14

51 6 0
                                    

Brak

"Gilla di kunci dari luar!!" ucap Gilang berbalik badan dan berusaha membuka pintu nya tapi kagak kebuka

"Pasti kita di kerjaiin nih_-" keluh Cindy melihat pintu cokelat itu terkunci

Mendengar keluhan Cindy,Gilang langsung mengangkat kedua bahunya yang menandakan 'tidak tahu'

"Keknya lo harus tau deh Cinn" ujar Gilang mendekatkan dirinya ke Cindy yang sibuk dengan HP-nya

"Harus tau apaaa?"ucap Cindy melihat Gilang yang berada tepat di sampingnya

"Gw sama Dinda itu pernah pacaran,tapi sekarang gw sama dia udah putus,pas tadi di sekolah itu salah paham koo:/
Dia cuma ngembaliin uang,soalnya kemaren dia gak bawa uang,ywdah gw pinjemin kan kasihan,gitu gituu jugakan dia manusiaa"ucap Gilang menjelaskan membuat Cindy menyimak

" ooo gitu"balas Cindy mengangguk paham

"Andika?" ucapan itu membuat Cindy melotot menoleh kearahnsampingnya

"te-te-temen"ucap Cindy gugup

Gablok luu cinn!kenapa harus gugup sihh omel Cindy pada dirinya sendiri

"Boneka?" pertanyaan macam apaa ini?

"Oh boneka,di kasih sama Andika " ucap Cindy santai

"Alasannya?"ucap Gilang meletakan bokongnya di lantai dan diikuti oleh Cindy

"Temen✌" ucap Cindy mengangkat kedua tangannya

"Temen apa temen??" ledek Gilang menarik rambut Cindy

"Hihhhh" geramnya Cindy

"Oke kita baikan" ucap Gilang mengulurkan jari kelingkingnya yang di terima oleh Cindy yang menandakan 'Ya'

Hoemmm suara menguap Gilang membuat dirinya berbaring di lantaii

"Dann luu janganlupa yaa,jangan bilang sama siapa siapa kalo kita idah baikan titik."ucap Cindy

"Okke" Gilang

"Masih jam setengah 10"-Cindy melihat jam di HP-nya

"Gw harus nelpon Kovell kalo kaya gini"ucap Cindy mengambil hp-nya berada di sampingnya

Cindy langsung menelpon kakanya itu

Drrrttt drrrttt drrrttt

" bangs*t"gumam Cindy melihat hp Fenly berada di ruang itu

"Oyya lupa kan kalo main hp-nya harus di kumpul in biar kagak main hp semua"ucap Cindy mengingat perjanjian mereka itu

"Kovelllll!!buka kagak pintunya apa gw laporin ke mama nih!" teriak Cindy dari pintu cokelat itu sembari mengetuk pintu itu dengan keras

Oke hiks gw harus akting-ucapnya dalam hati

"Maaaa Kovel ngunci Cindy maaa!" teriak Cindy berbohong

Cindy langsung nelpon mama terus di matiin lagi,soalnya takut Fenly kagak percaya mungkin

Ceklek

Suara pintu terbuka dan si Gilang bangun dari berbaringnya

" paansi lo gak lucu tauu!"ketus Cindy langsung keluar dari ruangan itu

"Deee!" ucap Fenly mengejar Cindy

"Apaa?" Cindy berhenti

"Ayoolah ngumpul!" ajak Fenly

"Iya iya gw ikut!" Cindy menerima ajakan Fenly

"Assalamualaikum!" Ucap Firman memasuki rumah

"Waalaikumsalam"ucap semuanya melihat Firman yang langsung duduk dan bergabung pada mereka

Oldest male brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang