how?

829 110 0
                                    

Jisung bangun pagi sekali untuk hari pertama nya menjadi seorang istri dari Minho, Jisung mempersiapkan diri untuk memasak sarapan pagi.

"kak, bangun"

"gue gak kerja, masih cuti"

ah benar Jisung lupa kalau Minho masih cuti, Jisung langsung keluar dari kamar nya dan menuju ke dapur

"baru kali ini gue ngerasain bangun pagi gak seenak biasanya" keluh Jisung

"gue harus nyiapin apa ya?" tanya nya sendiri karena bingung harus membuatkan sarapan apa

Jisung melihat sekitar dapurnya
"roti dan selai ajalah"

Jisung beraktivitas untuk sarapan mereka, mulai dari memanggang roti, menyiapkan jus, mencuci buah. selesai disiapkan dia kembali ke atas untuk membangunkan minho

"kak.. bangun, udah dibuatin sarapan"

Minho bangun dengan wajah yang benar-benar masih mengantuk

"tunggu di bawah" kata Minho sebelum masuk kamar mandi untuk mencuci muka nya

Jisung kembali lagi kebawah bukan ke meja makan melainkan kekamar yang tidak dipakai.

"apa gue pake kamar ini aja ya?"

Jisung mengambil beberapa alat kebersihan, dan dia mulai merapikan tempat tidur, membersihkan lemari

"jisung" panggil Minho

Minho tidak mendapat sahutan dari Jisung

"kemana bocah itu"

Minho berkeliling rumahnya mencari Jisung, terdengar suara bising dari kamar yang barusan ia lewati

"ngapain?"

Jisung terkejut, matanya membulat lucu lalu menoleh ke arah Minho

"ngapain kamar ini di bersihin gak ada yang nempatin kak"

"gu- aku"

"lo gak mau tidur bareng gue ?"

"bukan gitu.."

"terus apa? yaudah kalo lo gak mau, gue gak maksa keluar dari rumah ini pun gue bolehin, terserah lo"

"kak, gak usah ribut masih pagi, udah makan sana"

"makan bareng gue! lepasin sapu lo"

"ck."

"Jisung!"

"iyaiya"

Jisung segera melepas sapunya, mengekori Minho dengan mulutnya yang komat kamit

"lo kenapa sih, lo gak bisa tinggal sama gue?"

"bukan gitu aku cuma-"

"udah diem, makan cepet, kita belanja"

"kak belom mandi, belanja apaan"

"lah orang deket kok ngapain mandi"

"deket dimana"

"makanya sering sering keluar rumah biar tau lingkungan disini punya apa aja"

"kak, kita baru aja pindah kesini tadi malem tadi malem!"

"lah iya ya"

Jisung memutar bola matanya malas

selesai dari perbincangan mereka tadi, Minho dan Jisung pergi ke minimarket yang tidak jauh dari rumah, mereka memilih untuk jalan kaki biar sehat kata Minho.

"baru bentar doang sung, udah ngos-ngosan"

"jauh!"

"jauh apanya"

Jisung memilih tidak menjawab, dan duduk didepan minimarket Minho meninggalkan Jisung masuk kedalam minimarket

"apanya gak jauh coba hampir 10menit kaga sampe-sampe gila Minho gila. capek banget gue.. " keluh Jisung

sudah sedikit merasa bernyawa lagi, Jisung segera menyusul Minho dilihat nya keranjang Minho sudah penuh dengan buah-buahan dan sayur

"what? itu doang kak?" tanya Jisung bingung

"iya kenapa lo gak suka? lo pengen daging, ambil dikit aja"

"bukan, ini kakak juga makan ginian?"

"gue beliin buat lo, gue tau lo gak bisa makan gituan sedangkan bahan dirumah berat semua"

Jisung terdiam, ternyata Minho perhatian juga 

"mau eskrim?"

lagi-lagi Jisung terdiam

"yaudah gue ambil ini, yang ini buat stock dirumah"

Minho mengambil beberapa eskrim, dan segera kekasir untuk membayar belanjaan nya. mereka sedang berjalan menuju kerumahnya kembali, dengan Minho yang menikmati eskrimnya sedangkan Jisung tidak.

"lho kenapa gak makan eskrim nya sung?"

"aku –"

"harusnya lo bilang kalo gak suka eskrimnya, kan bisa nanti dimakan"

"kak, lain kali jangan beliin aku makan aneh-aneh ya"

"kenapa ? padahal gue barusan mau pesen pizza"

"iya pesen aja, aku gak makan"

"kenapa sih sung, kok lo makan susah banget gini hah?"

Jisung hanya tersenyum, Jisung tiba-tiba menjilati eskrimnya karena mencair. mata Jisung membulat dia terkejut untuk dirinya sendiri yang melakukan hal bodoh

"pelan-pelan baru ujungnya doang yang cair udah panikan"

Jisung hanya menahan diri untuk tidak menangis marah atau harus menyalahkan Minho

.

Minho menyusun barang-barang belian nya tadi di kulkas maupun lemari, sedangkan Jisung izin untuk mandi duluan karena gerah berkeringat

"gue bodoh banget. bisa kambuh gue dokter Changbin bakal marah besar" keluh jisung saat mandi

"kak Minho.." panggil Jisung

"apa"

"manggil doang, udah gih sana mandi"

"iya"

Minho beranjak untuk mandi, dan Jisung meneruskan menyusun bahan makan mereka

"gue bisa bertahan gak ya sama Minho, gue harus pura-pura terus bakal bisa sampe gue mati gak ya? gue takut kalo Minho gak nyaman sama gue karena sikap gue, gue harus gimana"

"apa gue ngomong sama Minho? ah nanti gue malah langsung ditinggal.. gue harus gimana dong, gue udah takut duluan padahal baru kemaren selesai nikahan.."

TING TONG

bel rumah mereka berbunyi

"sebentar.." kata Jisung

"pesanan pizza atas nama bapak Minho" kata kurir yang mengantarkan pizza itu

"ahh terima kasih.."

Jisung menerima pizza tersebut, dan langsung menyusunnya rapi di ruang makan mungkin siang ini Minho hanya makan ini, karena Jisung juga tidak tau akan masak apa untuk Minho.

Time Out Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang