prolog

5.7K 489 40
                                    

seperti biasanya, gengnya jeno dkk (mark, renjun, chenle, haechan, jisung) kali ini tanpa kehadiran jaemin makan di kantin

tiba² yang ditunggu alias si jaemin dateng,

lari²an sambil bawa koran tua yang warnanya luntur kemakan usia

"jaem, kemana aja sih lo? gw telfon daritadi ga jawab"

mark liat datengnya jaemin disampingnya nanya

jaemin ga jawab pertanyaan mark dan masih berusaha mengatur nafas.

"bagi minum jun"

tanpa minta persetujuan renjun, jaemin langsung minum jus jeruk renjun sampai habis

"kenapa sih bang? lari²an kaya tadi"

"kampret lu jaem, minum gw diabisin. minta boleh, morotin jangan"

jaemin langsung ngambil posisi duduknya

naroh koran yang daritadi dipegang tepat di tengah meja mereka.

"lu minta gw baca koran kadaluarsa? gw itu minus jaem mana keliatan anjer"

"iya, kaya gada koran yang keluar hari ini aja"

cibir haechan sambil makan pringles

"dengerin gw dulu makanya"

jaemin melirik kearah jisung yang asik sama dunianya sendiri, sedaritadi ga merhatiin omonganya

mereka yang sadar sama arah mata jaemin, noleh ke jisung yang sibuk berkutat sama buku dan alat tulisnya

"dan, jisung! berhenti ngerjain fisika"

chenle langsung mengamankan buku tugas jisung, kalo ga gitu dia gabakalan sadar

jisung yang merasa ditegor natap hyung nya satu persatu

ga lupa dengan cengegesan khasnya.

jaemin mulai membuka suara

"jadi, koran yang gw bawa ini bukan koran biasa. asal kalian tau--"

jaemin motong pembicaraannya

mukanya makin serius, dan tanganya mengisyaratkan temen²nya merapat

muka jaemin makin serius

suaranya makin pelan

"koran ini isinya, berita kalau... gw ganteng"

"BANGSAT"

haechan ngegas

"jaem, lo bacot sekali lagi gw siram sambel tuh congor lo"

renjun ancang² ngambil sambel didepanya

"bang, kalo cuma mau bilang gitu, lele balik kelas aja deh"

sementara, mark udah noyor kepala jaemin

"KALEM SAUDARA²KU BERCANDA SETAN, kali ini nih beneran"

temen² jaemin mulai merapatkan posisi mereka kaya sebelumnya

muka mereka mulai serius

terlebih lagi jaemin

"koran ini setelah gw baca, isinya berita pembunuhan 27 tahun yang lalu. dan ini terjadi di..."

jaemin natap temenya satu persatu

"ruang olahraga, di belakang sekolah kita yang udah terbengkalai bahkan sejak sebelum kita sekolah disini"

"anying"

"terus maksud lo kasih tau ke kita apaan?"

"dengerin gw, kasus ini bikin sekolah kita diteror. kalian merasa ga sih?"

temen² jaemin yang lain saling tatap ga ngerti

"lo taukan gw goblok, to the point aja deh"

"ck. lu ga sadar? tiap setahun sekali murid sekolah kita meninggal? iyasih gw percaya itu semua kebetulan, tapi pernah ga sih lo kepikiran yang meninggal itu pasti anak pengusaha buku atau koran?"

mark melotot ga percaya

jaemin bener, murid yang meninggal pasti berhubungan sama pengusaha perbukuan/koran

chenle merinding sambil gemeteran

"ah, itumah prasangka lo aja jaem, ga mungkin"

renjun masih ga percaya sama mitos, atau pemikiran jaemin barusan.

"lo masih ga percaya jun?"

jeno memastikan omongan renjun barusan

"tapi apa lo lupa? kak yerin, kak ten, kak joy, kak-"

"kurang percaya apalagi lu jun sama dugaan gw?"

jaemin motong penjelasan mark

renjun diem, natap jaemin datar dan lanjutin acara makan samyangnya

"gw merinding jaem sialan"

seseorang jalan masuk kantin bareng beberapa orang temanya.

jeno melirik kearah orang yang masuk kantin

setelah tau siapa orang yang masuk, jeno berpaling dan matanya menangkap jaemin yang juga natap orang itu

"jaem?"

"dia selanjutnya"
























- Mark Lee / wise

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


- Mark Lee / wise

- Renjun Huang / fierce

- Jeno Lee / careless

- Jaemin Na / stubborn

- Jisung Park / coward

- Chenle Zhong / coward

- Haechan Lee / talk active

































.

.

.

TEROR - NCT DREAM [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang