LEGENDA LING TIAN (Complated)

341-350

Bab 341: Yang Disebut Kebenaran

Penerjemah: chuchutrain Editor: DavidT, Rock

Ling Tian mengeluarkan senyum dingin saat dia menjawab, "Seperti yang saya katakan, bangsawan muda Shui benar-benar pandai bercanda! Jika kakek nenek saya benar-benar dikunjungi oleh tetua keluarga Shui Anda, maka sekarang Anda berada di tempat saya. bukankah itu penting? Setidaknya kita dianggap pada posisi yang sama, jadi jika aku membiarkanmu pergi begitu saja, bukankah aku akan ditertawakan karena tidak mampu mengurus Tamu? Namun, saya tidak berpikir bahwa Air Angin Surgawi yang terkenal akan benar-benar membungkuk jadi metode dasar seperti itu. Ini benar-benar membuka mata saya!

Shui QianHuan tidak menyangka bahwa Ling Tian sebenarnya tidak terancam olehnya, dan merasa sedikit panik. Dia mundur dua langkah dengan tergesa-gesa, dan merobek semua rasa kepura-puraan, memasang front yang kuat saat dia berbicara dengan kasar, "Aku pernah mendengar bahwa Ling Tian memiliki hati seorang tiran jahat, dan memang rumor itu benar! Karena kamu tidak Bahkan tidak menempatkan keselamatan kakek-nenekmu di hati, maka aku, Shui QianHuan tidak akan punya apa-apa untuk dikatakan bahkan jika aku mati di tanganmu. Lakukan saja! " Dia benar-benar kemudian menutup matanya, memasang ekspresi seolah-olah dia memandang kematian hanya sebagai masalah lain dalam hidupnya!

Melihat reaksi Shui QianHuan, Ling Tian juga tersenyum dingin. Anda ingin menjadi pahlawan seperti apa? Karena Anda sudah mendekati saya, jangan bicara tentang kepahlawanan. Bahkan jika Anda seorang pahlawan dalam kenyataan, saya akan memastikan nama Anda menjadi identik dengan pengecut!

Saat dia melangkah maju, hendak membawa Shui QianHuan ke tangannya, dia tiba-tiba mengembangkan pikiran! Hmm, agar Shui QianHuan mengirim dirinya sendiri hari ini, bukankah ini kesempatan yang dikirim dari surga? Dia pasti bisa memanfaatkan ini!

Sementara Shui QianHuan berbicara dengan nada akhir, itu hanya mencoba untuk memperpanjang yang tak terhindarkan. Bagaimana mungkin dia tidak bisa merasakan niat membunuh yang diarahkan Ling Tian padanya? Namun, dia hanya bisa berteriak secara internal karena frustrasi. Untuk berpikir bahwa orang ini tidak terpengaruh oleh metode keras dan lunak, mengabaikan konsekuensi apa pun yang mungkin terjadi! Bagaimana dia bisa mengatasi ini sekarang? Jika dia mengaku kalah, maka dia akan kehilangan semua mukanya, tapi jika dia melanjutkan, maka kemungkinan dia akan tetap menjadi orang yang tidak beruntung! Saat dia sedang mempertimbangkan pilihannya, dia tiba-tiba merasakan niat membunuh yang awalnya mencekiknya menghilang, dan dia membuka matanya dengan bingung.

Di depannya adalah Ling Tian, ​​yang menatapnya dengan muram untuk beberapa saat, sebelum tiba-tiba tertawa, "Nyali yang bagus! Kamu memang hidup sesuai dengan namamu sebagai penerus Air Angin Surgawi. Mata Ling Tian hari ini terbuka. kepada dunia, hormat, banyak hormat! Karena bangsawan muda memiliki hal lain untuk dilakukan, maka tidak ada gunanya bagiku untuk terus menjagamu. Semoga kita bertemu lagi nanti! "

Shui QianHuan membuka matanya dan menatap dengan bingung, dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak bisa lagi peduli dengan sikap seorang murid dari keluarga bangsawan dan mulai menggaruk kepalanya dengan bingung. Dia membutuhkan beberapa saat untuk berkata dengan gagap, "Apakah Anda tidak takut saya akan menurunkan pesanan…"

Ling Tian kemudian menutup mulutnya dengan jijik, "Yang mulia muda, Shui, saya baru saja memuji Anda karena begitu terbuka tentang kematian, tetapi sekarang Anda sudah membuat saya menyesali kata-kata saya! Anda benar-benar terlalu naif! Jika saya kakek nenek ada di tanganmu seperti yang kamu katakan, kamu pasti akan membawanya ke depanku sebelum mencoba bernegosiasi denganku! Apakah kamu perlu secara pribadi memasuki Kediaman Ling-ku? Shui QianHuan, dengan kepala babi milikmu ini , bagaimana Wei ChengPing memiliki kepercayaan diri untuk menyerahkan 400.000 tentaranya? Tidak heran jika 400.000 tentara Wei Utara menderita kekalahan yang menyedihkan. Betapa menyedihkan! " Ling Tian meratap seolah-olah dia sangat menyesali hilangnya tentara Wei Utara.