08- Amarah

6.1K 343 9
                                    


Jennie,saat ini wanita itu berada di sebuah Restauran,beranjak meninggalkan kantor milik Taehyung saat ia di ganggu oleh wanita bermarga Bae. Moodnya saat ini sedang buruk,memasang wajah datarnya dan masih merasakan geram akibat lontaran Irene yang merendahkan harga dirinya

Seseorang datang ke mejanya dengan membawa satu menu makanan, Jennie hanya menatap seorang pelayan Restauran yang menurunkan makanannya dari nampan ke meja makannya

"Selamat menikmati" Jennie tidak menjawab sapaan pelayan Restauran itu,wajahnya masih datar dan dingin,moodnya masih tidak kembali naik saat ia melihat makanan kesukaan di hadapannya

Jennie masih saja terdiam sambil menatap sebuah daging sapi panggang(Beef) di hadapannya,tidak ada kesenangan saat ia melihat makanan kesukaannya padahal ia selalu berbinar saat melihat menu makanan itu

Jennie mulai mengambil sebuah garpu serta pisau yang sudah di sediakan untuk menyantap daging itu,namun seketika ia terngiang-ngiang akan lontaran Irene yang mengatainya sebagai seorang wanita murahan. Jennie ingin sekali mencabik-cabik mulut wanita itu,ingin merobeknya agar tidak dapat membicarakan dirinya sesuka hati

"Aish! Menyebalkan! Aku akan merobek mulutmu jika aku bertemu dengannya lagi! Dasar bajingan!" Entah dengan sadar atau tidak,Jennie justru mengacak-acak makanan di hadapannya itu dengan brutal,memotong sebuah daging sapinya dengan asal dan mengacak-acaknya

Hampir seluruh isi Restauran disana melirik Jennie dengan tatapan ingin mengetahui,bingung dengan tingkah apa yang Jennie baru saja lakukan dengan makanannya. Jennie mulai merasakan bahwa beberapa orang menatapnya,ia pun beranjak meninggalkan tempat itu dengan amarah yang masih memuncak di ubun-ubunnya

Setelah keluar dari Restauran,Jennie mengambil ponselnya di dalam tas kecilnya,lalu mengetik di layar ponsel tersebut kemudian mendekatkan ke telinganya

'Jisoo unnie apa kau sedang berada di Restauranmu?'

'Ah kalau begitu aku akan kesana'

_______________

"Kalau begitu pembicaraan ini selesai"

"Terimakasih tuan Kim Taehyung karena sudah ingin bekerja sama dengan kami" ucap seorang pira yang sedang berjabat tangan dengan Taehyung

"Kami juga berterima kasih,semoga dengan kita bekerja sama akan membuat perusahaanku akan melonjak bukan?"

"Tentu saja tuan Kim kau jangan khawatir,kalau begitu kami permisi"

Setelah acara meeting selesai, Taehyung pun kembali ke ruangannya yang diikuti di oleh Jimin yang berada di belakangnya. Jimin tentu saja berada di sana karena dia adalah Sekretaris Taehyung,bahkan ia pun ikut dalam acara meeting,dan itu memang pekerjaan Sekretaris bukan? Yang selalu mengikuti atasannya.

"Huh? Dimana Jennie?" Taehyung menoleh-noleh ke kanan kiri,namun ia masih tidak menemukan Jennienya

"Jennie ada disini?" Tanya Jimin yang memang tidak mengetahui bahwa Taehyung membawa Jennie ke kantornya

Taehyung mengangguk sebagai jawaban "Dia ada disini sebelum aku tinggalkan untuk meeting,tapi sekarang dia tidak ada kemana dia?"

Taehyung pun mengambil ponselnya di saku jasnya,lalu mencari nama Jennie untuk menghubungi wanitanya itu

Jimin hanya mengangguk mengerti,lalu menuju sofa untuk menyandarkan tubuhnya sambil memperhatikan sahabatnya yang sibuk dengan ponselnya

'Jen? Kau dimana? Aku tidak menemukanmu di ruanganku'

'Restauran? Ah baiklah kau kirim saja alamatnya aku akan menjemputmu'

"Ah Jim aku akan pergi,dan kau tolong atur semuanya eoh" ucap Taehyung pada Jimin

 FIRST LOVE [TAENNIE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang