"SOHYUN GCCC" tereak seokjin dari lantai bawah
Taehyung ngelirik ke arah seokjin yang dari tadi cuma mondar mandir ngeliat ke arah jam di tangannya
"SABAR NAPA NI DAH KELAR" tereak sohyun dari kamarnya
"Lama banget si"
"Ini udah cepet banget ya gua mandi cuma 10 menit"
"Lah emang biasanya?" tanya taehyung penasaran
"Gak usah ditanya, setaun dia mandi"
"Ajim gak selama itu ya!"
"Emang lo lama anjir"
"Kapan berangkatnya?"
"Eh iya ayo sekarang. Ngapa jadi adu bacot dulu si" sohyun yang tampak nyalahin jin
Sahut seokjin tak mau kalah "Ya salah lo lah mandinya lama"
"Berisik" gumam taehyung sambil meninggalkan mereka berdua
"Eh tae tungguin" panggil seokjin
"Lah ngapa jadi elo, perkataan gua tu harusnya" jawab sohyun
"Gua kesini numpang dimobil dia"
"Idih. Mobil lo kemana emang?"
"Gua tinggal"
"Bego"
"Santai lah" sahut seokjin
"Suka-suka"
Saat ini mereka bertiga sedang menuju ke arah butik yang letaknya tidak jauh dari tempat partynya bang hoseok
"Mau yang dimana?" tanya taehyung yang sedari tadi sedang menyetir mobilnya
Sementara seokjin dan sohyun masih saling menyalah-nyalahkan dan tidak ada yang mau kalah satu sama lain
"Nama butiknya apaan?" tanya taehyung sekali lagi
Cittt
Taehyung memberhentikan mobilnya mendadak karena sedari tadi ia merasa diacuhkan oleh sahabat dan pacarnya
Lebih tepatnya pacar pura-puranya
Terlebih lagi posisi duduknya kurang ajar. Gimana enggak kalo posisi duduknya aja
Taehyung yang menyetir mobil dan kursi disampingnya dibiarkan kosong,
Sementara yang duduk dibelakang adalah seokjin dan sohyun
"ANJIR" teriak seokjin dan sohyun barengan
"Lo ngapain ngikutin bilang 'anjir'?"
"Lah orang lo yang ngikutin gua"
"Anjir dasar cewe kerjaannya gak mau disalahin. Maunya bener terus"
"Dari pada lo cowo gak mau ngalah sama cewe"
TINNN
Taehyung membunyikan klakson mobilnya yang masih berhenti ditengah jalan dengan sangat kencang, sehingga membuat sohyun dan seokjin kaget untuk yang kedua kalinya
"Apasi tae maen klaksonin mobil aja"
"Tau nih kaget tau. Untung gua gak jantungan" sahut sohyun
"Dari tadi gua nanya mau ke butik mana, lo pada gak jawab"
"Lagian nanya make suara pelan. Orang mana denger"
"Kali ini gua setuju sama lo hyun" sahut seokjin
"Lo berdua yang budeg"
"Anjim. Begitu ya lo sama gua" jawab seokjin
"Lo ngatain gua budeg?" tanya sohyun dan taehyung mengedikkan bahunya tanda sebagai jawaban
"Anjir ya lo ngatain gua"
"Lo tuh makanya kalo punya suara jangan ngomong kaya nyamuk" lanjut sohyun
"Lo nya aja yang ngobrol berdua make toa"
"Tadi ngatain gua budeg. Sekarang lo ngatain gua ngomong make toa"
"Mau pake apaan emangnya?"
"Lo tuh ya..."
Sohyun mempoutkan bibirnya "Tau ah"
Sohyun kesel sejadi-jadinya, pertama karena seokjin yang bacot soal mandi. Dan sekarang taehyung ikut-ikutan nyebelin
Disisi lain taehyung malah jadi kaya orang gila karena cuma diem perhatiin sohyun dari kaca dashboard
Menurutnya bagaimana bisa seorang perempuan ketika kesal bibirnya akan begitu maju seperti itu?
Ekspresi wajahnya justru malah kelihatan ngegemeshin banget
Dan untungnya lagi pas taehyung mengerem mendadak jalanan lagi sepi
Merasa gak terima ada orang yang melihat dirinya seperti sedang menahan tawa
Sohyun langsung menatap balik taehyung dari kaca dashboard dan angkat bicara
"Kenapa lo liat-liat?" tanya sohyun yang masih mempoutkan bibirnya
"Gua... Liat kaca spion kok"
"O-oh"
"Terus kenapa lo nahan tawa?"
"Gua? Ya enggak lah"
"Tuh lo senyum-senyum"
"Enggak tuh"
"Dih gak ngaku"
Seokjin yang langsung peka kecanggungan aneh yang auto bakal jadi nyamuk akhirnya angkat bicara
"Tae ayok jalan. Udah telat nih"
"Ck. Yaudah kemana?"
"Ke butik dresscodes" jawab sohyun
•
"Bisa cepetan gak sih milihnya dari tadi lo muterin ni tempat gak kelar-kelar. Belom lagi ada acara dandan yang lama juga, untung kadonya udah dari kemaren-maren jadi gal usah nyaru. Ini 20 menit lagi mau jam 8"
Seokjin yang ngomong tanpa jeda karena udah mulai gak sabar ngeliat sohyun yang masih aja ngulik
"Ih dari tadi tuh gak ada yang gua suka"
"Lo gak pesen dulu emang?"
"Lupa"
"Yaudah si tinggal ambil yang mana aja terus pake selesai"
"Ya enggak gitu" jawab sohyun melemah mulai frustasi nyari baju yang tak kunjung cocok
Pas lagi frustasi-frustasinya sohyun nyari baju. Ada 2 orang yang bawa salah satu baju yang ada disana
Dua orang pria itu menyodorkan pilihannya ke sohyun
Bukan hanya sohyun saja yang terkejut tetapi seokjin juga
KAMU SEDANG MEMBACA
My Unexpected Boyfriend
Fiksi Penggemar"Jadi gua cuman buat jadi pelariannya aja?" -ksh "Lo juga samanya" -kth