4th

46 13 3
                                    

Sekedar info kan dari kemarin Author ceritanya dari sudut pandang Author sekarang jadi sudut pandang Hyun so dan Choon hee yah...✨

***

"Setiap orang memiliki alasan saat merasa kesulitan. Tidak semua orang tahu kesulitan masing-masing. Namun kamu bisa selalu ada untuknya dan menghirup udara segar bersama mereka."
~S.Coups SEVENTEEN~

***

Hyun so POV

Tadinya setelah pulang sekolah aku mau langsung pulang karena capek, tapi teringat kalau hari ini ada rapat untuk ulang tahun sekolah. sebenarnya aku tidak mau perduli untuk hal-hal semacam ini tapi karena aku dipilih menjadi ketua OSIS mau tidak mau aku harus bertanggung jawab karena aku bukan tipe cowok yang tidak bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah di berikan padaku.

Aku masuk kedalam ruang meeting dan yah seperti yang sudah diduga perempuan di sana keliatan kegirangan saat melihatku datang.

"Okey. Saya rasa kalian semua sudah ada, dan kalau begitu mari kita mulai meeting hari ini, saya harap kalian semua dapat bekerja sama dalam pelaksanaan ulang tahun sekolah sebelum itu berikan tepuk tangan untuk diri kita sendiri."ujarku yang ku rasa sudah sangat sopan dan formal.

Seketika satu ruangan penuh dengan suara tepukan tangan.

"Nah agenda pertama pada pertemuan ini adalah Membahas tentang pendapat dari masing-masing perwakilan kelas tentang event apa yang akan kita pilih nanti, dimulai dengan kelas 12-1 silakan utarakan argumenmu."
Setelah bertepuk tangan aku pun langsung membuka topik utama dalam meeting hari ini, berharap ada pilihan event yang bagus supaya aku tak bersusah payah memikirkan event apa yang cocok nanti

"Menurut saya kita dapat membuat event amal, selain merayakan ulang tahun sekolah kita juga dapat membatu dan menolong orang yang berkekurangan, jika memang event ini yang terpilih saya siap menjadi koordinator utamanya." Ucap salah satu siswa yang ku suruh tadi.

Dalam hati aku ingin tertawa HAHAHA. karena perempuan yang menjelaskan pendapatnya tadi kelihatan sangat mencari perhatian dan membuat para perempuan lain kelihatan tidak suka kepadanya.

Setelah sekian argumen-argumen yang diutarakan oleh para siswa perwakilan itu aku belum mendapatkan sesuatu event yang menurutku cocok, hanya tersisa hanya satu kelas terakhir untuk berargumen dan aku berharap event yang di jelaskan Nya nanti cocok menurutku.

"Baik sekarang giliran 10-8 silakan utarakan argumenmu." Suruh ku kepada seorang perempuan yang duduk di sudut ruangan dan sedang tertunduk.

Setelah beberapa lama aku menunggunya merespon perkataan ku, dia sama sekali tak melihat ke arahku dan sepertinya tak mau memberikan pendapatnya, aku baru saja mau menyuruh nya lagi untuk yang kedua kali tapi tiba-tiba dia lari ke luar ruangan yang terlihat akan menangis dan tak beberapa lama laki-laki yang duduk di sebelahnya keluar dari ruangan itu yang ku duga dia akan mengikuti perempuan itu, aku tak menghiraukannya karena itu bukan urusanku

"Perempuan aneh." Ujarku dengan suara yang hampir tak terdengar.

"Okey karena argumen dari perempuan tadi belum dikatakan maka kita akan menunda penetapan tema sampai minggu depan setelah dia mengutarakan pendapatnya." Celahku memecah keheningan karena mereka masih sibuk bertanya dalam hati kenapa perempuan yang keluar tadi kelihatan ingin menangis.

"Baik kak"

"Baik Hyun"

"Baik hyun so "

"Baik oppa"

cherishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang