Part. 6: Last Chance

10 0 0
                                    

Clara POV.

Gw tengah jalan ke arah kelas dan g sengaja lewat mading di ruang informasi. Banyak banget anak anak yg ngumpul di situ. Gw pun kepo dan iseng iseng lihat. Gw langsung syok saat tau banyak foto gw lagi di bar apa segala macem. Gw makin emosi pas baca kalimat di bawah semua foto itu.

You like it, Clara?? I guest no. Hahaha. Lu permaluin gua di depan anak anak jurusan musik. Gua balas 3 kali lipat dari itu. Lo tau apa akibatnya ngelawan gw. Mau labrak gua? Silahkan. Jemput gua di lapangan basket sekarang. I waiting you, baby bitch

Tertanda
-. Naomi

Amarah gw meluap luap dan pergi ke lapangan basket. Gw ga tau apa yg dia pikirkan sampai membuat gua malu seperti ini. Dia bisa aja masuk penjara karena pencemaran nama baik keluarga gw.

Author POV.

Clara tiba di lapangan basket dan melihat Naomi duduk santai sambil meminum boba bersama Jean.

"Apa maksud lo pake nyebar foto kaya gitu?!" Tanya Clara sambil menarik kerah baju
Naomi

"Cuman balas perbuatan elu kok" jawab Naomi santai

Plak!!!

Clara menampar Naomi sampai menabrak tiang basket cukup keras. Bahkan keningnya berdarah.

"Ara ara~ mau memakai kekerasan ya??" Tanya Naomi lalu bersmrik. Jujur, seisi lapangan takut melihat smrik Naomi sekarang.

Naomi melepas kemejanya dan menyisakan kaus tanpa lengan dan memberikanya kepada Jean. Jean menerimanya dan menonton dari belakang.

"I'm ready"

Mereka memasang kuda kuda dan langsung menyerang satu sama lain. Semua serangan Clara mampu Naomi hindari. Sampai Naomi melakukan serangan Kampak dan membuat Clara jatuh.

Saat tau Clara tak mampu bertarung lagi, naomi merogoh saku celana,  mengeluarkan ponselnya, membuka sebuah video, dan di tunjukan kepada Clara.

Clara menonton video itu. Saat menit 1:04, ia melebarkan matanya tak percaya.

"Maaf tuan tapi aku tak bisa mempercayaimu lagi. Sejak kau mencuri sebagian besar uang brankas ku, kau menghilangkan kesepatan mu bekerja kepadaku" ucap Michael

"Maafkan aku tuan Michael! Kebutuhan ekonomi saya semakin sulit sejak Clara berubah! Maafkan saya! Berikan saya kesempatan" terlihat ayah Clara yg bersujud di kaki Michael seraya memohon

"Aku tidak menerima mu kembali. Dan enyahlah dari sini" Michael meninggalkan ayah Clara dan keluar dari ruang kerjanya.

Naomi berdiri menjauh dari Clara, memakai kemejanya, meminum boba dan kembali masuk ke Academi bersama Jean melewati Clara begitu saja.

"Sebenarnya kau siapa?!" Tanya Clara tiba tiba

Naomi menoleh menghadap Clara yg sudah menangis karena dipermalukan dengan cara yg sangat kejam. Namun bagi Naomi, itu adalah cara yg layak.

"Hanya malaikat maut yg ditugaskan membunuh 'Harga Diri' mu" jawab Naomi sambil tersenyum lalu kembali melanjutkan perjalanannya.

Hari ini adalah hari yg benar benar merepotkan, namun juga hari yg menyenangkan bagi si Violince Queen dari keluarga Christiane ini. Jean terkekeh melihat kelakuan bar bar sahabatnya ini. 11 12 lah sama Jean sebelum pindah dari SOPA dulu.

"Kayaknya ada yg seneng nih" ujar Daniel dari ambang pintu loby

"Ya iyalah" jawab Naomi

Felix mengelus kepala Naomi pelan sebagai ucapan takjub dan senang karena Naomi tidak terluka. Naomi blushing tipis dan menutup matanya. Jujur ia senang di perlakukan seperti ini.

Goodbye, And I Love You || Stop PublishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang