dan Juan hingga mereka terjatuh ke lantai dan lepas dari jeratan hukuman itu.

"Tujukkan" Perintah Arga.