Lima

1.7K 337 32
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, tapi Winwin masih fokus pada layar Laptop miliknya. Rose? Oh gadis hantu itu tentu saja sudah duduk manis disamping Winwin. Matanya juga tak lepas dari layar Laptop milik Winwin.

"Winwin-ah? Kau tidak ingin tidur?" Tanya Rose, ia takut Winwin besok akan sakit karena tidak tidur cukup malam ini.

"Sebentar lagi." Sahut Winwin, pemuda itu tidak ingin repot-repot melihat Rose yang sedang menatapnya itu.

Rose mendengus kesal saat mendengarnya jawaban Winwin. Gadis itu kembali mengarahkan pandangannya pada layar dihadapannya. Dahinya mengernyit heran saat menyadari apa yang sedang Winwin lihat.

"Itu bukannya grafik saham YG?"

Winwin melirik Rose sebelum menganggukkan kepalanya, mengiyakan pertanyaan yang gadis hantu itu keluarkan.

"Sahamnya naik drastis dari lima bulan yang lalu." Gumam Rose.

Winwin menatap gadis itu bingung. "Tunggu sebentar, sahamnya naik drastis dari 5 bulan yang lalu?" Ulang Winwin.

Rose mengangguk mantap membenarkan pertanyaan Winwin. Kepala Winwin semakin sakit sekarang. Saham naik drastis? Dan itu terjadi 5 bulan yang lalu? Rose juga koma tepat pada 5 bulan yang lalu, apa yang agensi Rose pikirkan? Kenapa saham naik drastis tepat saat Rose koma?

"Kau juga koma dari 5 bulan yang lalu, saham YG juga naik drastis mulai 5 bulan yang lalu. Apa kau tidak curiga dengan hal itu?" Tanya Winwin, pemuda itu menatap Rose serius.

Rose yang awalnya bermain dengan ujung baju Winwin mendadak diam, otak gadis itu juga memikirkan banyak kemungkinan yang terjadi.

"Mereka sepertinya menyembunyikan sesuatu." Gumam Rose lirih.

Winwin menganggukkan kepalanya, yang Rose katakan benar adanya. Pihak agensi Rose memang menyembunyikan sesuatu.

Winwin kembali membuka sebuah web berita dari ponsel miliknya. Kini ia menemukan sebuah fakta lagi. Tepat setelah pihak agensi Rose mengatakan gadis itu hiatus karena masalah pribadi, seminggu setelah itu mereka mengatakan jika Rose akan digantikan tepatnya semua itu terjadi empat setengah bulan dari sekarang. Bertepatan itu juga, saham YG naik dengan drastis. Winwin kembali memutar otaknya memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi.

"Winwin-ah, dadaku sesak." Lirih Rose tiba-tiba.

Winwin gelalapan membantu gadis itu untuk duduk bersandar pada kepala ranjang. Sungguh ia merasa takut saat gadis itu tiba-tiba meremas gaunnya.

"K-kau baik-baik saja?" Tanya Winwin khawatir.

Rose tidak menjawab pertanyaan Winwin, gadis hantu itu sibuk mengatur nafasnya pelan. Winwin menunggui Rose dengan sabar, sekekali pemuda itu mengelus bahu sempit Rose.

"Sudah baikan?" Tanya Winwin, pemuda itu mengangkat wajah Rose untuk menatapnya. Memastikan keadaannya.

"Sudah," Rose tersenyum tipis. Winwin menghela nafasnya lega saat melihat gadis itu tidak sulit bernafas lagi.

"Sekarang tidur!" Suruh Winwin, Rose menatap pemuda itu tak percaya.

"Apa-apaan itu? Aku tidak ingin tidur!" Rose tentu saja menolak hal itu. Mana mungkin ia tidur satu ranjang dengan Winwin, bagaimana jika ada yang melihat mereka?

"Kenapa?" Tanya Winwin bingung.

"Bagaimana jika ada yang melihat kita tidur satu ranjang, hah?" Seru Rose kesal.

Winwin terkekeh pelan saat mendengar jawaban gadis itu. "Mereka tidak bisa melihatmu, hantu kecil." Sahut Winwin.

Rose menatap Winwin tajam, mengalah akhirnya gadis itu merebahkan tubuhnya disebelah Winwin. Walaupun ia hanya arwah namun ia juga perlu tidur.

H E L P ; 𝐖𝐢𝐧𝐫𝐨𝐬𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang