18

113 11 1
                                    

Setelah mengambil buku dari Araa kita berdua langsung pulang ke rumah,di mana tempat yang sangat berarti bagi kita berdua,di setiap sudut rumah sudah mempunyai ceritanya tersendiri

Awal mau masuk sampe gerbang depan,agak kaget ko ada mobil berwarna putih yang biasa papa pake

Apa papa udah pulang?

Cindy langsung turun dari motor niatnya untuk membuka gerbang,tapi gerbang itu di buka oleh pa Nono

"Eh, makasih pa" ucap Cindy kepada pa Nono yang memberinya senyuman simpul

Sedangkan si Fenly langsung menaro motornya di bagasi seperti biasa

Setelah Fenly menaro motor itu kita berdua membuka pintu  rumah

"Kalian abis kemana?" suara berat yang membuat mereka bingung dari mana arah suara itu,apakah ini hanya halusinasi

"PAPA TANYA KALIAN ABIS KEMANA?" bicara Tommy  pun di tinggikan karena kami belum menjawab pertanyaanya itu

"I—ni a—bis ngam—bil buuu—ku di temen aaa—ku" ucap Cindy terpotong potong

"INI UDAH MALEM!"tegas Tommy pada kedua anaknya

"Iyya paa maaf" ucap Fenly menundukkan kepalanya

"DUA BULAN KEDEPAN KALIAN GA BOLEH PULANG MALEM!JAM 17:00 UDAH HARUS ADA DI RUMAH!NTAR YANG MENGHANTAR KALIAN KE SEKOLAH BUKAN PA NONO,TAPI PAPA!"ucap Tommy membelakangi anaknya

Kalo kaya gini gak boleh main dong batin Cindy

"Temen kita gimana?" tanya Fenly memberanikan diri untuk mendongakkan kepalanya

"Temen kalian boleh main ke sini ko" jawabnya memutar balik badannya

"Tapi jam setengah 5 udah harus pulang!" lanjutnya lagi

"Ga boleh nginep?" Ujar Cindy mengerutkan keningnya

"Ga, kecuali malam minggu!" balas Tommy pada anak perempuannya

"Ihhhh!kalo kita mau cari makan malem malem gimana?"Dengus Fenly pada papanya

"Ntar pa Nono yang beliin!" Pekik tommy

"Kan pa Nono ga bakal tau kalo kita mau beli apa apa tuh" Fenly masih  berusaha

"Emangnya kalian tiap malem keluar??"pertanyaan itu membuat Fenly melotot sedangkan Cindy dia masih mendengus di dalam hati

"Papa ada apa ini?"ucap Vanya keluar dari kamarnya

Wanita paru baya yang sengaja menguraikan rambutnya keluar dari kamarnya menanyakan apa yang telah terjadi dengan kedua anaknya itu

"Ini maa si Cindy sama Kovell sering keluar malam semenjak kita berdua ga ada di rumah" jelas tommy pada istrinya

"Kovel apa itu bener?" tanya Vanya pada anak lelakinya itu

"Iyya!tapi agak jarang koo,inikan cuma ngambil buku tulisnya si Cindy aja"jawab Fenly membela dirinya

"Cindy bener??" Sekarang Vanya mengalihkan pertanyaanya pada anak keduanya

"Iyya,ini abis ngambil buku koo ma"ujar Cindy pada Vanya seraya Cindy menunjukkan buku yang ia ambil tadi

"Yasudah kalian boleh masuk ke kamar kalian!awas jangan ngulangin kesalahan yang sama"peringat Vanya pada Fenly dan Cindy

Setelah Vanya memperingati,kedua anaknya langsung memasuki kamar dan mendengus kesal kepada mereka berdua

Fenly dan Cindy langsung memasuki kamarnya masing masing entah kenapa kita masih menggrutu yang di katakan papa tadi

"Dee"ucap Fenly pelan seraya membuka pintu kamar Cindy

"Apaa?" ucap Cindy pula ikutan pelan melihat kakaknya mendekatinya

"Gue ga terima kek gini" dengus Fenly duduk di kasur

"Bukan lu aja kali kaa gue juga tau ah males jadinya"balas Cindy menengok sekilas ke pada Fenly

"Kita harus ngabarin mereka biar mereka tau kaa" ucap Cindy beranjak dari kasur nya

"Udahlah gapapa ntar besok aja" ujar Fenly santai

"Besok gue mau puasa lah" ucap Cindy sambil mengambil hp-nya yang berada di meja belajar

"Puasaa?" tanya Fenly mengerutkan keningnya

"Iya puasa ngomong sama mama papa males gue moodnya hancur" jawab Cindy langsung balik ke kasurnya

"Lo mau numpang tidur di gue apa gimana?gue mau tidur"ucap Cindy mulai ketus pada kakaknya

"Ga males gue numpang tidur di kamar lo!" pekik Fenly

Cindy langsung terkekeh melihat kelakuan kakaknya "kalo galau mah disini ye engga tidurnya?"goda Cindy menaik turun kan alisnya

"Galau galau matalu tuh galau, liat Gilang sama Dinda!sampe jalan berdua sama si Andika ga mikirin perasaannya Gilang!" Ucap Fenly asal ceplos dia langsung berdiri ingin meninggalkan kamar Cindy

"Bodoo" Cindy memamerkan lidahnya pada Fenly "sekarang gue sama dia udah pacaran wee dari pada elu jomblo ngenes tross" ledek Cindy

"Yang bener lo!" ucap Fenly ingin balik lagi tapi di tahan sama Cindy

"Sana lo ke kamar ntar kena marah lagi mampus!"Dengus Cindy langsung menutup pintunya dan menguncinya

"Lu hutang penjelasan samaa guee!" Teriak Fenly sangattt keras lalu ia langsung masuk ke kamarnya

"Fenly jangan teriak teriak ini udah malem!"teriak Vanya dari bawah lalu wanita itu menaiki satu persatu anak tangga yang menuju kamar anaknya

"Cinnn?" ucap mama sembari mengetuk pintu kamar Cindy

Fenly langsung membuka pintu kamarnya"Ada apa maa?Cindy udah tidur"Fenly menjelaskan

"Kamu ko belum tidur?" tanya Vanya pada fenly

Fenly menggaruk kepalanya yang tidak gatal "oh ini mau tidur,tapi di kamar Cindy ada yang ngetuk jadi ya udah aku cek hoem" ucap Fenly pura pura menguap

"Yaudah Kovell mau tidur bay mahh" usir halus Fenly pada Vanya

"Yaudah sana goodnight" ucap Vanya sambil mengecup kening Fenly

_

Tadi yang ngetuk pintu kamar siapa sih?mungkin mama Batin Cindy

Kovell❣

Tadi siapa kaa?

Mama.kirain udh tidur smpe ngomong di mamanya udh tidur

Ooh,emang ada apasih mama kekamar gw?

Ga tau

Dahlah males,oyya jgn lupa bsok,
Dihntar papa bngunnya di pagiiin

Hm

Read

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Oldest male brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang