ending

1.4K 96 17
                                    

hari ini Jisung akan melaksanakan operasi nya dimana semua keluarga Minho datang untuk menemani Jisung

"gue takut lix" keluhnya

"jangan takut sung lo berdoa semoga semuanya lancar, semua yang sayang sama lo ada semua disini, mau liat lo keluar dari ruang operasi dengan sehat"

Jisung menggeleng

"gue punya firasat buruk, boleh di batalin aja gak?"

"itu bukan firasat buruk sung, cuma perasaan cemas lo makanya lo jadi mikir yang gak enak. please sung kalo lo yakin lo bisa lo bisa sembuh semua bakal berjalan dengan lancar"

"hufttt oke gue harus yakin, gue harus sembuh" 

tekad Jisung dan senyuman memaksa itu harus Jisung pertahankan, namun perasaanya memang tidak enak dia bahkan enggan bertemu Minho bertemu keluarga Minho karena Jisung sudah takut

ceklek.

"sung.." panggil Minho

Jisung hampir menangis, bagaimana bisa melihat Minho seakan membuatnya ingin mati sakit sekali rasanya

"kamu kenapa nangis?"

"Jisung takut kak.." lirihnya

Minho segera memeluk erat tubuh Jisung

"jangan takut ya, yakin sama yang di atas yakin sama diri kamu sendiri. kalo kamu yakin semuanya terlewatkan dengan bagus nanti"

Jisung mengangguk dengan isakan, sungguh perasaan makin tidak enak.

"bunda mau ketemu, mau ya?"

Jisung mengangguk lagi, Minho melepaskan pelukannya dan keluar memanggil bundanya

"sung gue keluar ya" izin Felix

"iya lix, thank you ya"

Felix tersenyum dan menggenggam tangan Jisung

"semangat!"

lalu Felix keluar dari kamar Jisung, bunda Minho masuk dengan senyuman lebar untuk menghibur Jisung

"bunda.." kata Jisung sambil merentangkan tangannya

"kenapa sayang?" tanya bunda Minho dan menyambut Jisung

"anak yang kuat, bunda sayang kamu sung, bertahan ya kamu harus sehat ya nak nanti kita liburan bareng-bareng terserah mau Jisung kemana. Jisung pasti udah suntuk banget bolak balik rumah sakit"

Jisung menangis mendengarnya, entah perasaan apa itu namun sangat sakit Jisung tidak ingin meragukan bundanya Minho.

"bener ya hikss" hanya itu yang mampu Jisung katanya

"iya sayang kita keliling dunia, Jisung sembuh dulu yaa"

Jisung mengangguk

"udah dong jangan nangis, nanti lemes kan kamu gak makan dari kemarin.." bunda Minho melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Jisung.

"bunda.. makasih ya udah nerima Jisung jadi bagian keluarga bunda hiks. Jisung gak tau harus hidup gimana lagi kalo gak ada kalian, Jisung sayang sama kak Minho banget bun jagain kak Minho yaa"

"hmm harus nya kamu dong yang jagain Minho" senyum bunda Minho merekah dia tau perasaan Jisung sekarang

ceklek.

"pasien sudah siap?" tanya suster itu, ia membawa baju untuk pasien operasi

Jisung hanya mengangguk, perasaannya makin kacau dia tidak bisa meyakinkan diri nya sendiri

Time Out Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang